BERITA UNIK

Bolehkah Menambah Gula & Garam untuk Bayi?

Makanan bayi umumnya terasa hambar tanpa tambahan gula dan garam

TAIPANQQ – Gula dan garam untuk bayi Ketika bayi berusia enam bulan, maka si Kecil sudah bisa di berikan makanan pendamping ASI (MPASI). Hal ini menjadi tantangan bagi Mama untuk menyediakan makanan yang sesuai selera si Kecil agar kebutuhan nutrisinya tetap terpenuhi. 

Bayi umumnya menolak makanan pada hari-hari pertama pemberian MPASI. Oleh karena itu, Mama akan mencari berbagai alternatif cara agar si Kecil mau mengonsumsi makanan yang telah di sajikan. Salah satu cara yang kerap di lakukan adalah menambahkan gula dan garam pada MPASI bayi sebagai penyedap rasa. 

Namun, bolehkah mencampur MPASI dengan gula dan garam, terutama untuk bayi berusia di bawah satu tahun? Berikut rangkuman informasi dari kami.

Bayi Tidak Dapat Merasakan Rasa Manis dan Asin

Makanan bayi terasa hambar ketika Mama mencicipinya. Namun, hal itu tidak di rasakan bayi karena langit-langit mulut si Kecil belum berkembang secara sempurna.

Sehingga, si Kecil belum dapat membedakan rasa asin maupun manis. Berbeda dengan orang dewasa yang terbiasa mengonsumsi makanan asin dan manis, sehingga makanan bayi akan terasa hambar. Jadi, MPASI yang terasa hambar bagi orang dewasa sebenarnya bisa saja terasa enak bagi si Kecil. 

Jumlah Gula yang Dibutuhkan Bayi

Sementara itu, bayi berusia di bawah satu tahun hanya membutuhkan sedikit asupan garam. Mereka hanya membutuhkan 0,4 gram natrium atau 5-10 persen dari total kebutuhan energi harian. Asupan garam itu dapat terpenuhi dari rasa murni makanan-makanan alami seperti kacang-kacangan, sayuran, dan daging. 

Selain itu, kebutuhan garam harian bayi masih bisa di penuhi dari ASI. Jadi, pada tahun pertama, Mama sebaiknya tidak memberikan tambahan garam pada makanan bayi. Biarkan bayi memenuhi kebutuhan garam dari makanan alami dan ASI saja. 

Bolehkah Menambah Gula & Garam untuk Bayi?

Dampak Menambahkan Gula dan Garam secara Berlebihan.

Segala sesuatu yang di berikan secara berlebihan tentu saja membahayakan kesehatan, begitu pula penambahan gula dan garam pada MPASI bayi. Pemberian gula secara berlebihan bisa merusak gigi bayi hingga meningkatkan kadar gula dalam darah si Kecil.

Apabila kadar gula meningkat, maka sistem kekebalan tubuh si Kecil bisa menurun dan bayi berpotensi terserang diabetes saat beranjak dewasa. 

Sementara itu, pemberian garam secara berlebihan bisa merusak fungsi organ ginjal dan meningkatkan risiko terserang hipertensi saat bayi beranjak dewasa. Sebab, asupan garam dalam jumlah tinggi bisa membuat ginjal tidak dapat memproses dan membuang garam ke luar dari tubuh si Kecil. 

Oleh karena itu, Mama sebaiknya hanya mengenalkan sumber makanan alami pada bayi berusia di bawah satu tahun. Apabila ingin menambahkan gula dan garam untuk meningkatkan nafsu makan si Kecil, sebaiknya berikan dalam takaran yang di sarankan dan konsultasikan ke dokter bila perlu.

Itulah informasi mengenai keamanan memberikan gula dan garam dalam MPASI bayi. Semoga informasi ini bisa menjadi panduan dalam memberikan MPASI pada si Kecil ya,

TAIPANQQLOUNGE

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *