TIPS & TRICK

Manfaat Berjemur di Bawah Sinar Matahari

Manfaat Berjemur di Bawah Sinar Matahari , Terik matahari sering kali di hindari, entah karena membuat kulit menghitam dan terbakar, atau bisa meningkatkan risiko penuaan dini dan kanker kulit. Padahal, ada banyak manfaat yang bisa di peroleh dengan berjemur di bawah sinar matahari, terutama di pagi hari. Simak apa manfaat panas matahari yang bisa Anda dapatkan.

Cari Situs Teraman dan Mudah Menang,
Ini situs rekomen banget deh untuk kalian2 penggemar game kartu POKER.
di situs TAIPANQQ anda bisa mendapatkan kemudahan kemenangannya.
info lebih lanjut bisa chat ,Rasakan Kemenangan Di Setiap Permainannya
Dari pada bermain yang tidak asli lebih baik main yang asli! Lebih CUAN Lohhh…
WA :+62 823-3270-5961
Taipanqq88(.)net

Manfaat sinar matahari

Sudah bukan rahasia umum lagi bila terlalu lama terpapar sinar matahari dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk kanker kulit.

Meski begitu, Anda tetap harus mendapatkan sinar matahari yang cukup untuk mendapatkan manfaatnya terhadap kesehatan.

Dengan menemukan berapa lama dan kapan Anda harus berjemur dapat membantu menjaga keseimbangan vitamin D pada tubuh. Selain itu, berikut ini sejumlah manfaat lain dari sinar matahari yang bisa Anda peroleh.

Manfaat Berjemur di Bawah Sinar Matahari

1. Meningkatkan kualitas tidur

Salah satu manfaat paparan sinar matahari yang sayang Anda lewatkan yaitu dapat meningkatkan kualitas tidur. Hal ini telah di buktikan lewat studi yang di muat dalam Holistic nursing practice.

Studi pada lansia ini memperlihatkan bahwa paparan sinar matahari langsung antara pukul 8 pagi dan 10 pagi dalam 5 hari dapat meningkatkan kualitas tidur.

Manfaat ini mungkin di dapatkan karena sinar matahari membantu ritme sirkadian dengan memberitahu tubuh kapan harus meningkatkan atau menurunkan melatonin.

Melatonin merupakan hormon yang penting untuk membantu Anda tidur. Pasalnya, hormon ini baru akan di produksi saat gelap dan menghasilkan rasa kantuk dua jam setelah matahari terbenam.

2. Meringankan gejala depresi

Selain meningkatkan kualitas tidur, manfaat sinar matahari lainnya yakni meringankan gejala depresi. Bagaimana bisa?

Sebuah ulasan dari Indian journal of psychological medicine mengungkapkan bahwa kekurangan vitamin D berisiko terhadap depresi. Sedangkan, sinar matahari merupakan salah satu sumber vitamin D.

Meski begitu, para ahli masih belum mengetahui bagaimana peran pasti vitamin D, terutama yang berasal dari paparan sinar matahari, dalam perkembangan depresi.

3. Menjaga kesehatan tulang

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, paparan sinar matahari merupakan salah satu sumber vitamin D.

Sementara itu, tubuh memerlukan vitamin D untuk tulang dan otot yang kuat. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan tubuh tidak dapat menyerap kalsium secara efektif, yang tentu penting untuk kesehatan tulang.

Bila Anda ingin mendapatkan vitamin D dari panasnya matahari, usahakan untuk tidak terlalu lama berjemur dan gunakan tabir surya saat keluar rumah.

4. Membantu mengatasi masalah kulit

Bagai pedang bermata dua, sinar matahari ternyata memiliki manfaat terhadap masalah kulit, meski terlalu lama terpapar panasnya dapat menjadi bumerang bagi Anda.

Dilansir dari World Health Organization, kandungan UVA dan UVB pada sinar matahari ternyata bisa membantu meredakan gejala penyakit kulit.

Sebagai contoh, dokter biasanya menyarankan pasien psoriasis untuk menjalani terapi PUVA. Pasien akan diberikan obat yang disebut psoralen untuk membuat kulit lebih sensitif terhadap UV dan selanjutnya terkena radiasi UVA.

Selain psoriasis, masalah kulit lainnya yang bisa diatasi dengan terapi PUVA antara lain:

Sayangnya, terapi cahaya ini tidak untuk semua orang karena bisa meningkatkan risiko kanker kulit ketika tidak dilakukan dengan tepat.

5. Menurunkan berat badan

Sudah olahraga dan menjalani pola makan yang sehat, tapi berat badan tak kunjung turun? Anda mungkin melewatkan satu hal sepele yang ternyata baik untuk tubuh, yakni berjemur di bawah sinar matahari.

Manfaat sinar matahari ini ternyata pernah dibahas dalam penelitian dari Scientific Reports.

Para peneliti dari studi tersebut melaporkan bahwa gelombang cahaya biru yang menembus kulit dan mencapai sel lemak di bawahnya, tetesan lemak akan mengecil.

Artinya, lemak akan dilepaskan dari sel dan sel tubuh tidak akan menyimpan banyak lemak. Hal ini mungkin berkontribusi terhadap penurunan berat badan yang ingin dicapai.

BACA JUGA : Benjolan di Area Mulut Apasih Penyebabnya ? Yuk Kenali Pengobatannya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *