Uncategorized

Mengatasi Anak Yang Kencaduan Media Sosial

TAIPANQQ – Mengatasi Anak Yang Kencaduan Media Sosial. Smartphone dan media sosial sudah menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi segala kalangan usia, termasuk anak-anak hingga remaja. Di manapun dan kapanpun anak bisa akses internet, bermain media sosial atau sekadar bermain game online.

Sayangnya, semua yang memudahkan ini bisa memberikan dampak buruk terhadap anak. Tak sedikit dari anak-anak hingga remaja yang sudah kecanduan media sosial sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari seperti belajar.

Menghapus aplikasi yang jarang di gunakan

Mengatasi Anak Yang Kencaduan Media Sosial

Semakin besar memori internal pada gadget atau laptop yang anak miliki, maka semakin banyak pula aplikasi yang ingin anak download, bukan?

Nah, sekarang coba ajak anak untuk memilih aplikasi yang paling penting untuknya, mungkin akhirnya anak menyadari bahwa ada beberapa aplikasi yang akhirnya jarang di gunakan atau sama sekali tak pernah di gunakan.

Mematikan notifikasi atau silent ponsel saat situasi penting

Menikmati momen-momen bersama keluarga dan kerabat di dunia nyata adalah salah satu manfaat ketika anak mengurangi penggunaan media sosial. 

Minta anak untuk mematikan notifitasi atau silent ponsel adalah cara agar ia tidak terganggu oleh gadget saat berkumpul dengan teman ataupun keluarga. Ini juga bisa di lakukan saat anak sedang belajar, karena bisa membuatnya fokus pada apa yang sedang di lakukan.

Membatasi penggunaan perangkat digital

Jika selama ini Mama kurang peduli dengan berapa jam yang anak habiskan untuk memakai perangkat digital, coba sekarang mulai beri batasan dalam penggunaannya.

Misalkan, Mama dapat menetapkan batasan menggunakan ponsel 6 jam dalam sehari. Atau menggunakan laptop hanya saat belajar.

Mengatasi Anak Yang Kencaduan Media Sosial

Rutin menerapkan hari bebas digital permanen

Menurut sebuah studi dalam salah satu jurnal Cambridge University, di sebutkan bahwa ketika manusia kecanduan di gital, mudah bagi separuh hidupnya untuk “tertinggal” di dunia virtual. Hal ini karena manusia sangat membutuhkan kontak dengan dunia nyata, internet saja tidak akan cukup.

Untuk mencegah hal ini, cobalah untuk menanamkan hari bebas digital permanen, baik itu satu hari dalam setiap minggu atau di lakukan setiap bulan. Cara ini juga membuat anak dan anggota keluarga untuk menjadi kreatif dan saling terhubung kembali.

BACA JUGA : Rekomen Bedong Instan Yang Nyaman Untuk Bayi

Memberikan contoh pada anak pentingnya mengurangi penggunaan media sosial

Terakhir yang tak kalah penting adalah memberikan contoh pada anak. Ketika menyarankan pembatasan penggunaan gadget namun Mama sendiri tak melakukannya, remaja bisa merasa tidak adil dan akhirnya diam-diam menggunakan gadget-nya.

Di lansir dari HuffPost, ketika orangtua meminta anaknya untuk mengurangi waktu bermain media sosial, maka orangtua juga perlu mencontohkannya. Bahkan jika Mama tak bermain media sosial, ini bisa di lakukan dengan tidak mengecek email, membuka ruang obrolan, dan lain-lain.

SUMBER : TAIPANQQLOUNG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *