Manfaat Cuka Nanas, Bisa Bantu Turunkan Berat Badan
ADUQ BANDARQ BERITA UNIK INFO PEMENANG SAKONG TIPS & TRICK

Manfaat Cuka Nanas, Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

TAIPANQQ lounge – Manfaat Cuka Nanas, Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

Kalau kamu perhatikan, ada beberapa jenis cuka buah di pasaran yang kerap di gunakan dalam masakan atau campuran minuman. Yang paling populer mungkin adalah cuka apel. Selain itu, ada juga cuka nanas.

Cuka nanas merupakan salah satu produk olahan nanas melalui tahapan fermentasi yang panjang. Selain rasanya yang kuat, cuka nanas, atau cuka buah apa pun, juga di ketahui membawa sejumlah manfaat kesehatan.

Cuka nanas, seperti kebanyakan bentuk cuka lainnya, bersifat sangat asam. Sebagian besar jenis cuka buah memberikan manfaat kesehatan yang serupa karena proses fermentasi memecah banyak kualitas unik dari masing-masing buah.

Walaupun belum ada bukti pasti apakah cuka buah, seperti cuka nanas, mempunyai manfaat tambahan bagi kesehatan, tetapi cuka itu sendiri dapat memberi keuntungan berikut ini.

Menurunkan gula darah

Salah satu efek konsumsi cuka yang terdokumentasi dengan baik adalah pengaruhnya terhadap gula darah.

Bagi orang-orang dengan kadar glukosa darah tinggi secara konsisten, ini merupakan kabar baik. Namun, bagi pasien di abetes yang kondisinya terkontrol dengan baik, menambahkan cuka dalam jumlah besar ke dalam makanan justru dapat membuat gula darahnya menjadi terlalu rendah.

Pasien diabetes harus berkonsultasi dengan dokter yang merawat sebelum menambahkan cuka buah ke dalam pola makan harian.

Penurunan berat badan

Mengonsumsi sedikit cuka juga dapat membantu menurunkan berat badan.

Menurut beberapa penelitian, mengonsumsi sedikit cuka saat makan—rata-rata satu hingga dua sendok makan—dapat membantu menurunkan berat badan seiring waktu, di lansir WebMD.

Studi-studi tersebut berhipotesis bahwa ini karena cuka meningkatkan rasa kenyang, membantu mengurangi nafsu makan.

Sumber probiotik

Probiotik adalah mikroorganisme hidup seperti bakteri dan ragi yang di buat saat makanan atau minuman di fermentasi.

Probiotik di anggap memiliki beberapa manfaat kesehatan yang berasal dari peningkatan mikrobioma usus. Mikrobioma usus adalah triliunan mikroorganisme di usus yang bertanggung jawab atas segala hal, mulai dari mencerna makanan, melindungi dari penyakit, hingga membantu sistem kekebalan.

Mikrobioma usus yang tidak seimbang dapat menyebabkan dampak kesehatan yang negatif. Probiotik, yang di temukan dalam makanan serta minuman fermentasi, seperti cuka nanas, di anggap dapat meningkatkan kesehatan usus.

Ada satu studi kecil mengenai tepache (minuman fermentasi berkadar alkohol ringan berbahan dasar kulit nanas asal Meksiko) ingin mengetahui jenis probiotik apa yang ada dalam minuman tersebut. Beberapa strain yang di temukan terkait dengan sifat kesehatan tertentu.

Misalnya, ada beberapa bukti bahwa L. plantarum dapat meredakan diare yang di sebabkan oleh infeksi E. coli. Lactobacillus dapat membantu menyeimbangkan usus, sehingga membantu penyerapan nutrisi. Lactobacillus bahkan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat. Meskipun demikian, tidak jelas apakah strain yang sama atau jumlah yang sama akan ditemukan dalam semua tepache, dilansir GoodRx Health.

Meski menjanjikan, tetapi para peneliti masih belum bisa memahami seberapa banyak probiotik, terutama dalam kadar yang di temukan dalam minuman fermentasi, yang dapat membantu kesehatan usus. Belum ada bukti bahwa minuman fermentasi membantu mengatasi masalah kesehatan lain seperti kadar kolesterol atau diare.

Risiko efek samping

Di balik manfaatnya, ada beberapa risiko dari konsumsi cuka nanas serta cuka lainnya yang perlu kamu tahu.

Kerusakan gigi

Kebanyakan cuka mengandung asam asetat antara 4 persen dan 5 persen, yang merupakan alasan di balik rasa dan baunya yang menyengat.Asam buruk bagi gigi. Ini menghilangkan mineral dari email gigi, sehingga melemahkan gigi seiring waktu. Mengonsumsi terlalu banyak cuka nanas, apalagi meminumnya langsung, dapat merusak gigi secara permanen.

Peningkatan asupan kalium

Meskipun cuka mengandung kalium, tetapi cuka mungkin tidak memberikan manfaat kalium dalam jangka panjang.Ada laporan studi bahwa pada seorang pasien, asam akibat akibat mengonsumsi cuka sari apel dalam jumlah besar tampaknya menyebabkan penurunan kadar kalium dan bahkan osteoporosis.

Sebagai tindakan pencegahan, orang yang mungkin memiliki kadar kalium rendah atau osteoporosis sebaiknya menghindari konsumsi cuka dalam jumlah besar sebelum berkonsultasi dulu dengan dokter yang merawat.

Secara umum, tidak banyak penelitian yang tersedia mengenai efek kesehatan jangka panjang dari mengonsumsi cuka dalam jumlah besar. Penelitian yang ada memiliki ukuran sampel yang kecil dan hanya berlangsung dalam jangka waktu yang singkat, serta di lakukan terhadap hewan. Pada dasarnya, tidak banyak bukti.

Walaupun penelitian belum secara signifikan mendukung manfaat yang di klaim dari mengonsumsi cuka nanas dan cuka buah lainnya secara langsung, tetapi mengonsumsinya sebagai dari pola makan seimbang kemungkinan besar tidak berbahaya.

BACA JUGA : Mengapa Beberapa Orang Tidak Merasakan Efek Kafein?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *