Taipan lounge Kucing merupakan salah satu hewan peliharaan favorit selain anjing dan kelinci.
Tampangnya yang lucu dan tingkahnya yang menggemaskan menjadi faktor utama mengapa hewan populer.
Sayangnya, kucing di nilai sebagai jenis hewan yang cenderung mudah terserang penyakit.
Itu lah mengapa ketika memelihara kucing, mereka harus di sutik beberapa vaksin.
Fungsinya adalah agar selalu sehat dan tidak membawa penyakit bagi para majikannya.
Salah satu problema kesehatan yang sering menyerang kucing adalah jamur kulit.
Nah, kalau s Empus di rumah sedang menderita penyakit jamuran, simak cara menghilangkan jamur pada kucing di bawah ini!
Hasilnya di jamin langsung terlihat dalam dua minggu saja!
- Jenis Jamur di Tubuh Kucing
Sebelum kita mempelajari cara menghilangkan jamur pada kucing, yuk ketahui jenis-jenisnya terlebih dahulu.
Jenis jamur pada kucing di antaranya adalah sebagai berikut:
-Ketombe: Jamur berwana putih di badan kucing
-Jerawat: Jamur yang tumbuh di dagu kucing
-Stud Tail: Jamur pada ekor kucing yang menyebabkan keluarnya -minyak berlebih
-Pijal: Jamur yang membut kulit kucing berkerak
-Scabies: Campuran jamur dan tungau di kepala kucing
-Jamur Rontok: Semacam scabies tetapi membuat bulu rontok
-Lice: Jamur yang membuat kulit kucing sangat kering
-Alergic Dermatitis: Jamur yang tumbuh akibat reaksi alergi dari obat atau makanan dan minuman kucing
- Penyebab Jamur pada Kucing
Cara menghilangkan jamur pada kucing harus di tangani langsung dari sumbernya, yaitu mengetahui penyebab timbulnya fungi.
Menurut pakar hewan, penyebab jamur kucing paling mendasar adalah jamur yang di tularkan dari kucing lainnya.
Peularan jamur ini dapat terjadi ketika kucing melakukan kontak fisik dengan kucing lain yang sudah terinfeksi terlebih dahulu.
Penyebab jamur pada kucing yang kedua adalah faktor lingkungan.
Tempat kucing bermain atau beristirahat adalah dua lokasi yang harus sering di perhatikan kebersihannya.
Apabila tidak di jaga dengan baik dan benar, tempat-tempat tersebut dapat menjadi sarang virus dan bakteri.
Pada akhirnya akan menimbulkan banyak jenis jamur seperti Ringworm dan Scabies.
Faktor ketiga penyebab jamur kucing adalah kucing yang tidak pernah di mandikan.
Memang, kucing merupakan binatang bersih yang bisa mandi sendiri.
Memandikan kucing pun tidak di haruskan untuk terlalu rutin, misalkan hanya sebulan sekali atau ketika kucing sangat kotor.
Kucing yang tidak pernah di mandikan, terutama jenis kucing yang memiliki bulu tebal akan mengeluarkan terlalu banyak minyak.
Ini akan menjadi penyebab terbentuknya sarang jamur.
Apakah Jamur Kucing Menular ke Manusia?
Seperti yang sudah kita pelajari, jamur dapat menular dari kucing satu ke kucing lainnya lewat kontak fisik.
Ini juga dapat terjadi pada manusia.
Jamur kucing bisa menular ke manusia bila kita menyentuh kucing yang terinfeksi jamur lalu tidak cuci tangan.
Ketika kucing terinfeksi jamur, sebagai penghuni rumah, kamu harus berhati-hati.
Pastikan kucing di karantina di dalam kandang sampai masa penyembuhan selesai.
Untuk mengetahui penyakit kulit ini, berikut adalah ciri-ciri kucing jamuran:
-Bulu rontok tidak wajar
-Kulit kucing kering
-Kucing sering garuk-garuk badan
-Lemas
-Ruam merah pada kulit kucing
9 Cara Menghilangkan Jamur pada Kucing
– Karantina Kucing
Ayo, siapa di sini yang memiliki lebih dari satu kucing di rumah?
Ketika salah satu dari mereka terinfeksi jamur, langkah pertama dalam masa penyembuhan adalah mengkarantina kucing.
Dari informasi di atas, kita sudah belajar bahwa kucing dapat menularkan jamur kepada kucing lainnya dan juga manusia di sekitarnya.
Maka dari itu, sudah sepantasnya kita sebagai pemilik untuk menyediakan kandang kucing berukuran medium.
Pilihlah kandang kucing transparan yang cukup luas agar mereka tidak mudah stres saat masa penyembuhan.
Jangan lupa untuk membersihkan kandang kucing dan segala peralatan yang ia gunakan.
-Sampo Ketoconazole dan Anti Jamur
Memandikan anabul dengan sampo Ketoconazole merupakan salah satu cara menghilagkan jamur pada kucing paling ampuh.
Kandungan Ketoconazolenya mampu memberntas jamur dari akar.
Mandikan kucing dengan sampo ini sebanyak dua kali dalam seminggu.
Sampo anti jamur kucing lainnya adalah Malaseb, Enilconazole, dan Chlorhexidine.
-Bedak Anti Jamur
Obat jamur kucing berikutnya adalah bedak anti jamur.
Obat ini dapat di temukan di berbagai toko hewan.
Cukup dengan menaburkan bedak ini pada area yang berjamur, kamu tidak usah lagi khawatir penyakitnya merambat ke seluruh badan.
Gunakan tabung kepala ketika di berikan obat sehingga kucing tidak akan menjilat bedak.
-Belerang
Cara menghilangkan jamur pada kucing juga dapat di lakukan secara alami, yaitu dengan menggunakan belerang.
Cara ini wajib di coba apabila kedua tips di atas belum terlihat kemajuannya.
Gunakan belerang dengan konsentrasi 0,5% sampai 5%.
Cara menghilangkan jamur pada kucing menggunakan belerang pun mudah.
Caranya adalah dengan menggunakan belerang seperti sampo, dan di mandikan pada kucing sebanyak seminggu 2 kali.
Namun, memandikan kucing menggunakan belerang memiliki efek samping.
Efek samping belerang pada kucing adalah membuat nafsu makan mereka sedikit turun.
Maka dari itu, Property People juga harus rajin memberikan kucing kesayangan makanan dengan cara spoon feeding.
-Antibiotik
Memberikan kucing obat antibiotik memang tidak akan membasmi jamur.
Namun, obat antibiotik dapat bekerja sebagai tameng pelindung bagi kucing.
Ini juga bisa menghentikan pertumbuhan jamur lainnya.
Kucing yang sudah di obati oleh antibiotik akan lebih tahan jamur di bandingkan kucing lainnya.
-Obat Cair Anti Jamur
Untuk membasmi jamur, obatnya adalah Vibrac Wound Gard (VWG).
VQG adalah obat jamur cair yang pemakaiannya di semprotkan langsung ke area badan kucing yang berjamur.
Selain fungi, obat anti jamur kucing ini juga dapat memberantas kutu.
-Mencukur Bulu Kucing
Jamur yang tumbuh pada tubuh kucing bermula dari lapisan kulit paling luar.
Dengan mencukur bulu kucing sebelum memandikannya, sampo anti jamur akan langsung membasmi fungi tanpa terhalang oleh bulu.
Selain itu, bulu kucing yang terlalu tebal juga dapat memperlambat proses penyembuhan.
Pasalnya ruam yang di sebabkan oleh jamur akan terus menerus basah, tertutup bulu.
-Perhatikan Reaksi Kucing
Dalam masa pengobatan, kucing yang di berikan obat akan memberikan reaksi yang berbeda-beda.
Untuk kucing yang aktif, mereka akan terlihat lebih murung dan enggan bermain dengan keluarga atau kucing lainnya.
Tanda ini tentunya lebih mudah terlihat.
Akan tetapi, beda halnya dengan kucing pendiam.
Tanda-tanda obat yang bekerja pada kucing pendiam di antaranya adalah gusi dan mulut kucing yang sudah tidak pucat.
Kuping kucing pun akan terasa lebih hangat, serta berat badannya terlihat naik secara jelas.
-Bawa ke Dokter
Antisipasi terakhir dalam menghilangkan jamur pada kucing adalah dengan di bawa ke dokter hewan.
Apabila seluruh cara di atas tidak bekerja, maka kita harus segera membawa kucing ke dokter.
Jamur yang tumbuh pada tubuh kucing apabila di biarkan terlalu lama akan berkembang menjadi penyakit kulit lainnya.
Ya, sisik jamur yang berterbangan di udara apabila terhisap dapat menyebabkan beragam penyakit.
Cara Menjauhkan Kucing dari Jamur
Mencegah lebih baik daripada mengobati.
Nah, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan agar kucing terjauh dari jamur.
Beberapa cara di antaranya adalah sebagai berikut:
-Pastikan bulu kucing tidak basah dalam jangka waktu lama.
-Jangan biarkan kucing hujan-hujanan.
-Jauhkan kucing peliharaan dari kucing lain yang terinfeksi jamur.
-Mandikan kucing dua atau tiga minggu sekali.
-Berikan kucing vitamin khusus untuk jamur, bulu, dan kesehatan tubuh.
Baca juga : 7 Tips Menghilangkan Komedo dengan Mudah – Halodoc
TAIPANQQ SITUS KARTU ONLINE TERBAIK & TERPERCAYA