/Kentang Goreng dari Menu Restoran Cepat SajiaduQ
Kelangkaan kentang konsumsi industri makanan mengakibatkan hilangnya kentang goreng ukuran besar dari menu restoran cepat saji ternama. Ini menggambarkan betapa tergantungnya negeri ini pada impor dalam pemenuhan kebutuhan industrinya.
“Kelangkaan kentang saat ini terjadi karena disrupsi rantai pasok global. Namun disrupsi ini hanya temporer. Secara jangka panjang, Indonesia tetap membutuhkan impor kentang dari luar negeri untuk memenuhi konsumsi,” ujar Kepala Penelitian Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Felippa Ann Ananta dalam siaran tertulis, Minggu (6/2/2022).aduQ
Kelangkaan kentang tidak terasa bagi rumah tangga
Felippa menilai bagi rumah tangga, kelangkaan kentang ini tidak terasa, sebab selain bukan merupakan bahan pokok, pasokan kentang sayur yang biasa di konsumsi rumah tangga masih mencukupi.
Menurut Felippa kelangkaan terjadi pada pasokan kentang olahan untuk keperluan industri makanan, seperti untuk french fries atau keripik.
“Indonesia hanya dapat memproduksi sekitar 25 persen dari kebutuhan kentang olahan industri makanan. Defisitnya di penuhi dengan mengimpor kentang olahan, terutama varietas Atlantic, dari Eropa dan Amerika Serikat. yang mutu olahnya lebih baik dan lebih stabil. Sebagian juga menggunakan kentang dari surplus kentang sayur dengan mutu olahan yang lebih rendah,” kata dia
Kelangkaan kentang juga dialami negara lain
Data Balai Penelitian Tanaman Sayutan (Balista) pada 2020 menunjukkan Indonesia mengimpor 25.410 ton kentang dari Belgia, 20.850 ton dari Amerika Serikat dan 19.100 ton dari Belanda, dengan total nilai impor mencapai 69,79 juta dolar AS atau setara Rp993,6 miliar.
Kelangkaan stok kentang olahan tidak saja di alami Indonesia, tetapi juga negara-negara lain. Salah satu penyebabnya adalah menurunnya kapasitas pertanian dan industri pengolahan di Amerika Serikat, menyusul merebaknya pandemik COVID-19. Serta faktor cuaca yang menyebabkan banjir di pelabuhan transit seperti di Vancouver, Frost dan curah hujan tinggi di Afrika Selatan.
“Di Indonesia, kelangkaan ini sudah menyebabkan sebuah restoran cepat saji ternama, menghentikan penjualan kentang goreng ukuran besarnya sejak awal bulan ini,” ujar Felippa.
Produksi kentang Indonesia terus fluktuatif
Sementara, produksi kentang Indonesia terus fluktuatif dalam beberapa tahun terakhir ini. Tapi volumenya selalu melebihi kebutuhan konsumsi rumah tangga.
Sekitar 80 persen produksi kentang di Indonesia merupakan kentang sayur untuk kebutuhan rumah tangga. Sementara sisanya kentang olahan untuk industri makanan.
“Peningkatan produktivitas kentang dalam negeri perlu terus diusahakan supaya kualitasnya berdaya saing.
Prosedur impor yang transparan dan sederhana juga di harapkan dapat memastikan ketersediaan kentang untuk kebutuhan industri,” imbuh FelippaaduQ
SUMBER : TAIPANQQLOUNGE
BACA JUGA : Rekomendasi Kegiatan Saat Karantina Dari Luar Negeri