TAIPANQQ – Ketahui Fakta Tentang Gaya WOT , Mr. P Bisa Cedera. Woman on top merupakan posisi seks populer dengan perempuan berada di atas atau mengangkangi laki-laki dan mengontrol dorongan selama hubungan seksual. Posisi ini juga di kenal sebagai posisi cowgirl atau riding.
Posisi ini dapat menjadi posisi yang menyenangkan bagi kedua pasangan karena memungkinkan perempuan menemukan sudut penetrasi yang paling nikmat. Dalam posisi ini, perempuan memiliki kontrol lebih besar atas kedalaman, kecepatan, dan sudut penetrasi.
Selain itu, posisi woman on top memungkinkan lelaki untuk mendapatkan pandangan terbaik terhadap tubuh pasangannya. Bagi sebagian orang, hal tersebut dapat merangsang secara visual.
Meski begitu, posisi ini memiliki kelemahan karena sangat menuntut fisik dan keahlian perempuan. Posisi ini juga kurang cocok bagi laki-laki yang mengalami kesulitan mempertahankan ereksi.
Penting untuk berkomunikasi dengan pasangan kamu tentang apa yang terasa nikmat dan berhenti jika ada yang menyakitkan. Oleh karena itu, TAIPANQQLOUNGE telah menemukan beberapa fakta posisi seks woman on top yang perlu kamu ketahui.
1. Posisi yang kurang mendukung terjadinya pembuahan
Pada dasarnya, semua posisi seks memiliki potensi kehamilan jika di lakukan tanpa alat kontrasepsi dan di lakukan pada masa subur. Akan tetapi, terdapat posisi-posisi seks yang di anggap dapat mempersulit pembuahan, woman on top merupakan salah satunya.
Posisi woman on top menyulitkan sperma untuk mencapai sel telur. Dengan begitu, posisi ini kurang di sarankan untuk pasangan yang ingin segera memiliki anak.
Berbeda ketika perempuan tengah hamil, posisi ini cukup baik untuk perempuan hamil karena memungkinkan untuk mengatur sudut penetrasi.
Ketahui Fakta Tentang Gaya WOT , Mr. P Bisa Cedera
2. Potensi cedera pada penis
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa posisi woman on top sebenarnya sangat berbahaya karena memiliki potensi cedera yang lebih besar di bandingkan posisi lainnya. Hal yang paling mungkin terjadi ialah cedera pada penis laki-laki. Bahkan, cedera yang di timbulkan bisa sampai meyebabkan penis patah.
Dalam posisi woman on top, massa tubuh perempuan akan bertumpu pada penis yang sedang ereksi. Apabila perempuan terlalu bergairah hingga kehilangan kontrol gerakannya saat posisi penis sedang tertekuk atau tidak pas, maka posisi woman on top bisa menyebabkan cedera serius seperti fraktur.
Kamu tidak bisa mengabaikan penis yang mengalami fraktur karena berisiko menyebabkan gangguan lain dalam fungsi seksual dan berkemih. Fraktur menyebabkan pecahnya dua area penis, yakni corpora cavernosa dan selubung penis yang bertanggung jawab untuk ereksi
Fraktur penis tidak sama dengan patah tulang biasa. Cedera ini dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang. Kamu harus segera mendapatkan perawatan medis apabila merasakan hal yang tidak semestinya pada area penis.
3. Kurang nyaman pada kondisi tertentu
Perempuan yang mengidap kondisi seperti rahim retrofleksi atau endometriosis mungkin merasa kurang nyaman atau bisa saja kesakitan apabila mempraktikkan posisi woman on top. Hal ini di karenakan posisi tersebut memberikan penetrasi yang dalam.
Rahim retrofleksi di sebut sebagai rahim terbalik adalah kondisi rahim berada pada posisi yang lurus ke belakang, menghadap ke arah anus atau tulang belakang. Kondisi ini berbeda dengan rahim pada umumnya yang menghadap ke depan (antefleksi) atau ke arah perut.
Ketahui Fakta Tentang Gaya WOT , Mr. P Bisa Cedera
Kondisi tersebut juga akan membuat rahim terletak cukup rendah di dalam panggul. Penetrasi yang kuat atau terlalu dalam dapat membuat kepala penis membentur dinding vagina dan rahim. Hal tersebut yang menimbulkan rasa nyeri pada perempuan.
Hindari bergerak terlalu cepat dan kasar. Kamu juga bisa variasi gerakan lainnya dengan melingkar ke arah depan dan belakang alih-alih bergerak ke atas dan ke bawah.
Kamu juga bisa meminta pasangan untuk memainkan area sensitif lainnya, seperti menyentuh klitoris.
4. Posisi ramah untuk laki-laki dengan masalah punggung
Posisi woman on top sangat ramah pada laki-laki yang mengalami nyeri punggung. Di banding posisi lainnya seperti misionaris, posisi seks ini membuat laki-laki tidak perlu banyak bergerak dan lebih santai karena pasangannya yang lebih aktif.
Meski begitu, perempuan harus tetap memperhatikan gerakannya agar tidak menimbulkan nyeri atau cedera lainnya. Untuk mencegah cedera makin parah, posisi woman on top di anjurkan di lakukan pada kasur yang agak keras, bukan yang lembek, karena posisi punggung laki-laki bisa tetap lurus.
BACA JUGA : Hati – Hati Terhadap Penyakit Pada Vulva Berikut
5. Perempuan dapat lebih terpuaskan
Posisi woman on top memberikan perempuan untuk lebih aktif dalam bercinta dengan memberikan kendali atas ritme, sudut dan kedalaman penetrasi, serta tingkat rangsangan klitoris.
Di samping itu, laki-laki juga bisa dengan lebih mudah memberikan stimulus ke area sensitif lainnya, seperti klitoris dan payudara. Dengan begitu, akan membuat pasangan lebih bergairah dan mencapai orgasme.
Posisi ini baik untuk laki-laki dengan masalah mobilitas atau disabilitas. Hal tersebut karena perempuan dapat mengontrol dan menyesuaikan diri dengan segala keterbatasan dalam posisi seks woman on top. Beberapa juga mengatakan kalau posisi ini lebih intim karena memungkinkan kontak mata yang lebih banyak.
Selain di lakukan sambil berbaring, woman on top juga bisa di lakukan sambil duduk, tergantung kenyamanan kamu dan pasangan. Posisi ini menyenangkan untuk memvariasikan aktivitas seksual dan mencoba hal baru bersama pasangan.
Ketahui Fakta Tentang Gaya WOT , Mr. P Bisa Cedera
Penting untuk berkomunikasi dengan pasangan kamu dan memastikan bahwa kamu berdua merasa nyaman dengan persetujuan. Jika merasa kurang nyaman, kamu bisa berkomunikasi dengan pasangan. Komunikasi yang baik adalah kunci agar kamu dan pasangan bisa menikmati hubungan intim.
Itu dia fakta-fakta posisi seks woman on top yang perlu kamu tahu. Selalu berhati-hati dalam mencoba posisi-posisi seks baru, ya.
SUMBER : TAIPANQQLOUNGE