Kebiasaan Buruk yang Mengancam Kesehatan Usus, Segera Hentikan!
Uncategorized

Kebiasaan Buruk yang Mengancam Kesehatan Usus, Segera Hentikan!

TAIPANQQ – Kebiasaan Buruk yang Mengancam Kesehatan Usus, Segera Hentikan!

Kesehatan usus sangat memengaruhi kesehatan seluruh tubuh. Mikroorganisme dalam usus memproduksi berbagai jenis senyawa kimia yang di butuhkan untuk pikiran dan tubuh yang sehat.

Di perkirakan ada sekitar 100 triliun bakteri yang berbeda hidup di dalam usus kita, yang secara kolektif di kenal sebagai mikrobioma atau mikrobiota, dan menjaga keseimbangannya sangatlah penting.

Sayangnya, ada banyak kebiasaan buruk yang mengancam kesehatan usus yang mungkin sering di lakukan tanpa di sadari. Apa saja kebiasaan buruk yang di maksud? Untuk tahu jawabannya, mari simak penjelasan berikut ini.

Konsumsi produk pengganti susu

Kebiasaan Buruk yang Mengancam Kesehatan Usus, Segera Hentikan!

Tidak semua orang cocok dengan produk susu. Sebagai gantinya, mereka memilih produk pengganti susu berbasis hewani, yang biasanya terbuat dari bahan nabati seperti kacang-kacangan, seperti susu kedelai, susu almon, dan sebagainya.

Menurut studi dalam jumlah Nature tahun 2015, banyak produk pengganti susu ini di beri tambahan pengemulsi dengan maksud untuk mencegah pemisahan susu. Minum susu dengan pengemulsi sama seperti menambahkan sabun ke bakteri usus yang dapat merusak mikrobioma usus.

Scrolling media sosial menjelang tidur

Kebiasaan Buruk yang Mengancam Kesehatan Usus, Segera Hentikan!

Scrolling media sosial sebelum tidur menjadi salah satu kebiasaan yang di lakukan banyak orang saat ini, atau kamu mungkin salah satunya? Padahal, kebiasaan ini memengaruhi pola tidur kita secara negatif.

Pancaran cahaya dari HP atau komputer membuat kita terjaga, yang pada akhirnya membuat kita sulit tidur. Padahal, menurut The Guardian, mendapatkan tidur malam yang berkualitas sangat penting bagi kesehatan usus.

Kurang tidur dapat memicu disbiosis usus atau ketidakseimbangan dalam usus. Sebaliknya, dengan menjaga pola tidur, ini dapat meningkatkan keseimbangan bakteri usus.

Mengunyah permen karet

Kamu mungkin pernah membaca informasi yang menjelaskan bahwa mengunyah permen karet memiliki berbagai manfaat, salah satunya menyegarkan napas. Namun, kebiasaan mengunyah permen karet bisa merusak cairan pencernaan, yang menyebabkan produksi asam lambung berlebih, menurut penjelasan laman Healthista.

Saat kamu mengunyah permen karet, otak mengirimkan sinyal ke perut bahwa akan ada makanan yang masuk sehingga perut mulai mengeluarkan cairan pencernaan, tetapi kemudian tidak ada makanan yang bisa di cerna. Ini pada akhirnya memberikan efek negatif pada bakteri usus. Mengunyah permen karet juga dapat menyebabkan kamu menelan udara berlebih yang dapat menyebabkan kembung dan irritable bowel syndrome (IBS).

Tidak makan beragam makanan

Kurangnya keragaman bakteri dalam usus dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk pulih dari pengaruh berbahaya, seperti infeksi atau antibiotik.

Sebuah penelitian yang di muat dalam jurnal Molecular Metabolism tahun 2016, menunjukkan bahwa pola makan yang terdiri dari berbagai macam makanan utuh, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, dapat menghasilkan flora usus yang lebih beragam. Lebih jauh, mengubah pola makan dapat mengubah profil flora usus hanya dalam beberapa hari.

Ini karena makanan yang masuk ke dalam saluran pencernaan memberikan nutrisi yang membantu bakteri tumbuh. Pola makan kaya makanan utuh memberi usus berbagai nutrisi yang di perlukan untuk mendorong pertumbuhan berbagai jenis bakteri sehat, yang menghasilkan flora usus yang lebih beragam.

Sebaliknya, jika kamu hanya makan makanan yang itu-itu saja, ini akan membuat flora usus menjadi kurang beragam, yang selanjutnya akan memengaruhi kesehatanmu secara negatif.

Minum terlalu banyak alkohol

Alkohol bersifat adiktif, beracun, dan memberikan efek negatif bagi fisik dan mental. Dalam hal kesehatan usus, konsumsi alkohol secara berlebihan dapat menyebabkan masalah serius, salah satunya disbiosis.

Satu studi yang di muat dalam The American Journal of Physiology-Gastrointestinal and Liver Physiology tahun 2012 meneliti flora usus dari 41 pecandu alkohol dan membandingkannya dengan 10 individu sehat yang mengonsumsi sedikit alkohol. Hasilnya, disbiosis terjadi pada 27 persen populasi alkoholik, tetapi tidak di temukan pada individu sehat.

Kurangnya aktivitas fisik

Aktivitas fisik adalah gerakan tubuh yang membakar energi, seperti berjalan, berkebun, berenang, dan bersepeda. Aktivitas fisik teratur memberikan sejumlah manfaat kesehatan, mulai dari penurunan berat badan, menurunkan tingkat stres, hingga mengurangi risiko penyakit kronis.

Selain itu, penelitian terbaru menunjukkan bahwa aktivitas fisik juga dapat mengubah bakteri usus, yang meningkatkan kesehatan usus. Studi yang di muat dalam Current Opinion in Clinical Nutrition and Metabolic Care tahun 2012 menunjukkan bahwa tingkat kebugaran yang lebih tinggi telah di kaitkan dengan kelimpahan butirat yang lebih besar. Ini adalah asam lemak rantai pendek yang penting untuk bakteri penghasil butirat dan kesehatan secara keseluruhan.

Merokok

Asap yang di hasilkan dari tembakau yang di bakar terdiri dari ribuan bahan kimia, dan 70 persen di antaranya adalah penyebab kanker. Merokok menyebabkan kerusakan pada hampir semua organ dalam tubuh dan meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan kanker paru-paru.

Studi dalam World Journal of Gastroenterology tahun 2011 menyebut bahwa rokok adalah salah satu faktor risiko yang paling signifikan untuk radang usus, penyakit yang di tandai dengan peradangan terus-menerus pada saluran pencernaan.

Selain itu, perokok juga dua kali lebih mungkin mengalami penyakit Crohn, jenis penyakit radang usus yang umum. Kalau kamu adalah perokok, berhenti merokok dapat meningkatkan keragaman flora usus, yang pada akhirnya meningkatkan kesehatan usus.

Karena kesehatan usus memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan, maka jelas sangat penting bagi kita semua untuk menjaga kesehatan usus. Jika selama ini kamu memiliki kebiasaan buruk yang mengancam kesehatan usus, segera hentikan demi kesehatannya yang lebih baik.

BACA JUGA : Hal Yang Bikin Berat Badan Naik, Selain Banyak Makan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *