ADUQ BANDAR POKER BANDAR66 BANDARQ

Kiprah Juventus di Serie A dalam 4 Musim Terakhir

Kiprah Juventus di Serie A dalam 4 Musim Terakhir

TAIPANQQ– Kiprah Juventus di Serie. Persaingan sengit terjadi di papan atas Serie A Italia 2024/2025 hingga pekan ke-27. Salah satu satu klub yang berambisi menjadi juara adalah klub asal Turin, Juventus. Mereka kini berada di peringkat keempat dengan torehan 52 poin, berjarak 6 poin dari Inter Milan sebagai pemuncak klasemen.

Di bawah asuhan Thiago Motta, Bianconeri mengusung misi meraih scudetto pada akhir musim ini. Juru taktik asal Italia tersebut diharapkan mampu membawa Juventus kembali meraih kejayaan. Pasalnya, mereka belum kembali menjuarai Serie A setelah terakhir kali pada 2019/2020. Lalu, seperti apa kiprah Juventus di Serie A dalam 4 musim terakhir?

Dominasi Juventus terhenti pada 2020/2021 dan finis di peringkat ke-4

Serie A 2020/2021 menjadi awal mula jatuhnya dominasi Juventus di Serie A. Setelah mampu meraih scudetto dalam 9 musim beruntun, mereka hanya finis di peringkat keempat pada musim ini. Sebab, Inter Milan keluar sebagai juara dan menghentikan dominasi Bianconeri.

Pasukan Andrea Pirlo tak pernah merasakan puncak klasemen di ajang ini. Mereka bahkan hanya sekali merasakan peringkat kedua. Itu terjadi setelah mereka mengalahkan Cagliari pada pekan ke-27

Kehadiran Massimiliano Allegri pada awal 2021/2022 tak membawa perubahan

Setelah gagal mempertahankan dominasi, manajemen Juventus memilih Massimiliano Allegri pada musim panas 2021 untuk menggantikan Pirlo. Sayangnya, performa tim tak ada peningkatan. Di Serie A 2021/2022, Bianconeri mengulangi pencapaian musim sebelumnya dengan finis di peringkat keempat.

Performa tak meyakinkan Juventus di ajang ini telah terlihat sejak awal musim. Mereka tak mampu menang dalam empat laga awal. Torehan buruk tersebut kembali terjadi pada pengujung musim. Pasukan Allegri tak meraih hasil maksimal dalam tiga laga terakhir, termasuk saat takluk 0-2 dari Fiorentina pada pekan ke-38

Serie A 2022/2023 menjadi musim terburuk sejak 2011/2022

Serie A 2022/2023 seharusnya menjadi momen pembuktian Allegri. Apalagi, Juventus kedatangan sederet pemain top pada awal musim, termasuk Federico Chiesa, Ángel Di María, dan Paul Pogba. Sayangnya, harapan jauh dari kenyataan. Musim ini justru menjadi musim terburuk bagi Juventus di Serie A sejak 2011/2012. Mereka finis di peringkat ketujuh.

Awal musim yang buruk lagi-lagi menjadi momok bagi Juventus. Pada musim ini, mereka bahkan tercecer di peringkat terakhir dari pekan pertama hingga pekan ketujuh. Selain itu, kekalahan telak 1-5 dari sang juara, Napoli, pada pekan ke-18 juga menjadi catatan negatif

Juventus kembali menembus tiga besar pada 2023/2024

Meski tampil buruk pada musim sebelumnya, manajemen tetap mempertahankan Max Allegri untuk mengarungi 2023/2024. Bianconeri memang belum mampu kembali meraih scudetto pada musim ini. Meski begitu, Dušan Vlahović dan kolega kembali mampu menembus 3 besar, tepatnya peringkat ketiga, dengan torehan 71 poin.

Juventus sejatinya memiliki peluang besar untuk finis sebagai runner-up di ajang ini. Sayangnya, rentetan hasil negatif pada paruh musim kedua membuat kans tersebut sirna. Dari 17 laga pada pekan 22–38, mereka bahkan hanya meraih 3 kemenangan.

Trofi Serie A menjadi harapan terakhir bagi Juventus pada 2024/2025. Sebab, mereka telah tereliminasi di ajang lainnya, termasuk Liga Champions Eropa. Motta kini memiliki beban berat untuk membawa anak asuhnya meraih scudetto. Apalagi, Inter Milan dan Napoli bersaing cukup ketat di peringkat pertama dan kedua.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *