TAIPANQQ ~Macam Macam Kelebihan Dan Kekurangan Pelumas. Penggunaan pelumas secara sembarangan bisa membuat hubungan seks terasa sakit dan tidak nyaman. Saat berhubungan seks, pasangan terkadang membutuhkan bantuan untuk membuat suasana lebih menggairahkan. Sebab, ada beberapa kondisi yang menyebabkan produksi cairan vagina tidak maksimal sehingga membuat vagina terasa kering.
Itulah sebabnya, di perlukan bantuan berupa pelumas vagina untuk membantu proses penetrasi saat berhubungan seks. Meskipun begitu, Mama tidak dapat menggunakan pelumas atau cairan lubrikasi secara sembarangan.
Mama tetap perlu menggunakan pelumas secara bijak dengan memperhatikan petunjuk dalam label kemasan dan di sesuaikan dengan kebutuhan. Penggunaan pelumas secara sembarangan justru bisa membuat hubungan seks terasa sakit dan tidak nyaman.
Untuk membantu Mama memilih pelumas yang tepat, TAIPANQQ telah merangkum informasi Macam Macam Kelebihan Dan Kekurangan Pelumas .
Yuk, simak informasi di bawah ini!
1. Water-based lubricant mengandung gliserin
pelumas berbahan dasar air yang mengandung gliserin paling mudah di temukan di pasaran. Pelumas jenis ini memiliki tekstur yang lengket dan mudah di gunakan.
Saat menggunakan pelumas jenis ini, Mama tidak merasakan perbedaan yang mencolok, sehingga hubungan seks bisa berjalan lancar dan semakin bergairah. Apabila di gunakan untuk seks oral, pelumas berbahan dasar air dengan kandungan gliserin akan memberikan rasa manis.
Kelebihan dari pelumas jenis ini ialah mudah di temukan di pasaran dengan harga yang terjangkau. Pelumas berbahan dasar air yang mengandung gliserin juga aman di gunakan dengan kondom lateks.
Namun, pelumas jenis ini biasanya akan cepat kering dan meninggalkan bekas setelah di gunakan. Mama perlu membersihkan sisa pelumas hingga bersih untuk mengurangi risiko infeksi jamur dan alergi.
2. Water-based lubricant tanpa kandungan gliserin
Pelumas berbahan dasar air tanpa kandung gliserin umumnya memiliki tekstur yang tidak lengket, tetapi tetap mudah untuk digunakan. Pelumas jenis ini pun lebih aman untuk kesehatan organ reproduksi perempuan karena tidak mengandung gliserin yang bisa memicu infeksi jamur di area vagina.
Kelebihan lainnya dari pelumas jenis ini adalah aman di gunakan bersamaan dengan kondom lateks, tidak menimbulkan noda setelah di gunakan, dan cocok di pakai saat seks anal.
Namun, pelumas tanpa kandungan gliserin ini lebih sulit di temukan di banding pelumas yang mengandung gliserin. Ketika di gunakan untuk seks oral, pelumas jenis ini bisa memberikan rasa pahit.
3. Oil-based lubricant
Oil-based lubricant adalah pelumas berbahan dasar minyak yang daya tahannya cukup kuat di banding pelumas berbahan dasar air. Pelumas jenis ini umumnya menggunakan bahan-bahan tradisional seperti minyak sayur atau mentega.
Sama seperti pelumas berbahan dasar air, pelumas berbahan dasar minyak mudah di gunakan dan di temukan di pasaran. Pelumas ini cocok di gunakan untuk memijat area kelamin.
Meski begitu, pelumas jenis ini tidak boleh di gunakan bersamaan dengan kondom lateks. Tak hanya itu, pelumas berbahan dasar minyak juga bisa meningkatkan risiko infeksi saluran kemih atau vagina sehingga penggunaannya harus segera di hentikan apabila muncul keluhan-keluhan mencurigakan di area vagina.
4. Silicone-based lubricant
Pelumas berbahan dasar silikon adalah jenis pelumas yang paling awet dan bagus untuk digunakan saat berhubungan seks dengan pasangan. Pelumas jenis ini sangat direkomendasikan bagi perempuan yang memiliki vagina kering atau sering merasa sakit saat penetrasi.
Perlu di ketahui bahwa bahan silikon yang di gunakan pada pelumas ini berbeda dengan silikon yang di gunakan untuk implan. Oleh karena itu, mama tidak perlu khawatir tentang bahan silikon dalam pelumas jenis ini.
Pelumas berbahan silikon mampu menembus pori-pori kulit, namun tidak menimbulkan alergi. Namun, harga yang di tawarkan untuk pelumas berbahan dasar silikon cukup mahal di banding pelumas jenis lainnya. Mama pun perlu membersihkan area vagina menggunakan sabun dan air untuk menghilangkan sisa pelumas.
5. Natural-based lubricant
Pelumas berbahan alami tentu tidak mengandung bahan kimia dan aman untuk digunakan. Pelumas berbahan alami umumnya cocok bagi perempuan yang memiliki kulit sensitif sehingga tidak menimbulkan iritasi di area vagina.
Contoh-contoh pelumas berbahan alami adalah lidah buaya, minyak kelapa, putih telur, dan minyak zaitun. Namun, pelumas berbahan alami masih jarang di gunakan. Pasangan lebih memilih penggunaan pelumas jenis lainnya karena lebih cepat untuk digunakan.
Itulah Macam Macam Kelebihan Dan Kekurangan Pelumas .Apapun pelumas yang Mama pilih, sebaiknya perhatikan kandungan pH dan sesuaikan dengan kebutuhan. Mama sebaiknya memilih pelumas dengan kadar pH lubrikan sekitar 3,5-4,5 karena mirip dengan kadar pH cairan vagina.
Baca juga : Tips Memilih Bedak Sesuai Dengan Jenis Kulit
SUMBER : TAIPANQQLOUNGE