/Masalah Telinga yang Sering Dialami Banyak Orang
Kamu pasti pernah mengalami masalah telinga setidaknya sekali seumur hidup. Ada yang hanya menyebabkan ketidaknyamanan, ada pula yang terasa menyakitkan. Durasinya bervariasi, mulai dari beberapa jam hingga berhari-hari.aduQ
Penasaran, apa saja masalah Telinga yang sering dialami banyak orang beserta penyebab dan gejalanya? Check this out!
Telinga tersumbat
Secara alami, telinga menghasilkan lilin (wax atau serumen) dari kelenjar kecil yang melapisi saluran telinga. Zat lengket ini fungsinya untuk menjebak debu dan mikroba supaya tidak menembus gendang telinga.
Akan tetapi, terkadang tubuh memproduksi terlalu banyak kotoran telinga, lalu mengeras dan sulit di keluarkan. Pasien dengan telinga tersumbat mengalami suara yang tidak terdengar jelas atau seperti teredam.
Di lansir Cleveland Clinic, gejala lainnya ialah telinga terasa penuh, telinga berdenging (tinitus), rasa gatal, pusing, muncul bau, hingga kesulitan mendengar yang bisa makin memburuk.
Kondisi ini dialami sekitar 10 persen anak-anak dan 5 persen orang dewasa.
Sakit akibat perubahan tekanan
Seperti yang kita ketahui, telinga sangat sensitif terhadap perubahan tekanan. Salah satunya karena naik pesawat, yang memicu timbulnya kondisi bernama airplane ear.aduQ
Mengutip Mayo Clinic, ini terjadi ketika ada ketidakseimbangan tekanan udara di telinga tengah dengan tekanan udara di lingkungan. Ini kerap muncul saat terjadi perubahan ketinggian dalam waktu singkat, seperti setelah lepas landas atau menuju pendaratan.
Perubahan tekanan juga di rasakan oleh penyelam skuba dan pendaki gunung. Gejalanya ialah ketidaknyamanan, rasa sakit, hingga telinga terasa penuh dan tersumbat. Selain itu, pendengaran seperti teredam.
Untuk mengatasinya, kamu bisa menguap dengan sengaja atau mengunyah sesuatu seperti permen karet. Tujuannya untuk mengaktifkan otot-otot yang membuka saluran eustachius.
Telinga perenang atau otitis eksterna
Telinga perenang merupakan infeksi yang berkembang di antara gendang telinga dan telinga luar. Seperti namanya, infeksi ini banyak di alami oleh para perenang.
Air kotor dari kolam renang masuk ke saluran telinga, lalu bakteri oportunistik berkembang biak di sana. Peradangan dan pembengkakan terjadi karena jumlah bakteri makin tidak terkendali.
Di lansir WebMD, gejalanya adalah timbul rasa gatal, telinga sakit (bahkan ketika mengerakkan kepala pelan atau menyentuh daun telinga),
cairan yang berwarna kekuningan dan berbau tidak sedap mengalir keluar dari telinga, hingga tidak bisa mendengar dengan jelas.
Biasanya dokter akan meresepkan antibiotik (dalam bentuk tetes telinga atau obat oral) atau bahan lain untuk melawan infeksi. Sekitar dua hari setelah di beri obat, kondisi kita akan mulai membaik
Penyakit Meniere
Nama penyakit ini terdengar asing, ya? Mengutip Hearing Resources Audiology Center, penyakit Meniere adalah gangguan pada telinga bagian dalam yang di tandai dengan perasaan berputar (vertigo), tinitus, gangguan pendengaran yang datang dan pergi, hingga perasaan tertekan di telinga.
Penyakit Meniere umum di alami orang berusia 20-50 tahun, tetapi bisa terjadi pada kelompok usia yang lain. Yang membuat frustrasi adalah gejalanya datang dan pergi tanpa peringatan yang bisa berlangsung selama berminggu-minggu atau bahkan bertahun-tahun!
Pasien di anjurkan mengubah gaya hidup, seperti mengurangi asupan garam dan kafein, berhenti merokok, meningkatkan aktivitas fisik, serta mengelola stres. Untuk kasus yang berat, jalan keluarnya adalah dengan pembedahan.
Walau terdengar menyeramkan, nyatanya pembedahan memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi. Misalnya, operasi kantung endolimfatik memiliki tingkat kesuksesan 60-90 persen, sedangkan labirintektomi dan pemotongan saraf vestibular tingkat keberhasilannya sekitar 95-98 persen, di lansir Medscape
Infeksi telinga tengah atau otitis media
Infeksi telinga tengah paling banyak di alami oleh anak-anak, tetapi juga bisa menyerang orang dewasa.
Biasanya ini di awali dengan sakit tenggorokan atau pilek (karena bakteri atau virus), kemudian infeksinya menyebar ke telinga.
Akibatnya, pembengkakan dan penumpukan cairan mungkin terjadi, yang memberi tekanan pada gendang telinga. Diagnosis di lakukan dengan memasukkan otoskop (alat yang memiliki cahaya dan lensa pembesar) ke dalam telinga atau dengan tes timpanometri (untuk memeriksa telinga tengah).
Parasetamol bisa diberikan jika timbul demam. Selain itu, dokter mungkin akan memberikan obat tetes telinga. Umumnya, gejala akan berangsur membaik dalam waktu 1-2 hari, mengutip Healthdirect.
Otosklerosis
Di lansir FV Hospital, otosklerosis merupakan kondisi di mana ada pertumbuhan tulang yang tidak normal di dalam telinga. Sebagai informasi, terdapat tiga tulang kecil di dalam telinga yang bergetar saat gelombang suara masuk.
Pada kasus otosklerosis, stapes (satu dari tiga tulang tersebut) mulai menyatu dengan tulang sekitarnya. Tulang yang awalnya bebas bergerak menjadi besar dan kaku. Imbasnya, suara tidak lagi ditransmisikan ke telinga bagian dalam secara efisien.
Pasien otosklerosis biasanya diberikan dua opsi, yaitu memakai alat bantu dengar atau menjalani operasi untuk mengurangi ukuran tulang, yang disebut stapedektomi.
Menurut studi yang di terbitkan dalam jurnal Otology & Neurotology tahun 2006, tingkat keberhasilan
Infeksi akibat tindik telinga
Tindik telinga biasanya di lakukan di daun telinga dan tulang rawan di telinga atas atau tengah. Namun, ini bisa menyebabkan infeksi, yang gejalanya berupa telinga yang bengkak, sakit, gatal, dan terasa hangat. Terkadang bisa mengeluarkan darah atau nanah!
Infeksi itu di sebabkan oleh bakteri yang masuk ke luka terbuka di lubang tindik yang baru di buat. Itu bisa terjadi jika kita menindik telinga di tempat yang tidak higienis atau peralatannya tidak steril. Bisa juga jika kita menyentuh telinga dengan tangan yang kotor.
Apa yang terjadi jika infeksi tersebut tidak diobati? Mengutip Cleveland Clinic, infeksi lebih parah atau abses (bengkak yang berisi nanah) akan terjadi, bahkan bisa menyebar ke seluruh tubuh, yang di sebut sebagai infeksi sistemik.aduQ
Alright, itulah berbagai masalah Telinga yang sering dialami banyak orang. Selalu jaga kesehatan dan kebersihan diri supaya tidak mengalaminya, ya!
SUMBER : TAIPANQQLOUNGE
BACA JUGA: Obesitas Bikin Otak Lebih Cepat Tua