Melawan Perbedaan, Ciri Khas Fotografer Asal Lagos
BERITA UNIK

Melawan Perbedaan, Ciri Khas Fotografer Asal Lagos

TaipanQQ Lounge – Melawan perbedaan, Noma Osula tertarik untuk melakukan hobi fotografinya di Nigeria, Afrika. Hasil karyanya ingin ia ceritakan seperti “model-model yang menjadi anonim.”

Untuk mewujudkannya, pria 26 tahun itu menggunakan topeng atau hanya pengambilan sudut khusus kameranya dalam memotret.

“Ini sebagai permainan dari kontradiksi,” ujarnya. “Itulah salah satu poin penting di pekerjaan saya.”

Karya tersebut mendapatkan perhatian oleh British Journal of Photography, di mana Osula masuk dalam kategori “Ones to Watch” pada 2018, dan desainer fesyen Jonathan Anderson, juga menyoroti fotonya pada sebuah pameran tahun lalu.

Noma Osula lahir di Lagos, Nigeria. Ia telah menyukai fotografer sejak pertama kali belajar sendiri bagaimana menggunakan kamera pada semester akhir di universitas.

Osula menemukan fotografi sebagai media yang pas untuk mengekspresikan ide-idenya, dan potret genre yang menarik untuk menampilkannya.

“Memotret seseorang dengan pakaian yang terang dan pose yang aneh adalah cara saya untuk merefleksikan apa yang saya lihat di sekitar saya,” jelasnya.

“Saya mendapatkan banyak inspirasi dari tempat saya –Lagos, yang padat, berwarna, tempat yang energik, dan itu sama sekali memberitahukan bagaimana foto-fotoku.”

Menurutnya, memotret di Nigeria didefinisikan warna yang jauh berbeda dari ke-Barat-baratan. “Kami punya pola hidup di sekililingnya, dari pakaian yang kita kenakan hingga benda yang kita 

Melawan Perbedaan Menghapus Opini Dunia

Ilustrasi masyarakat Sierra Leone (AFP)
Ilustrasi masyarakat Sierra Leone (AFP)

Baca juga : Dihuni Ratusan Boneka, Apa Yang Terjadi?

Foto-foto Osula tidak hanya ingin menantang kebiasaan setempat. Mereka juga bertujuan untuk kritik pengaruh Barat, baik dulu maupun sekarang di Afrika. Pokeronline

“Sepanjang sejarah modern, standar barat telah sangat mempengaruhi banyak aspek dalam masyarakat Afrika, termasuk apa yang seharusnya menyenangkan secara estetika,” kata Osula.

Osula menambahkan, ia telah diajarkan untuk menghargai hidung yang tajam di atas yang lebar, kulit yang terang di atas yang gelap. Untuk menghindar dari bentuk kecantikan kita. Sudah waktunya untuk merebut kembali dan membalikkan perspektif stereotip saat kita sedang melakukannya.

Pada akhirnya, Osula mempercayai seniman Afrika akan dapat dan harus menajdi peran penting.

“Kebanyakan orang menganggap Afrika sebagai satu negara besar, bukan benua. Mereka mengira itu adalah hutan, di mana orang masih hidup dengan cara primitif. Fotografi barat telah sering mendorong perspektif itu, seperti halnya media. Tapi kami tidak primitif,”kata Osula.

“Saya ingin melindungi semua kecantikan orang Afrika dan menunjukkan kebudayaan modern: berani menentang norma.” tutupnya.

Sumber : TaipanQQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *