Taipanqqlounge – Manga merupakan suatu bentuk media penceritaan yang begitu kaya akan kreativitas, cerita yang detail, membuat pembaca terkesima bikin ketagihan. Berbeda dengan anime yang mengandalkan pergerakan gambar, manga menyampaikan ceritanya dengan panel-panel yang digambar seindah mungkin, sesuai dengan tema dan genre nya. Ada banyak begitu judul. Mulai dari yang manis-manis innocent semacam Yotsuba! sampai yang sangat melewati batas semacam Dead Tube, mesti ada salah satu manga yang cocok untuk selera tiap orang.
Kemahiran seorang mangaka dalam menggambar suatu panel menjadi daya tarik tersendiri. Beberapa seri tentu saja lebih menonjol daripada yang lain secara estetika, juga beberapa yang lebih mendetail dari adaptasi animenya, bahkan enggak dapat direplikasi menjadi anime. Alasannya termasuk waktu pembuatan, yaitu kebebasan mangaka untuk menggambar karakter serta pemandangan yang dibutuhkan. Dari sekian banyaknya manga yang tak sempat saya baca, berikut ini judul-judul yang mempunyai kualitas artwork mempesona.
Vagabond (Takehiko Inoue)
Vagabond! Manga yang terinspirasi dari kehidupan Miyamoto Musashi ini seperti portrait orang nyata yang dituangkan ke dalam manga. Kisahnya sangat filosofis, kadang cadas. Vagabond menyajikan gambarnya dengan komposisi panel yang begitu efektif, memberikan penekanan di sudut pandang dan detail yang patut diperhatikan. Backgroundnya amat sangat indah seperti realistic photo, dari puitis sampai penuh amarah serta membikin pembaca bertanya, berapa lamakah waktu yang dibutuhkan sang mangaka untuk menggambar satu panel saja? Vagabond kadang menghadirkan gore yang mantap tanpa kehilangan kedalaman cerita yang mumpuni. Definitely a must read. BandarQ
Manga Berserk (Kentarou Miura)
Berserk menghadirkan penggambaran dunia dark fantasy dengan begitu kaya. Wabil khusus untuk double panelnya yang gak bisa disamain levelnya dengan yang lain. Kontennya sangat graphic, mengingat ceritanya juga gak kalah twisted, atau memang paling twisted di dunia manga. Gambarnya sangat mengerikan, juga sangat indah di saat yang sama. Membaca Berserk sama seperti bermimpi indah sekaligus buruk, menjelajah dunia fantasi nan asing jaman medieval yang isinya setan dan peri.
Otoyomegatari (Kaoru Mori)
Kisah indah dari timur tengah ini tak mungkin ane lupakan karena nilai estetikanya yang elegan. Otoyomegatari memberikan pendalaman tentang kemampuan mangaka yang begitu jeli menggambar materi fabric dengan sangat mendetil. Amir, seorang gadis berumur 20 tahun yang menikah dengan Karluk, yang ternyata 8 tahun lebih muda darinya. Kehidupan berumah tangga itu pun mendapatkan sentuhan yang sangat niat dari sang mangaka. Tiap panelnya terasa begitu nyeni, seperti pemuas mata dengan bumbu cerita yang bikin mesem-mesem sendiri. Membaca manga ini, saya sering zoom di bagian-bagian yang begitu detil, mengamati indahnya dari dekat.
Oyasumi Punpun (Inio Asano)
Oyasumi Punpun adalah kisah menyayat hati tantang coming of age dan kenyataan pahit dari seorang Punpun. Cerita ini digambarkan dengan sangat berat dan depresif, mengulik tabu serta mempertanyakan identitas diri. Artworknya begitu cerdas, kadang puitis dan sinematik, dengan tanpa melupakan keabsurdan desain karakter utamanya. Ide-idenya begitu provokatif, kadang mengulik tabu yang menjadikan kisah ini tak cocok untuk orang-orang berhati lemah. AduQ
Manga Gon (Masashi Tanaka)
Gon, seekor dinosaurus kecil dengan attitude yang tinggi, bertualang melintasi hutan dan sungai, berenang dengan ikan bahkan terbang bersama burung. Kehidupan Gon digambarkan dengan visual realistis, seakan binatang-binatang yang ada di panel merupakan foto-foto hitam putih dari suatu belantara di masa purba. Gambarnya penuh dengan kehidupan dan realisme dengan tanpa dialog, membuatnya semakin powerfull dalam menyampaikan ceritanya.
One Punch Man (Yusuke Murata, ONE)
One Punch Man mungkin salah satu dari sedikit judul yang mempunyai kualitas shading paling yahud. Penekanan pada momen-momen terbaik yang memungkinkan impact lebih besar, dan, tentu saja double panel yang menakjubkan. Kedalaman selalu terjaga, serta beringasnya adegan yang digambar dalam beberapa lembar, efeknya seperti flipbook. Gambarnya selalu tajam, dengan desain karakter yang unik memudahkan untuk diingat dan disukai pembaca.
Tokyo Ghoul (Sui Ishida)
Manga Tokyo Ghoul mempunyai artwork yang unik, dengan gaya yang kadang seperti coretan tinta yang kasar, efek realistis, bahkan sketsa yang belum jadi. Mangaka nya seperti ingin memamerkan skill menggambar tak biasa, mencoba untuk menyajikan panelnya seunik mungkin, dan berkesan seperti ilustrasi.
Sun-Ken Rock (Boichi)
Manga yang satu ini memang sangar. Dengan gaya penggambaran anatomi yang kasar dan mentah, Sun Ken Rock menghadirkan wejangan tubuh berandalan yang berotot dan tubuh cewek yang mulus. Kombinasi ini semakin sempurna dengan koreografi pertarungan yang mantap. Domino99
Kokou no Hito (Shinichi Sakamoto)
Mengambil setting pegunungan bersalju, manga ini menggunakan style background yang soft, dengan detil pada bebatuan dan partikel salju yang indah. Sensasi ultra realistis yang dihadirkan juga menambah atmosfir menakjubkan tentang perjuangan para pendaki menggapai puncak.
Manga Uzumaki (Junji Ito)
Mulai dari lini horror, Junji Ito memang patut diacungi jempol karena artwork-nya begitu cocok untuk cerita horror. Sama seperti karya doi yang lainnya seperti Gyo dan Tomie, gambaran horror milik Junji begitu beautifully horrifying, membuat pembaca enggak nyaman, seperti berada dalam mimpi buruk. Kreativitasnya pun dalam membuat makhluk aneh begitu tinggi, sehingga bentuk monster selanjutnya tak dapat diprediksi. Pokeronline