Pelatih Top yang Mengatur Makanan Pemainnya dengan Ketat
Uncategorized

Pelatih Top yang Mengatur Makanan Pemainnya dengan Ketat

TAIPANQQ LOUNGE – Pelatih Top yang Mengatur Makanan Pemainnya dengan Ketat

Pelatih Top yang Mengatur Makanan Pemainnya dengan KetatBagi seorang pesepak bola, banyak faktor yang bisa mempengaruhi performa mereka di lapangan. Tidak hanya urusan teknis, tetapi juga non teknis. Salah satunya adalah faktor gizi dan kebiasaan hidup di luar lapangan. .

Aturan yang mereka terapkan ini meski mendapatkan kritikan, namun terbukti memberikan dampak signifikan. Tidak hanya soal disiplin, tetapi juga performa di lapangan. Siapa saja? Ini ulasannya.

Arsene Wenger.

Pelatih Top yang Mengatur Makanan Pemainnya dengan Ketat

Arsene Wenger adalah orang yang pertama kali memulai revolusi kuliner sepak bola Inggris. Dia menerapkan aturan untuk menghilangkan makanan tidak sehat dan yang menyebabkan kenaikan berat badan. Dia hanya mengijinkan pemainnya memakan daging, ikan dan buah-buahan dalam menunya.BANDARQ

Selama 22 tahun menangani Arsenal, Wenger berhasil mempersembahkan tiga trofi Premier League, tujuh FA Cup, dan tujuh Community Shield. Wenger kemudian pensiun setelahnya, dan kini menjadi bagian dari manajemen FIFA.BANDARQ

Paolo Di Canio.

Pelatih Top yang Mengatur Makanan Pemainnya dengan Ketat

Paolo Di Canio dikenal sebagai sosok yang keras sebagai pemain, begitu juga ketika melanjutkan karier sebagai pelatih. Setelah mempertahankan Sunderland di Premier League pada tahun 2013, dia memutuskan untuk melakukan perubahan besar di dalam skuadnya. Ia pun memberlakukan disiplin dan diet ketat bagiBANDARQ para pemainnya.

Para pemainnya dilarang membawa telepon genggam, juga mengonsumsi mayones, saus tomat dan minuman bersoda. Sayang, nasibnya di Sunderland berumur pendek. Ia hanya menjalani 13 laga saja, dan itu pun menjadi klub terakhir yang ia tangani. Kini, sang pelatih menjalani

Juande Ramos.

Pelatih Top yang Mengatur Makanan Pemainnya dengan Ketat

Pada tahun 2007, Juande Ramos ditunjuk sebagai pelatih Spurs. Dia pun memutuskan untuk menghapus saus tomat dalam menu makanan klub, bahkan garam dan merica.BANDARQ

Hasilnya cukup mengesankan. Spurs berhasil meraih gelar Piala Liga di musim perdananya. Bahkan itu menjadi trofi terakhir Spurs hingga saat ini.

Meski demikian, Ramos hanya bertahan satu musim saja di klub asal London tersebut. Pada 2008, dia hengkang ke Real Madrid. Sepanjang kariernya sebagai pelatih, ia sukses meraih gelar Liga Europa dua kali saat menangani Sevilla.BANDARQ

Fabio Capello.

Fabio Capello: 'I asked the players – Joe Hart or Calamity James?' | Fabio  Capello | The Guardian

Fabio Capello dikenal sebagai pelatih yang melarang bumbu bagi para pemainnya. Ketika dia ditunjuk sebagai pelatih Timnas Inggris, dia menghapus saus cokelat, saus tomat, dan mentega dari menu, yang membuat dirinya mendapatkan kritikan kala itu. Di bawah asuhannya, Timnas Inggris sebenarnya memiliki statistik yang cukup impresif.

Dari 42 laga yang ia jalani, The Three Lions meraih 28 kemenangan, delapan kali imbang dan enam kali kalah. . Namun, pada 2012 Capello mengundurkan diri usai terlibat perselisihan dengan FA.BANDARQ

Antonio Conte.

Antonio Conte: 'I have to think football 18 hours a day, I love it and I  hate it' | British GQ | British GQ

Antonio Conte Bari saja di tunjuk menjadi pelatih tottenjam mengatinkan NUNO SANTO.kehandiran ridak hanya di ikut optimisme fans dan menajemen,tetapi juga aturan baru soal makanan.conte memang di kenal sangat disiplin dalam urusan ini.

Demi mencegara para pemainnya kelebihan berat badan, Conte melarang para pemain mengonsumsi saus tomat dan mayones.BANDARQ

Bahkan makanan seperti sanfwich pun di larang di kantin klub,dan para pemain di dorang untuk lebih banyak menngomsumsi buah buahan.

Bahkan makan siang bersama sama , akan sangat menarik untuk menanti apakah metode yang di terapkannya kali ini akan berhasil di spurs..BANDARQ

Demi menjaga kondisi tubuh yang fit, makanan menjadi asupan yang sangat penting bagi seorang pemain. Kebiasaan yang memicu penambahan berat badan bisa menjadi sebab penurunan performa. Dalam beberapa kasus, beberapa pempain yang memiliki gaya hidup tak teratur mengalami karier yang menurun drastis.BANDARQ

BACA JUGA : Guardiola: Cuma Tuhan yang Tahu Messi Mau Apa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *