Taipan Poker Lounge Mengatasi Anak yang Menangis di Publik. Memiliki anak yang suka rewel menjadi tantangan tersendiri bagi para orangtua. Terlebih lagi, jika anak tersebut suka menangis di tempat umum. Siapa nih yang masih struggling dengan anak rewel di tempat umum?
Untuk para orangtua, kali ini IDN Times akan membagikan tips mengatasi anak yang sering menangis di tempat umum. Tetap tenang dan langsung praktikkan satu per satu tips di bawah ini, ya!
Mengatasi Anak yang Menangis di Publik : Kontrol reaksimu
Terkadang, kamu tidak sadar bahwa kamu memberikan reaksi yang di larang saat anakmu menangis di tempat umum. Inilah kenapa pertama kali yang harus kamu lakukan saat anakmu menangis ialah mengontrol reaksimu.
Di lansir Positive Parenting Solutions, sebagai orangtua reaksimu terhadap perilaku anak bisa menjadi kekuatan untuk kebaikan atau kejahatan. Reaksi berlebihan darimu dapat membuktikan kepada anakmu bahwa ia berhasil membuatmu bertindak di depan umum, sehingga memberinya alasan untuk melanjutkan perilaku negatif tersebut di masa depan.
Namun, tidak bereaksi sama sekali dan mengabaikan anakmu mungkin tidak bijaksana jika dia benar-benar membutuhkan bantuanmu dalam mengatasi emosinya yang besar. Jadi, kamu perlu hati-hati dalam merespons tindakan anak.
Mengatasi Anak yang Menangis di Publik : Ajak mereka ke tempat yang lebih tertutup
Saat amukan semakin memuncak dan kecemasanmu meningkat setiap detiknya, hal terbaik yang dapat kamu lakukan saat ini adalah mengubah keadaan. Coba temukan tempat di area yang lebih pribadi saat anakmu menangis di tempat umum.
Menurut laman Positive Parenting Solutions, meskipun rasanya memalukan untuk pergi bersama balita yang sedang meronta-ronta di atas bahumu, mencari tempat yang lebih pribadi untuk mengatasi amukannya akan membantu menenangkan sarafmu. Lakukanlah sebagai win win solutions bagi kamu dan anakmu.
Mengatasi Anak yang Menangis di Publik : Tahu kapan harus berpaling
Banyak orangtua akan membuktikan fakta bahwa berpaling dari anak yang menangis berhasil. Tidak memperhatikan dan berpaling akan mengirimkan pesan yang kuat kepada anak bahwa kamu tidak akan mentolerir perilaku buruknya.
“Lakukan intervensi jika anakmu suka menyakiti diri sendiri atau mencoba menyakiti orang lain saat mengamuk. Jika di lakukan dengan cara yang salah, teknik ini bisa menimbulkan keretakan antara kamu dan anak. Jadi, gunakan teknik ini hanya setelah teknik lain gagal,” kata Ivan Palen, di lansir Parent Circle.
Biarkan mereka mandiri
Melatih anak menjadi mandiri gak ada salahnya agar si kecil bisa mengendalikan emosinya. Mulailah dengan mengajaknya membuat keputusan dan menghargai keputusannya sendiri. Dengan begini, kamu secara tidak langsung melatih kepercayaan diri anakmu juga.
“Berikan anakmu kebebasan dalam melakukan beberapa hal seperti pakaian mana yang akan di kenakan ke taman atau cangkir mana untuk minum air dan sebagainya. Ini akan membuatnya merasa terkendali dan meningkatkan kepercayaan diri nya,” tambah Palen.
Menghargai perilaku baik
Cobalah sesekali apresiasi perilaku baiknya agar kamu gak terlalu fokus dengan kesalahan yang di lakukan si kecil. Dengan begitu, mereka akan merasa di hargai. Tentu, hal ini juga akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan emosionalnya.
“Biasanya orangtua menunjukkan kepada anak mereka perilaku buruk yang di lakukannya. Namun, menghargai perilaku baik anakmu setiap kali dia menunjukkannya akan lebih baik,” ungkap Palen.
Intinya, kamu gak boleh panik dan tetap harus mengontrol reaksimu. Dengan begitu, kamu masih bisa berpikir jernih untuk menghadapi si kecil yang sedang rewel, apalagi di tempat umum.
Sumber : bostaipan88.club