Taipan lounge -Daun kelor bermanfaat bagi kesehatan, salah satunya dalam membantu mengontrol tekanan darah pada pasien hipertensi. Hal tersebut di sampaikan Ketua Umum Perhimpunan Pakar Gizi (PERGIZI) dan Pangan Indonesia Prof Hardinsyah.Manfaat Daun Kelor, Bantu Jaga Tekanan Darah dan Kaya Antioksidan
Menurutnya, kandungan potasium, magnesium, dan kalsium yang tinggi dalam daun kelor berfungsi mengendalikan tekanan darah.
Akhir-akhir ini banyak anjuran untuk membatasi garam, nah lawannya natrium (garam) ya potasium. Jadi kalau kita banyak makan potasium, itu dapat mengendalikan garam dalam tubuh dan mencegah hipertensi,” ujar Hardinsyah, di lansir Antara.
Manfaat Daun Kelor
Meski daun kelor merupakan makanan sehat yang bisa mengontrol tekanan darah, Hardinsyah mengingatkan bahwa daun tersebut tidak dapat di jadikan obat bagi penderita hipertensi.
Guru Besar Ilmu Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) itu mengatakan, selain memiliki kandungan mineral tinggi, daun kelor juga kaya akan serat, vitamin C dan vitamin A yang berguna untuk meningkatkan imunitas tubuh.
Vitamin C baik untuk imunitas tubuh, sehingga tidak mudah terkena penyakit menular seperti flu dan mampu memelihara kesehatan kulit terutama dalam proses penyembuhan luka sehingga tidak mudah infeksi,” jelasnya.
Kebutuhan harian vitamin C dapat terpenuhi dengan mengonsumsi 50 gram daun kelor segar, kata Hardinsyah.
Manfaat Daun Kelor
Tapi kalau kelor di buat tepung dengan suhu tinggi, vitamin C berkurang jauh, mungkin tinggal 10 hingga 20 persen saja,” ujarnya.
Vitamin A dalam daun kelor juga mengandung antioksidan berupa betakaroten yang berguna menangkal radikal bebas yang bisa menyebabkan kanker.
Pohon kelor yang secara ekologi tergolong mudah tumbuh di daerah gersang seperti Nusa Tenggara Timur (NTT) dapat mencegah stunting di daerah-daerah serupa.
Kelor sangat baik untuk mecegah stunting di daerah-daerah tandus yang sulit tanam sayur dan buah, karena batang kelor itu bisa tumbuh baik di tanah tandus seperti di NTT,” jelasnya.
Manfaat Daun Kelor
Jangan Di masak Terlalu Lama
Daun kelor bisa di olah menjadi sup kuah bening atau di masak menjadi sayur santan (bobor), kata Hardinsyah.
Namun, dia mengingatkan agar dalam mengolah daun kelor tidak merebusnya terlalu lama. Cukup 5 hingga 10 menit saja supaya antioksidan dan vitamin E yang terkandung tidak hilang dan bisa terserap tubuh.
Kalau di olah dengan cara di masak tumis, cukup lima menit saja. Kelor juga bisa di cacah dan dicampur telor (di jadikan dadar kelor) sehingga enak untuk di konsumsi anak-anak dan ibu hamil untuk meningkatkan asupan kalsium dan protein,” jelasnya.
Manfaat Daun Kelor
Tingkatkan ASI
Penggunaan daun kelor sebagai ramuan obat tradisional juga sudah di gunakan sejak dulu.
Ini sampai di sebut miracle tree, pohon ajaib, atau superfood karena saking luarbiasa kandungannya,” ujar Ratna dalam webinar Geriatri TV, di tulis rabu (23/11/2022).
Selain dapat meningkatkan produksi ASI, kelor juga dapat meningkatkan nafsu makan dan aman di konsumsi oleh anak sejak usia 3 tahun.
Manfaat Daun Kelor
Daun kelor dapat di buat menjadi teh, sayur, sebagai campuran kue, pewarna puding, bahkan dapat juga di buat sebagai kudapan seperti rempeyek.
Biskuit Kelor untuk Atasi Stunting
Inovasi terhadap daun kelor juga telah di lakukan
Akhirnya aku coba mix dua bahan ini untuk dijadikan biskuit,” katanya kepada Liputan6.com.
Manfaat Daun Kelor
Hal yang melatarbelakangi Rafika membuat inovasi tersebut adalah karena rasa empatinya terhadap tingginya tingkat stunting anak-anak di Indonesia yang mencapai angka 27,1 persen. Padahal batas prevalensi stunting yang di tetapkan WHO hanyalah 20 pesen.
Program ini mendapatkan pendanaan dari Kemendikbudristek. Siapa sangka ide dari tim Rafika di sambut baik oleh Prof. Hadi Susilo Arifin yang saat itu menjadi pendampingnya. Setelah melewati beberapa kali penyempurnaan ide maka terciptalah Bitran.
Baca juga : Ki Joko Bodo Meninggal Dunia di Usia 58 Tahun, Ini 4 Faktanya