Taipanqqlounge – Jawa tak hanya indah dan banyak destinasi menarik, kaya budaya dan bahasa saja, tetapi juga kaya akan cerita-cerita mistis seperti cerita Hutan Gumitir yang sudah dipercaya dari satu keturunan ke keturunan yang lain. Cerita ini diwariskan dan dipercaya oleh masyarakat dengan segala mitos di dalamnya.
Namun, konon sebagian dari mitos tersebut memang berupa kisah nyata, agar setiap orang bisa bersikap sopan dan saling menghargai sesama makhluk (sekalipun mereka bukan bangsa manusia).
Salah satu tempat yang akrab dengan aura mistis adalah Hutan Gumitir, Jawa Timur. Hutan ini ada di area Gunung Gumitir yang menjadi perbatasan antara kabupaten Jember dengan kabupaten Banyuwangi. Ada banyak sekali kisah yang dituturkan mengenai keangkeran Hutan Gumitir ini yang dialami oleh para pengendara. Berikut ini yang berhasil Taipanqqlounge rangkum.
Pasar Misterius yang ada di jalur Hutan Gumitir
Melansir tanahnusantara.com, ada sebuah kisah yang sangat tenar dan sering diceritakan mengenai jalur Gumitir yang angker. Di sana ada sebuah pasar misterius atau pasar setan yang sering ditampakkan pada manusia. Pernah ada kejadian keluarga yang bekendara menuju Jember melalui jalur tersebut.
Di tengah jalan ia melihat pasar yang ramai, bahkan ada pula anak kecil. Karena lapar dan ingin membeli makanan, sang pengendara tersebut mampir dan membeli kacang. Anehnya, saat dibuka, yang ada di dalam bungkusan bukanlah kacang melainkan kembang 7 rupa.
Angkernya wilayah tersebut erat kaitannya dengan penjajahan masa Belanda
Bukan tanpa sebab jalur tersebut dikenal identik akan hal mistis. Konon, jalan Gumitir memang kerapkali dikaitkan dengan kerja paksa pada jaman Belanda yang memakan banyak korban jiwa. Para pekerja kelaparan hingga meninggal karena tidak mendapatkan upah dan istirahat yang cukup Poker Online.
Jalan Gumitir juga merupakan tempat pembuangan mayat anggota PKI. Jenazah anggota PKI dibuang dan disebar di beberapa lokasi di sekitar jalan Gumitir, seperti dilansir dari sejarah-budaya.com.
Patung penari yang konon bisa bergerak sendiri
Selain hutannya yang memang sudah ada penunggu, di area Gumitir juga terdapat patung seorang penari perempuan yang menari tari Gandrung. Anehnya, patung penari yang ada di wilayah Hutan Gumitir ini posisi tangannya bisa berubah.
Saat pagi hingga sore, gerakan tangan patung penari Gandrung mengarah ke atas, namun ketika sudah malam, posisi tangan patung penari Gandrung berubah menjadi agak bawah. Beberapa orang yakin kalau memang ada makhluk yang menjaga patung tersebut. Wujudnya juga berubah-ubah, kadang dalam bentuk anak kecil, kadang pula wanita dengan rambut panjang.
Wisma Hutan Gumitir yang ada di kanan jalan
Dibaca Juga : 5 Manfaat Makan Labu, Turunkan Risiko Kanker Hingga Diabetes
Tak hanya Alas Gumitir, sebuah bangunan yang disebut Wisma Gumitir pun punya cerita yang enggak kalah mistis. Wisma tersebut konon sering disinggahi oleh makhluk dari alam lain. Tamu yang datang untuk menginap pun sering mendapat gangguan, mulai dari suara aneh, pintu yang terbuka sendiri, kamar yang tiba-tiba berantakan, serta penampakan noni Belanda. Tak heran jika kemudian wisma ini tak terawat dan jarang disinggahi.
Sumber : Taipanqq