Mengatasi Trauma Pada Si Kecil,Orang Tua Wajib Tau yah !
Uncategorized

Mengatasi Trauma Pada Si Kecil,Orang Tua Wajib Tau yah !

TAIPANQQLOUNGE – Mengatasi Trauma Pada Si Kecil,Orang Tua Wajib Tau yah !

Setiap orang bisa Mengatasi Trauma setelah menghadapi suatu peristiwa menakutkan. Namun, pada anak, jika mereka mengalami peristiwa traumatis, mereka akan lebih membutuhkan dukungan orang dewasa segera setelah peristiwa traumatis tersebut.

Reaksi terhadap peristiwa traumatis tidak selalu terjadi saat itu juga, kadang bisa terjadi beberapa saat atau lama setelahnya. Itulah sebabnya anak-anak butuh dukungan pada hari-hari dan minggu-minggu atau bulan-bulan sesudah mengalami peristiwa traumatis. Bandar Poker

Anak-anak dari segala usia membutuhkan bantuan untuk mengatasi dan pulih dari peristiwa traumatis pada hari-hari dan minggu-minggu sesudahnya. Di bawah ini telah dirangkum dari laman Child Mind Institute dan Raising Children Network mengenai cara mengatasi trauma pada anak sesuai usianya.

Bayi akan bereaksi sesuai dengan emosi orang di sekitarnya. Jika kamu tetap tenang, bayi juga akan merasa aman. Sebaliknya, jika kamu panik, bayi lebih mungkin menjadi rewel, sulit ditenangkan, susah makan dan tidur, serta bertindak menarik diri.

Berikut ini hal yang dapat kamu lakukan untuk membantu Mengatasi Trauma 0-2 tahun dalam menghadapi peristiwa traumatis:

  • Sebisa mungkin tetaplah bertindak tenang. Bahkan, meskipun kamu merasa cemas, bicaralah dengan bayi dengan suara yang menenangkan.
  • Tetap penuhi kebutuhan bayi secara konsisten. Misalnya, jika bayi masih mendapatkan ASI, maka ibu tetap harus menyusui. Ini penting agar bayi tetap sehat dan terhubung dengan ibu atau orang yang mengasuhnya.
  • Tatap mata bayi, tersenyumlah padanya, dan berikan sentuhan. Kontak mata, sentuhan, dan kehadiran ibu membantu menjaga keseimbangan emosi bayi.

Setelah peristiwa traumatis, anak-anak pada usia ini mungkin tidak mengungkapkan perasaan mereka dengan kata-kata. Beberapa anak mungkin mengungkapkan perasaan melalui permainan atau perilaku seperti tantrum.

Anak-anak dalam kelompok usia ini mungkin juga kurang bermain atau kreatif setelah peristiwa traumatis. Mereka juga biasanya merespons situasi sesuai dengan bagaimana reaksi orangtua. Bandar Poker

Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk membantu anak di usia ini merasa lebih baik setelah mengalami peristiwa Mengatasi Trauma:

  • Buat anak merasa aman dengan menyentuh dan memeluk anak sesering mungkin. Katakan kepadanya bahwa kamu ada bersamanya dan akan menjaganya.
  • Pertahankan rutinitas sebisa mungkin. Cobalah untuk melakukan hal-hal yang selalu kamu lakukan dengan anak-anak, seperti bangun dan tidur di jam yang sama, makan tepat waktu, berdoa, dan sebagainya.
  • Jika peristiwa traumatis yang mereka alami ada dalam berita, jangan mengekspos anak-anak ke berita tersebut. Mereka mungkin tidak menyadari bahwa gambar yang mereka lihat di berita tidak terjadi lagi dan lagi. Mereka juga tidak boleh mendengarkan radio.
  • Dorong anak untuk berbagi perasaannya.
  • Dengarkan jika anak ingin menceritakan apa yang terjadi. Ini akan membantunya memahami peristiwa yang ia alami dan mengatasi perasaannya.
  • Menggambar. Anak kecil sering kali berhasil mengekspresikan emosi

Cara membantu anak usia 6-11 tahun

Anak-anak usia 6-11 tahun mungkin merasa bertanggung jawab atas apa yang terjadi dan mengalami kesulitan berkonsentrasi di sekolah.

Anak-anak dalam kelompok usia ini lebih mampu berbicara tentang pikiran dan perasaan mereka serta dapat menangani kesulitan dengan lebih baik, tetapi masih membutuhkan orang dewasa untuk memberikan kenyamanan dan bimbingan.

Saat mengalami hal-hal yang mengerikan, melihat fakta bahwa orangtua masih ada mungkin menjadi hal yang paling menenangkan bagi mereka.

Kunci penting untuk membantu menghadapi trauma adalah dengan mendengarkan mereka. Selain itu, kamu juga dapat membantu mereka lewat cara berikut:

  • Anak-anak kelompok usia ini dapat dihibur oleh fakta, jadi yakinkan anak bahwa dia aman. Orangtua tidak perlu takut mengucapkan kata-kata nyata, seperti angin topan, gempa bumi, banjir, gempa susulan karena untuk anak-anak usia ini, pengetahuan memberdayakan dan membantu menghilangkan kecemasan.
  • Pertahankan hal-hal senormal mungkin. Rutinitas waktu tidur dan makan membantu anak-anak merasa aman dan terlindungi.
  • Batasi paparan ke TV, surat kabar, dan radio. Makin banyak anak usia sekolah terpapar berita buruk, mereka akan makin khawatir.

Cara membantu anak usia 12-18 tahun

Masa remaja adalah masa yang penuh tantangan bagi banyak orang karena mereka mengalami begitu banyak perubahan dalam hidupnya. Remaja berjuang untuk menjadi lebih mandiri dan punya kecenderungan untuk merasa tidak ada yang dapat membahayakan mereka.

Peristiwa traumatis dapat membuat remaja merasa di luar kendali. Mereka juga akan merasa kasihan pada orang yang terkena bencana dan memiliki keinginan kuat untuk mengetahui mengapa peristiwa itu terjadi.

  • Buat anak merasa aman kembali. Meskipun mereka mungkin menolak pelukan dan sentuhan, tetapi sebenarnya ini dapat membantu mereka merasa aman.
  • Beri anak tugas dan tanggung jawab kecil dalam rumah, lalu pujilah mereka atas apa yang sudah mereka lakukan. Namun, jangan membebani remaja dengan terlalu banyak tanggung jawab.
  • Buka kesempatan untuk berdiskusi. Cobalah untuk memulai percakapan saat sedang melakukan aktivitas bersama agar percakapan tidak terasa terlalu intens atau konfrontatif.
  • Beberapa remaja mungkin merasa lebih nyaman berbicara dengan teman sebayanya, jadi pertimbangkan untuk mengaturnya. Juga, dorong percakapan dengan orang dewasa tepercaya lainnya, seperti kerabat atau guru.

BACA JUGA : Tips Menahan Diri Dari Fantasi Seks, Jangan Sampai Begitu Yah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *