Makanan yang Sering Menyebabkan Diare
BERITA UNIK

Makanan yang Sering Menyebabkan Diare

Makanan yang Sering Menyebabkan Diare – TAIPANQQ – Diare umumnya dipicu olah virus atau bakteri yang coba dikeluarkan oleh sistem. Namun, mengonsumsi makanan tertentu juga bisa memicu diare.

Intoleransi makanan kadang memicu gejala diare kronis. Selain diare, intoleransi makanan juga memicu gejala kram atau nyeri perut, kembung, dan gas. Makanan yang memicu diare berbeda-beda di setiap orang, tetapi umumnya makanan yang menyebabkan diare adalah seperti di bawah ini.

Kopi

Makanan yang Sering Menyebabkan Diare

Kafein adalah stimulan yang membuat individu tetap waspada dan bisa merangsang sistem pencernaan. Karenanya, banyak orang yang kemudian merasa ingin buang air besar tak lama setelah minum kopi.

Dijelaskan di laman International Foundation for Gastrointestinal Disorders (IFFGD), konsumsi hingga tiga cangkir minuman berkafein, seperti kopi dan teh dalam sehari, dapat menyebabkan diare. Selain itu, menambahkan susu, pengganti gula, atau krimer, ke dalam kopi bisa meningkatkan efek pencahar setelah minum kopi.

Makanan tinggi gula

Makanan yang Sering Menyebabkan Diare

Konsumsi makanan tinggi gula berpotensi memicu diare. Menyantap makanan tinggi gula bisa menyebabkan air masuk ke usus, yang dapat menyebabkan tinja menjadi sangat encer.

Bukan hanya gula meja atau pemanis buatan, fruktosa juga berpotensi memicu diare karena tubuh hanya mampu mencerna fruktosa dalam jumlah tertentu pada satu waktu. Fruktosa dapat di temukan secara alami dalam buah-buahan dan beberapa buah mengandung fruktosa lebih banyak dari yang lain.

Beberapa contoh makanan tinggi fruktosa meliputi apel, anggur, dan agave. Menurut ahli dari Harvard Medical School, 75 persen orang yang mengonsumsi lebih dari 40 hingga 80 gram fruktosa per hari akan mengalami diare.

Makanan pedas

Makanan yang Sering Menyebabkan Diare

Setiap orang memiliki keunikan dalam hal menoleransi makanan pedas. Sebagian orang bisa makan makanan pedas tanpa gangguan, sementara yang lain akan langsung merasa sakit perut hanya dengan makan sedikit makanan pedas.

Dijelaskan dalam laman Prevention, makanan pedas dapat mengiritasi lapisan lambung dan usus, yang menyebabkan makanan bergerak lebih cepat melalui saluran pencernaan, yang mengakibatkan kotoran jadi kendur. Jika kamu tidak terbiasa makan makanan pedas, kamu cenderung akan lebih mudah merasa mulas atau perut terasa panas saat makan makanan pedas.

Susu dan produk olahannya

Makanan yang Sering Menyebabkan Diare

Beberapa orang mengalami intoleransi laktosa, yang menyebabkan gejala buang air besar segera setelah minum susu atau makan produk susu. Sayangnya, banyak orang tidak tahu bahwa mereka memiliki intoleransi laktosa. Intoleransi laktosa cenderung di turunkan dalam keluarga dan dapat berkembang di kemudian hari.

Di lansir dari laman Healthline, intoleransi laktosa memiliki arti tubuh tidak memiliki enzim untuk memecah gula tertentu dalam produk susu. Jadi, alih-alih memecah laktosa, tubuh justru membuang gula ini dengan sangat cepat, yang seringkali menyebabkan diare.

Gluten

Gluten ialah protein yang menempel pada gandum, gandum hitam, dan barley. Beberapa orang memiliki masalah dalam mencerna gluten, yang menyebabkan penyakit serius, seperti penyakit celiac.

Pada individu dengan penyakit celiac, sistem kekebalannya bereaksi secara negatif terhadap gluten dan memicu kerusakan pada usus kecil, menurut laman Medical News Today.

Individu yang tidak memiliki penyakit celiac masih mungkin memiliki masalah intoleransi gluten. Jika kamu curiga bahwa kamu memiliki masalah dalam mencerna gluten, kamu perlu menemui dokter untuk melakukan pengujian yang tepat sebelum memulai diet bebas gluten.

Jika kamu curiga bahwa makanan tertentu menyebabkan kamu mengalami diare, menghilangkan makanan tersebut dari diet dapat membantu mencegahnya. Selain itu, jika kamu terlanjur mengalami diare, pastikan kamu minum lebih banyak air putih dan membatasi makanan berserat untuk mempercepat penyembuhan.

Baca juga : 5 Destinasi Sarat Budaya Dan Estetik Di Kawasan Timur Tengah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *