TAIPANQQ Lounge– Mengenal Kue Kontol Kejepit Khas Yogyakarta terkenal sebagai kota wisata. Banyak tempat wisata yang menjadi destinasi favorit masyarakat Indonesia. Misalnya saja Malioboro, Candi Borobodur dan Pantai Parangtritis.
Tak hanya keindahan tempat wisatanya saja, Yogyakarta juga populer dengan kulinernya. Dari sekian banyak jenis kue, terdapat kue khas Yogyakarta yang namanya unik.
Asal usul kue kontol kejepit
Nama kue ini memang terdengar vulgar, bahkan jorok. Pasalnya, jika di artikan ke bahasa Indonesia berarti alat kelamin pria yang terjepit. Kue ini bernama kontol kejepit karena bentuknya menyerupai alat kelamin. Lalu mengapa di namakan kontol kejepit?
Awalnya kue ini bernama kue adrem. Karena pelafalannya yang sulit, maka orang-orang menamainya kue kontol kejepit atau tolpit. Kue ini memiliki bentuk unik dan lucu. Berwarna cokelat tua, kue ini berbentuk mirip alat kelamin pria yang terjepit.
Nggak hanya itu, kue ini memiliki sebutan lain, yaitu kue ‘mana tahan’ untuk menggambarkan betapa ngilunya membayangkan alat kelamin pria yang terjepit
Fakta menarik kue kontol kejepit
Tahukah kamu bahwa kue ini sudah ada sejak zaman dulu? Well, camilan khas Yogyakarta ini nyatanya sudah ada sejak zaman Mataram kuno. Tidak pasti tepatnya kapan, tetapi camilan ini sudah cukup lama di kenal masyarakat.
Jika kamu tertarik untuk membelinya, kue ini cukup sering di jumpai di pasar tradisional. Tidak jarang, kue ini juga cukup sering muncul di festival makanan atau acara besar. Oleh karena itu, camilan ini menjadi oleh-oleh yang banyak di buru pengunjung yang sedang liburan di Yogyakarta.
Kue kontol kejepit atau sebagai tolpit tercatat punya sejarah panjang. Kue ini terdokumentasi dalam Serat Centhini pada abad ke-18M. Walau namanya terdengar kontroversial, kue ini tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi kuliner masyarakat Bantul.
Sementara jika di tilik dari maknanya, kue kontol kejepit punya nilai historis yang mendalam. Terlepas dari namanya, kue ini telah mencerminkan nilai-nilai tradisional dan kreativitas dalam proses pembuatan kuliner tradisional Indonesia. Kue ini menjadi warisan budaya yang patut di lestarikan oleh untuk generasi mendatang.
Mengenal Kue Kontol Kejepit Khas Yogyakarta
Proses pembuatan kue kontol kejepit
Asal muasal penamaan tolpit sebenarnya juga kurang di ketahui. Namun, yang pasti, penamaan tolpit alias ‘kontol kejepit’ sudah ada sejak lama dan karena proses pembuatannya yang menggunakan teknik penjepitan.
Proses pembuatannya menggunakan teknik penjepitan pakai sumpit 3 buah dan setelahnya di angkat. Adonan di tuang ke dalam penggorengan dengan minyak panas lalu langsung di jepit dengan teknik tersebut.
Bahan-bahan utama kue kontol kejepit
Untuk adonannya, terdapat 2 jenis pembuatan. Pertama, bertekstur encer dengan takaran bahan gula 1kg, tepung 1kg di campur gandum dan 1 buah kelapa. Kedua, yang bertekstur padat dengan takaran tepung sekilo, gula 8 ons dan 1/4 buah kelapa.
Untuk bahan pewarna, kue kolpit warna warni menggunakan gula pasir serta pewarna alami dan yang warna cokelat pakai gula Jawa. Sedangkan untuk tepungnya, biasanya menggunakan tepung beras homemade. Hal ini karena teksturnya lembek jika menggunakan tepung beras instan.
Tempat dan harga kue kontol kejepit
Kue kontol kejepit dapat di temukan di Pasar Sanden, Pasar Celep Srigading Bantul, Pasar Bantul, Pasar Kotagede, dan di lokasi event jajanan tradisional seperti Pasar Tani Jogja di area Dinas Pertanian DIY.
Harganya pun cukup terjangkau dengan satu buah tolpit di patok dengan harga Rp1 ribu. Untuk 6 buah tolpit, biasanya di jual Rp5 ribu sampai Rp6 ribu.