TAIPANQQ– Jangan Dipaksakan Kalau Bukan Jodoh, Kenali 5 Tandanya!, Dalam menjalin sebuah hubungan, sering kali orang bertanya-tanya, apakah ini benar jodoh saya? Pertanyaan yang cukup di mengerti, mengingat jodoh adalah rahasia Tuhan. Hanya Tuhanlah yang tahu, siapa jodoh sejati kita.
Namun kamu juga perlu sadari bahwa jodoh tak bisa di paksakan. Sedalam apa pun cintamu padanya, tapi jika hubungan yang kalian jalani tidak benar-benar memberi kebahagiaan, maka kamu harus ikhlas menerima kenyataan bahwa mungkin dia bukan jodohmu.

Banyak hal yang ingin kamu ubah darinya
Kalau selama menjalin hubungan justru membuatmu fokus pada kekurangannya, sampai-sampai kamu punya daftar apa saja yang ingin kamu ubah darinya, pertanda kalau kamu dan dia sebenarnya gak cocok.
Jika dia memang jodohmu, kamu nggak akan berusaha mengubahnya. Kamu bersyukur dengan apa adanya dia. Sama halnya juga dia yang bisa menerima kamu apa adanya, dengan segala kelebihan dan kekuranganmu.
Jangan Dipaksakan Kalau Bukan Jodoh, Kenali 5 Tandanya!
Dia tidak menghormati kamu
Apakah dia sering tidak memperhatikan saat kamu sedang berbicara? Atau dia tidak sungkan-sungkan mengkritikmu di depan publik, entah di depan keluarga atau temanmu sendiri, atau pun di depan keluarga dan teman-temannya?
Jika demikian, sebaiknya kamu jangan paksakan untuk terus menjalin hubungan. Suatu hubungan tidak akan berkembang tanpa di dasari sikap saling menghormati, dan hanya akan berujung pada penderitaan.
Selama ini selalu kamu yang berupaya agar hubungan kalian berhasil
Coba perhatikan, deh, apakah selama ini selalu kamu yang meneleponnya, merencanakan makan malam, mengajaknya jalan-jalan, memberinya perhatian? Kalaupun dia sesekali mengambil inisiatif, terasa sekali dia melakukannya dengan setengah hati. Boleh jadi karena merasa nggak enak terhadapmu.
Menghadapi kondisi seperti ini, cobalah untuk tidak menghubunginya dan perhatikan apa yang terjadi. Jika dia tetap cuek, mungkin sudah saatnya kamu sadar dan menerima, bahwa dia tidak benar-benar cinta kepadamu.
Lebih banyak sedihnya daripada bahagia
Namanya hubungan pasti ada naik turunnya, nggak seperti cerita dongeng yang selalu bahagia. Akan tetapi, jika selama ini justru kamu lebih sering merasa sedih, kecewa, ataupun marah di banding bahagia, maka dia bukan pasangan yang tepat untukmu.
Coba tenangkan diri dan renungkan, apakah kamu benar-benar ingin menghabiskan sisa hidupmu penuh dengan drama? Apakah semua drama yang terjadi saat bersamanya benar-benar sebanding dengan perasaan sayang dan bahagia yang dia berikan? Kemungkinan besar, sih, nggak.
Kamu di perlakukan dengan kasar
Dia sering memperlakukanmu dengan kasar? Lewat kata-kata yang menyakitkan hatimu, bahkan pernah menamparmu? Meski itu terjadi cuma sekali, kalau namanya udah main fisik, mending hubunganmu stop saja, deh.
Tindak kekerasan, baik itu verbal maupun fisik tidak bisa di toleransi dan jadi lampu merah bahwa hubungan kalian berdua. Jika kamu paksakan terus, yang ada, kamu akan selalu berada di pihak korban. Lambat laun, kamu bisa kehilangan jati diri karena pengaruh toxic dari pasanganmu itu.
SUMBER : TAIPANQQLOUNGE