TAIPANQQ – Manfaat Paprika Sebagai Makanan Pertama .Pemberian makanan yang tepat untuk bayi tentunya sangat membantu untuk pemenuhan asupan nutrisi, perkembangan dan pertumbuhan mereka. Seiring bertambahnya usia anak, makanan yang di berikan juga berubah.
Setelah bayi hanya bisa memakan makanan lembut, mereka akan masuk ke usia yang sudah bisa menerima makanan padat. Jika Mama bingung apa pilihan makanan padat pertama yang baik untuk si Kecil, maka paprika bisa jadi pilihan.
Paprika memiliki banyak manfaat sebagai makanan pertama bayi, mulai dari kandungan kesehatannya hingga membantu anak meningkatkan kemampuan mengunyahnya.
Berikut jelaskan manfaat menyajikan paprika sebagai makanan pertama untuk anak. Mari di simak ya, Ma!
1. Kandungan vitamin A dan C yang tinggi
Paprika merupakan sumber yang baik dari vitamin A. Vitamin A berperan penting dalam perkembangan mata, sistem kekebalan tubuh, dan pertumbuhan sel. Konsumsi vitamin A yang cukup penting untuk menjaga kesehatan mata bayi dan mendukung sistem kekebalan tubuh mereka.
Paprika juga memiliki kandungan vitamin C, bahkan hingga tiga kali lebih tinggi per gram daripada jeruk. Vitamin C penting untuk kesehatan sistem kekebalan tubuh, penyerapan zat besi, dan banyak lagi.
2. Cocok sebagai makanan padat pertama bayi
Paprika merupakan makanan pertama yang sangat baik untuk bayi. Dapat di berikan sebagai makanan tunggal atau di padukan dengan hummus untuk asupan protein dan zat besi.
Paprika bisa di perkenalkan segera setelah bayi siap menerima makanan padat. Paprika memiliki bentuk yang bisa di genggam dengan baik oleh anak sehingga mereka bisa menikmatinya sendiri.
3. Membantu bayi belajar menggigit dan mengunyah
Paprika mentah memiliki tekstur yang renyah. Maka, Mama bisa memberikan paprika kepada anak untuk memberikan latihan yang baik bagi otot-otot rahang dan lidah, membantu memperkuat kemampuan menggigit, mengunyah dan menelan.
Manfaat Paprika Sebagai Makanan Pertama
Tak hanya itu, bunyi renyah yang di hasilkan paprika saat di makan juga dapat memberikan keterlibatan sensorik yang lebih besar saat makan. Bunyi tersebut juga memberikan rangsangan auditori yang menarik bagi bayi, meningkatkan kesenangan dan minat mereka terhadap makanan.
Pengolahan Paprika Sesuai Usia Bayi
Paprika tentunya tidak bisa Mama sajikan begitu saja kepada anak bayi Mama. Berikut beberapa tips pengolahan paprika sesuai usia bayi:
- 6-8 bulan
Berikan setengah paprika yang di masak dengan bagian putih, biji, kulit, dan batangnya di hilangkan. Mama dapat membiarkan kulit tetap ada, tetapi menghilangkannya akan mengurangi risiko tersedak. Sebagai alternatif, Mama dapat memberikan saus dan selai yang terbuat dari paprika panggang.
- 9-17 bulan
Berikan paprika yang di masak (kulit luar, biji, dan bagian putih di hilangkan), baik dalam bentuk potongan besar untuk latihan menggigit dan merobek, atau potongan kecil yang mudah di kunyah. Sebagai alternatif, Mama dapat memberikan irisan paprika mentah yang sangat tipis (dengan atau tanpa kulit).
- 18 bulan ke atas
Berikan paprika yang di masak (bagian putih, biji, dan batang di hilangkan) dalam bentuk irisan atau potongan kecil, baik sebagai makanan tunggal atau dalam hidangan lainnya. Pada usia ini, banyak balita sudah siap untuk memakan potongan paprika mentah yang lebih besar, bisa dalam bentuk irisan atau setengah paprika dengan biji dan bagian putih di hilangkan.
Itulah rangkuman mengenai manfaat menyajikan paprika sebagai makanan pertama untuk bayi. Dengan memperkenalkan paprika dalam menu anak-anak, Mama dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi mereka dan memberikan variasi makanan yang sehat. Mulailah dengan memberikan paprika dalam bentuk yang lembut dan sesuai dengan kemampuan bayi untuk mengunyah dan menelan ya, Ma.