Kisah Orang yang Meninggal Karena Kebodohannya II – TaipanQQ – Masih ingat tentang Darwin Awards yang pernah dibahas di artikel sebelumnya? Itu lho, penghargaan buat orang-orang yang meninggal secara “sukarela” karena tindakan mereka yang cenderung bodoh dan di luar nalar. Nah, di sini saya mau bagi lagi beberapa kisah lain dari pemenang Darwin Awards.
Mungkin di antara kamu ada yang menganggap kisah-kisah kematian berikut ini lucu dan menggelikan. Tapi seenggaknya, coba deh kamu jadikan pelajaran biar hidup kamu nggak berakhir konyol kayak orang-orang di bawah ini. Pepatah aja mengatakan, “Orang cerdas belajar dari sejarah”.
Berikut Kisah orang yang meninggal karena kebodohannya sendiri yang dihimpun dari laman Darwinawards.
Pria yang menelan ikan mas ( 29 Januari 1998, Ohio, Amerika Serikat )
Seorang pria bernama Michael waktu itu lagi asyik ngobrol di rumah temannya, seraya memerhatikan temannya membersihkan akuarium kecil. Michael mendengar temannya mengeluh karena salah satu ikan mas yang ia pelihara sudah tumbuh besar dan ganas, juga nggak segan memakan ikan-ikan lain di dalam akuarium.
Michael pun berinisiatif buat membantu temannya, tapi dengan cara yang usil. Ia ambil ikan mas itu dengan tangan kosong, lalu dimasukkanlah ikan itu ke dalam mulutnya. Yeah, Michael mencoba untuk menelan ikan malang itu.
Sialnya, ikan mas yang cukup besar itu menolak masuk ke dalam perut dan malah tersumbat di tenggorokan Michael. Nggak lama kemudian ia terengah-engah, wajahnya membiru, sebelum kemudian jatuh lemas. Temannya yang telat menyadari kondisi kritis Michael akhirnya memanggil ambulans. Tapi ketika paramedis datang, Michael sudah meninggal.
Ular yang “meledek” laki-laki mabuk ( 1992, California, Amerika Serikat )
Ular biasanya mengibaskan lidah bercabang mereka untuk mencium udara, mengumpulkan molekul, dan menganalisisnya dengan menekan ujung lidah ke dalam lubang penciuman kecil di mulut mereka. Tapi seorang laki-laki yang lagi mabuk kayaknya sama sekali nggak tahu tentang fakta biologis tersebut. Ia merasa tersinggung ketika melihat ular derik menjulurkan lidah ke arahnya. Ia seperti sedang diejek oleh ular itu. Mungkin juga ia merasa harga dirinya hancur diinjak-injak oleh seekor ular nggak tahu diri, karena apa yang terjadi selanjutnya sungguh di luar nalar.
Laki-laki itu kemudian mengambil ular derik dengan tangannya, menghadapkan ke wajahnya, dan balik menjulurkan lidahnya ke arah ular itu sambil melotot. “Rasain lu!” mungkin begitu pikirnya.
Merasa terancam, ular derik tersebut langsung menyambar lidah laki-laki itu dengan kedua taringnya. Racun ular mengakibatkan wajah dan tenggorokan laki-laki itu bengkak, kesulitan bernapas, dan akhirnya berujung kematian.
SUV baru ( 16 Juli 2008, Italia )
Gerhard (68) sedang menunggu antrean lampu merah di dalam SUV Porsche Cayenne-nya. Tapi ini bukan lampu merah biasa, karena tepat di dekatnya ada persimpangan jalur kereta api yang palangnya mulai menurun, menandakan kereta mau lewat.
Tapi alih-alih berhenti sebelum mencapai rel, Gerhard malah terus melajukan mobilnya sampai tepat berada di tengah rel. Palang pengaman pun turun, membuat Gerard dan Porsche-nya terjebak di tengah jalur kereta. Berdasarkan pengakuan saksi mata, Gerhard telat menyadari kalau dirinya sedang terjebak. Akhirnya dia keluar dari mobil dan mulai berlari ke arah kereta, melambaikan tangannya supaya sang masinis bisa menghentikan kereta dan nggak menabrak SUV mahalnya.
Usaha Gerhard sebagian berhasil. Mobilnya mengalami kerusakan yang lebih sedikit dibanding pemiliknya, yang terpental sejauh 30 meter.
Pertengkaran yang “meledak” (22 Juli, Lugansk, Ukraina)
Pada tengah malam, penghuni Desa Yuvieyna dikejutkan dengan suara ledakan. Ternyata nggak lama sebelum ledakan terjadi, seorang deputi dewan administrasi setempat sedang membawa anjingnya berjalan-jalan. Di perjalanannya, ia bertemu dengan seorang kadet akademi polisi yang mengawal dua wanita ke rumah mereka.
Kadet tersebut memberi tahu bahwa anjing tidak diperbolehkan berkeliaran di jalan umum tanpa tali dan pengaman moncong. Deputi yang merasa pangkatnya lebih tinggi merasa tersinggung oleh perlakuan kadet. Perdebatan sengit antara kedua lelaki itu pun tak terhindarkan.
Karena tidak bisa menyelesaikan masalah ini dengan kepala dingin, deputi tersebut akhirnya mengeluarkan granat tangan RGD-5 dan melemparkannya ke arah kaki lawan debatnya. Tapi anjingnya yang terlatih dengan baik segera berlari ke arah granat, lalu mengambil granat itu untuk majikannya. Kemudian… BOOM! Kisah Orang yang Meninggal Karena Kebodohannya II
Perampokan salah waktu dan tempat Februari 1990, Washington, Amerika Serikat )
29 tahun lalu di Washington, Amerika Serikat, terjadi sebuah perampokan yang paling konyol dan membingungkan. Berdasarkan kronologis dan catatan kriminalnya, sepertinya perampok ini baru pertama kali beraksi. Bayangkan saja:
- Sasarannya adalah H & J Leather & Firearms, sebuah toko senjata;
- Toko tersebut sedang dipenuhi banyak pelanggan, yang sudah jelas, punya izin kepemilikan senjata api;
- Untuk memasuki toko, perampok itu harus mengitari mobil patroli polisi yang diparkir di pintu depan;
- Polisi berseragam sedang berdiri di depan meja kasir, minum kopi sebelum bekerja.
Setelah melihat pak polisi, perampok amatir itu langsung menyuruh orang-orang untuk tidak bergerak sambil melepaskan beberapa tembakan liar. Polisi dan kasir segera membalas tembakan perampok, ditutup oleh beberapa pelanggan yang juga menarik senjata mereka.
“Jangan ada yang bergerak!”
Dor!…dor…dor!…dor!
Kemudian hening….
Untungnya, selain nyawa si perampok yang melayang, nggak ada korban yang terluka.
Baca juga : Bukan Makanan Benda Ini Punya Masa Kadaluarsa
