Mitos Seputar Rematik, Benarkah Mandi Malam Jadi Sebab?
Uncategorized

Mitos Seputar Rematik, Benarkah Mandi Malam Jadi Sebab?

/Mandi Malam Jadi Sebab Rematik

Sering dikira sama dengan asam urat Rematik atau istilah medis di sebut sebagai artritis merupakan peradangan sendi yang di sebabkan oleh sistem imun yang menyerang jaringan tubuh yang sehat. Kondisi ini tidak dapat dibiarkan begitu saja, karena dapat menimbulkan berbagai masalah.bandarQQ

Selain itu, meski penyakit autoimun ini umum di derita oleh banyak orang. Akan tetapi, ada banyak mitos tentang rematik yang beredar luas di kalangan masyarakat. Berbagai kesalapahaman tersebut jelas akan menimbulkan kerugian bagi penderitanya.

Nah, biar tak salah kaprah lagi, yuk, simak penjelasan tentang mitos rematik yang paling banyak di percaya. Ada apa saja, ya?

Mitos 1: Rematik hanya di derita oleh orang usia lanjut

Rematik sering kali di anggap sebagai suatu penyakit yang hanya di derita oleh orang usia lanjut. Padahal, penyakit ini dapat menyerang siapa pun, termasuk anak-anak. Akan tetapi, rematik yang di alami oleh anak dan remaja itu di sebut juvenile arthritis.

Mengutip Mayo Clinic, juvenile arthritis adalah kondisi peradangan sendi yang menyerang anak-anak usia 16 tahun ke bawah. Penyebab pasti penyakit ini pun belum dapat di ketahui secara pasti namun para peneliti percaya bahwa genetik dan lingkungan menjadi faktor penyebabnya

Mitos 2: Rematik di turunkan secara genetik

Mitos yang satu ini tak dapat di katakan sepenuhnya salah. Namun, hal yang perlu di garisbawahi adalah tidak semua rematik dapat di turunkan secara genetik. Beberapa jenis rematik, seperti artritis reumatoid, psoriatic arthritis serta lupus memang memiliki faktor genetika yang tinggi sebagai pemicunya.

Akan tetapi, perlu di ketahui bahwa ada lebih dari 100 jenis rematik dengan penyebab dan gejala yang berbeda-beda. Selain itu, ada banyak hal pula yang memicu seseorang menderita rematik, seperti infeksi bakteri atau virus, berat badan berlebih, merokok dan riwayat cedera. Jadi, faktor keturunan bukan menjadi satu-satunya pemicu utama dari penyakit tersebut.bandarQQ

Mitos 3: Mandi malam bisa menyebabkan rematik

Mitos seputar mandi malam dapat menyebabkan rematik ini di percaya oleh begitu banyak orang. Padahal, anggapan tersebut ternyata hanya sekadar mitos belaka, lho. Di lansir Medical News Today, rematik termasuk salah satu penyakit autoimun.

Ini artinya sistem kekebalan tubuh malah menyerang sel tubuhnya sendiri. Dalam kasus rematik, area persendian, khususnya lapisan sendi (sinovium) yang justru di serang oleh sistem imun. Jadi, sebenarnya tidak ada hubungannya sama sekali antara mandi malam dengan penyebab rematik.

Mandi malam hanyalah “kambing hitam” sebagai penyebab rematik. Akan tetapi, bagi orang yang menderita penyakit autoimun ini memang di sarankan menggunakan air hangat saat ingin mandi malam. Hal tersebut di lakukan agar dapat mengurangi nyeri serta membantu membuat tidur lebih nyenyak

Mitos 4: Rematik hanya sekadar nyeri sendi saja

Rematik memang sangat identik dengan nyeri serta kekakuan sendi. Walaupun, sebenarnya gejala penyakit ini sangat beragam pada setiap orang. Hal tersebut tergantung kepada tingkat keparahan penyakit serta respon imun itu sendiri.

Akan tetapi, para penderitanya juga dapat mengalami demam, kelelahan, bahkan kehilangan nafsu makan. Masih berdasarkan keterangan dari Mayo Clinic, ada sekitar 40 persen penderita rheumatoid arthritis yang tidak mengalami tanda dan gejala apapun yang berhubungan dengan sendi.

Artinya, penyakit ini juga dapat menyerang organ lainnya, seperti mata, jantung, kulit, paru-paru bahkan sistem saraf. So, rematik tidak hanya menyerang bagian sendi saja namun juga organ tubuh lain.

Mitos 5: Kebiasaan membunyikan sendi dapat memicu penyakit rematik

Belum ada bukti ilmiah yang dapat menunjukkan jika kebiasaan membunyikan sendi dapat memicu rematik. Di lansir WebMD, kebiasaan ini sebenarnya tidak berbahaya apalagi menyebabkan radang sendi atau artritis.

Bunyi yang di hasilkan pun sebenarnya berasal dari pecahnya gelembung udara pada cairan pelumas yang ada di sendi sinovial. Meskipun begitu, bagi penderita rematik atau bursitis, kebiasaan membunyikan sendi akan menimbulkan rasa nyeri yang tak tertahankan.

Sekarang kamu sudah mengetahui fakta-fakta sebenarnya dari mitos seputar rematik, kan? Demi mencegah kesalahpahaman di kemudian hari maka pastikan selalu mengecek kebenaran atas informasi yang di dapatkan, ya.

SUMBER : TAIPANQQLOUNGE

BACA JUGA: Manfaat Minum Air Kelapa untuk Ibu Hamil dan Janin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *