Kandungan Belimbing yang Berdampak pada Tubuh
ADUQ BANDARQ BERITA UNIK INFO PEMENANG SAKONG TIPS & TRICK

Kandungan Belimbing yang Berdampak pada Tubuh

TAIPANQQ lounge – Kandungan Belimbing yang Berdampak pada Tubuh

Belimbing atau carambola adalah buah tropis yang saat di iris bentuknya menyerupai bintang. Ini merupakan salah satu buah yang banyak di konsumsi di Indonesia.

Buah ini memiliki rasa asam yang menyegarkan dan banyak di gunakan sebagai bahan masakan, obat, atau pencuci mulut.

Selain itu, belimbing juga memiliki banyak kandungan yang memiliki dampak pada tubuh. Berikut ini beberapa kandungan belimbing yang perlu kamu ketahui.

Vitamin C

Belimbing adalah sumber vitamin C yang baik.
Vitamin C adalah antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas.

Vitamin C juga penting untuk produksi kolagen, yang di butuhkan tubuh untuk menyembuhkan luka.
Selain itu, vitamin C dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah infeksi.

Di lansir Healthline, satu buah belimbing berukuran sedang mengandung sekitar 31 mg vitamin C, yang setara dengan 52 persen dari kebutuhan harian vitamin C.

Serat

Belimbing juga kaya akan serat, yang dapat membantu pencernaan dan mengatur kadar gula darah.
Serat ada dua jenis, yaitu serat larut dan serat tidak larut.

Serat larut dapat larut dalam air dan membentuk semacam gel yang dapat menurunkan kolesterol dan lemak dalam darah.

Sementara itu, serat tidak larut tidak dapat larut dalam air, tetapi dapat membentuk massa yang membantu makanan dan limbah bergerak dengan mudah di dalam usus.
Menurut sebuah penelitian, serat larut dalam belimbing memiliki efek menurunkan kolesterol, sedangkan serat tidak larut dapat mencegah sembelit.

Satu buah belimbing berukuran sedang mengandung sekitar 3 gram serat, yang setara dengan 12 persen dari kebutuhan harian serat.

Senyawa tanaman

Belimbing juga mengandung berbagai senyawa tanaman yang memiliki sifat antioksidan dan kesehatan lainnya.

Beberapa senyawa tanaman yang terkandung dalam belimbing adalah kuersetin, asam galat, dan epicatechin. Senyawa-senyawa ini telah di tunjukkan dapat mengurangi risiko penyakit hati berlemak dan kolesterol pada tikus.

Senyawa-senyawa tersebut juga sedang di teliti untuk kemampuannya dalam mencegah kanker hati pada tikus.
Selain itu, beberapa bukti dari penelitian hewan menunjukkan bahwa gula dalam belimbing dapat mengurangi peradangan. Namun, penelitian untuk mengonfirmasi manfaat potensial belimbing pada manusia masih perlu di lakukan.

Oksalat

Menurut Renal Diet HQ, belimbing mengandung oksalat, yaitu senyawa yang dapat membentuk batu ginjal jika terlalu banyak di konsumsi.

Oksalat dapat mengikat kalsium dan zat-zat lain dalam urine dan membentuk kristal yang keras dan tajam. Kristal ini dapat menyumbat saluran kemih dan menyebabkan nyeri, infeksi, atau kerusakan ginjal.
Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi belimbing wuluh dapat menimbulkan efek berbahaya (racun) bagi penderita penyakit ginjal, mengutip dari National Kidney Foundation.

Zat yang terdapat pada belimbing wuluh dapat memengaruhi otak dan menyebabkan gangguan saraf. Zat beracun ini di sebut neurotoksin.

Orang dengan ginjal yang sehat dan normal dapat memproses dan mengeluarkan racun ini dari tubuhnya. Namun, bagi penderita penyakit ginjal, hal tersebut tidak mungkin di lakukan. Racun tersebut tetap berada di dalam tubuh dan menyebabkan penyakit serius.
Oleh karena itu, orang yang memiliki masalah ginjal perlu menghindari belimbing, baik dalam bentuk segar maupun jus, atau berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya.

Asam tartrat

Belimbing juga mengandung asam tartrat, yaitu asam organik yang memberikan rasa asam pada buah ini.
Asam tartrat memiliki beberapa manfaat, seperti mengawetkan makanan, menghambat pertumbuhan bakteri, dan meningkatkan penyerapan zat besi.

Di lansir Healthlne, asam tartrat juga dapat menyebabkan efek samping, seperti iritasi mulut, sakit perut, mual, muntah, dan diare.

Asam tartrat juga dapat bereaksi dengan logam tertentu, seperti aluminium, dan membentuk senyawa beracun. Oleh karena itu, sebaiknya jangan menggunakan peralatan masak atau wadah yang terbuat dari logam tersebut saat memasak atau menyimpan belimbing.

Belimbing adalah buah yang memiliki banyak kandungan yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh, seperti vitamin C, serat, dan senyawa tanaman. Namun, belimbing juga memiliki kandungan yang berpotensi berbahaya, seperti oksalat dan asam tartrat, yang dapat menyebabkan masalah ginjal dan pencernaan.

Oleh karena itu, konsumsi belimbing dengan bijak, dengan porsi sewajarnya, dan sesuaikan dengan kondisi kesehatanmu. Jika kamu memiliki masalah ginjal atau alergi, sebaiknya hindari belimbing atau konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsinya.

BACA JUGA : Pesan Untuk Kamu Yang Merasa Lelah Dengan Rutinitas Hidup

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *