Sarapan yang dapat mSering diremehkan, menjaga kesehatan sistem pencernaan saat penting agar nutrisi bisa diserap dengan maksimal oleh tubuh. Apalagi dengan bertambahnya usia yang membuat sistem tersebut mengalami penurunan.
Cara utama menjaga sistem cerna yang sehat adalah lewat asupan makanan. Kalau kamu mau terus sehat dan panjang umur, mulai hari ini masukkan makanan-makanan di bawah ini ke dalam menu sarapan harianmu.
pepaya mengandung papain. Enzim tersebut dapat membantu mencerna protein yang masuk ke tubuh. Selain itu, buah ini merupakan sumber zat fermentasi yang baik untuk kesehatan.
Apel masuk dalam kategori buah “sakti”. Kesaktiannya ini juga dirasakan oleh sistem pencernaan.
Berdasarkan fakta gizi yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), dalam 242 gram apel setidaknya mengandung 2 persen vitamin A, 8 persen vitamin C, dan 20 persen serat. Nah, ketiga kandungan inilah yang membuat apel baik untuk dikonsumsi saat sarapan untuk membantu menjaga pencernaan.
Kalau sistem pencernaan terjaga, kamu tentunya akan terbebas dari masalah seperti diare ataupun sulit buang air besar (konstipasi atau sembelit).
Baca Juga: 5 Alasan buat Kamu untuk Gak Lagi-lagi Melewatkan Sarapan Setiap Pagi
timun mengandung enzim erepsin yang dapat membantu pencernaan. Mulai dari meredakan asam lambung, gastritis, dan tukak lambung.
Sebuah tinjauan dalam jurnal “Fitoterapia” tahun 2013 menyebut bahwa timun punya potensi meredakan konstipasi karena memiliki kandungan serat dan air.
Selain itu, dilansir dari laman Health & Nutrition Letter dari Universitas Tuft, Amerika Serikat, khasiat timun makin mujarab bila dijadikan acar (pickled) karena proses fermentasi yang terjadi.
Acar timun mengandung bakteri probiotik yang terbukti ampuh dalam mendukung pencernaan sehat dan meningkatkan produksi flora usus yang baik. Hindari acar timun yang telah melalui proses perebusan yang lama, karena biasanya kandungan probiotiknya sudah hilang
Menurut keterangan dari FDA, dalam 126 gram pisang terdapat setidaknya 12 persen kandungan serat. Tingginya serat tersebut sudah tentu baik untuk menjaga pergerakan usus dan menyehatkan pencernaan.
Dilansir dari Healthline, pisang memiliki dua jenis serat, yaitu pektin (meningkat saat pisang matang) dan resistant starch (dimiliki oleh pisang yang belum matang).
Nah, resistant starch ini akan “lolos” dari pencernaan dan berakhir di usus besar, yang mana akan menjadi makanan bakteri baik di sana.
Selain itu, menurut studi dalam jurnal “Anticancer Research” tahun 2003, pektin punya potensi memberi perlindungan terhadap kanker usus besar
Saat sarapan, coba, deh, mencampurkan madu, lemon, dan air hangat.
Berdasarkan jurnal “Biochemistry of Human Nutrition” lemon dapat membantu kemampuan asam lambung untuk mencerna makanan secara kimia. Ini tak hanya membuat lebih banyak nutrisi diserap usus, tapi juga mengurangi gangguan pencernaan, perut kembung, dan mulas.
Sementara itu, madu punya khasiat antimikroba yang dapat mencegah usus dari berbagai jenis bakteri penyebab masalah pencernaan.