TAIPANQQ – ini dia 5 penyebab darah kental ada yang dari gaya hidup dan penyakit
Darah yang lebih kental atau lengket dari normalnya sering di akibatkan oleh masalah dengan proses pembekuan darah. Secara khusus, ini di picu oleh tidak seimbangnya jumlah protein dan sel yang bertanggung jawab dalam hal pembekuan darah dan simak 5 penyebab
Darah yang mengental dapat menghambat transportasi oksigen, hormon, dan nutrisi ke seluruh tubuh. Akibatnya, kadar oksigen dalam sel akan menjadi rendah dan menyebabkan kekurangan hormon dan nutrisi.
Polisitemia vera
Mengutip John Hopkins Medicine, polisitemia vera adalah kanker darah langka berupa terjadinya peningkatan semua sel darah, utamanya sel darah merah. Peningkatan sel darah ini selanjutnya membuat darah menjadi lebih kental. Darah yang mengental dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke atau rusaknya jaringan dan organ. BANDARQ
lupus
Systemic lupus erythematosus (SLE) atau lupus merupakan kondisi peradangan yang terjadi saat sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat. Ini bisa memberikan dampak signifikan pada darah, termasuk meningkatkan risiko pembekuan.
Menurut studi dalam jurnal ISRN rheumatology, trombosis atau bekuan darah yang menghalangi pembuluh darah merupakan kondisi yang relatif umum pada tahun pertama setelah individu mengalami SLE. Ini bisa terjadi karena peningkatan aktivitas penyakit, termasuk tingkat peradangan yang tinggi dan faktor lainnya. BANDARQ
Waldenström macroglobulinemia
Waldenström macroglobulinemia merupakan jenis limfoma non-Hodgkin langka. Di jelaskan laman Medical News Today, pada kondisi ini, tubuh memproduksi banyak protein antibodi yang di sebut imunoglobulin M. Ini kemudian menyebabkan darah menjadi kental. BANDARQ
Faktor V Leiden
Faktor V Leiden merupakan hasil dari perubahan genetik yang meningkatkan risiko pembekuan darah, utamanya di vena dalam. Aktivitas faktor V yang tidak terkendali menyebabkan pembekuan yang berlebihan dan darah yang mengental.
Pada mayoritas orang, protein yang di sebut protein C teraktivasi mengatur aktivitas faktor pembekuan yang di sebut faktor V. Namun, pada orang dengan kondisi ini, protein C tidak dapat mengatur aktivitas faktor V, yang mengakibatkan darah menjadi kental dan meningkatkan risiko pembekuan.
Hamil
Di kutip dari Centers for Di sease Control and Prevention, ada banyak perubahan alami pada tubuh perempuan selama kehamilan dan persalinan yang dapat meningkatkan risiko perempuan mengalami pembekuan darah. Pembekuan darah yang di alami perempuan hamil menyebabkan perempuan lebih berisiko mengalami kehilangan darah saat bersalin.
baca juga ; Tanpa Kamu Sadari 5 Kebiasaan Ini Bisa Membuat Gigi Mu Rusak