TaipanQQLounge – Jenis Kecanduan Yang Perlu Kamu Tahu, Harus Di tangani!. Ketika mendengar kata kecanduan, yang ada di pikiran kebanyakan orang adalah ketergantungan pada obat-obatan atau alkohol. Tapi, obat-obatan ataupun alkohol yang sering di salahgunakan bukanlah satu-satunya hal yang membuat kecanduan.
Nyatanya, banyak hal biasa yang ternyata bisa menyebabkan kecanduan. Dan sama seperti kecanduan obat-obatan ataupun alkohol, kecanduan yang lain juga bisa menyebabkan berbagai masalah dan perlu ditangani. Dilansir The Healthy dan Recovery, berikut beberapa jenis kecanduan yang perlu di ketahui dan ditangani.
Kecanduan makanan
Kecanduan makanan adalah salah satu kecanduan yang cukup umum dan dapat memengaruhi kehidupan siapapun yang terkena. Orang yang kecanduan makanan sering kali makan secara berlebihan, utamanya jika sedang sendirian.
Tapi kemudian, mereka biasanya akan merasa bersalah. Meskipun begitu, para ahli beranggapan bahwa hal ini lebih mengarah pada depresi daripada kecanduan.
Gangguan makan yang umum adalah bulimia. Penderita bulimia akan makan berlebihan dan kemudian membersihkan diri atau berolahraga secara berlebihan untuk membakar kalori yang di konsumsi.
Kecanduan gim
Banyak remaja saat ini menghabiskan lebih banyak waktu dengan hidup di dunia maya daripada dunia nyata. Gim online menjadi masalah ketika mulai mempengaruhi kehidupan mereka yang terlibat.
Kecanduan gim cenderung memengaruhi remaja dan dapat menyebabkan mereka menjadi penyendiri dan terisolasi secara sosial. Lebih buruk lagi, gim online juga dapat berdampak negatif pada gaya hidup karena mereka yang terlanjur kecanduan gim kronis lebih mungkin mengabaikan tanggung jawab lain.
Juga, banyak pecandu gim cenderung menghabiskan waktu berjam-jam untuk bermain online, kurang tidur, dan kurang melakukan aktivitas fisik; yang dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Kecanduan belanja
Belanja bisa menjadi kebutuhan atau bahkan hiburan. Namun, ketika di lakukan di luar kendali, maka bisa dianggap sebagai gangguan kontrol impuls, bukan kecanduan sejati.
Apakah kamu berbelanja untuk mengatasi kesedihan, tetapi tak lama kemudian merasa bersalah? Apakah kamu memiliki lemari yang penuh dengan pakaian yang masih baru? Ini bisa jadi tanda bahwa kamu telah menjadi shopaholic.
Banyak studi menyatakan bahwa belanja kompulsif memengaruhi lebih banyak perempuan daripada laki-laki, dan hal itu dapat mengakibatkan masalah besar, baik secara finansial maupun pribadi.
Karenanya, kamu perlu mendapatkan bantuan untuk mengatasinya. Perawatan untuk kecanduan belanja biasanya melibatkan konseling dan terapi perilaku.
Kecanduan operasi plastik
Beberapa orang terobsesi untuk memperbaiki penampilan dengan jalan melakukan bedah plastik berulang kali. Orang dengan kecenderungan untuk operasi plastik mungkin secara obsesif pergi dari dokter ke dokter hingga menemukan ahli bedah plastik yang setuju untuk merawatnya.
Faktanya, mereka ini lebih mungkin mengalami body dysmorphic disorder (BDD) daripada kecanduan bedah kosmetik. Menurut International OCD Foundation, sekitar 1 hingga 2 persen dari populasi mengidap body dysmorphic disorder. Orang dengan kelainan ini percaya bahwa mereka jelek sehingga selalu disibukkan dengan penampilan mereka.
Kecanduan internet
Psikolog dan psikiater pada umumnya tidak menganggap kecanduan internet sebagai kecanduan yang sebenarnya. Tapi, internet bisa menjadi masalah jika mengakibatkan hilangnya kendali serta dampak buruk di tempat kerja dan di rumah.
Temuan yang di sampaikan pada American Psychiatric Association tahun 2014 mendukung gagasan tentang kecanduan internet dengan menunjukkan perubahan pada otak yang di identifikasi oleh neuroimaging. Studi menunjukkan bahwa penggunaan internet secara kompulsif memengaruhi 6 hingga 14 persen pengguna Internet.
Apapun kecanduan yang di alami, pasien harus belajar bagaimana mengelola perilaku adiktif mereka. Jika kamu khawatir mengalami kecanduan terhadap suatu hal dan mengganggu hidupmu, banyak konselor dan terapis profesional yang menawarkan berbagai perawatan untuk membantu mereka yang kecanduan mengatasi masalahnya.
Baca Juga : Manfaat Capsaicin Bagi Kesehatan, Pemberi Rasa Pedas Pada Makanan