TAIPANQQ – Mengenal Selada Kakayaan bahari Indonesia sangat beragam Banyak komoditas dari perairan negeri ini yang bernilai tinggi, namun masih belum dieksplorasi dan dimanfaatkan secara optimal. Salah satunya adalah selada laut (Ulva sp.).
Selada laut atau sea lettuce adalah sayuran bernutrisi tinggi, namun selama ini pamornya masih kalah dari rumput laut yang sudah lebih dulu populer di dunia kuliner, farmasi, dan kecantikan.
Kandungan Nutrisi Selada Laut
Selada laut adalah rumput laut yang tergolong dalam divisi Chlorophyta (rumput laut hijau). Melansir dari laman Oceanfresh.id, selada laut termasuk dalam divisi Chlorophyta karena sel-sel mengandung banyak mengandung klorofil A sehingga memberikan warna hijau pada rumput laut ini.
Selada laut memiliki panjang sampai 100 cm dan berwarna hijau apel terang. Memiliki bentuk pedang melipat, selada laut memiliki tepi yang halus dan bergelombang.
Bagian tengah dari setiap helaian seringkali berwarna pucat dan semakin ke arah tepi warnanya makin gelap. Pada daerah tropis, tumbuhan ini biasanya terdapat di air yang dangkal atau sampai kedalaman 10 meter.
Mengenal Selada Nutrisi apa saja yang dimiliki selada laut? Ternyata kandungan baiknya cukup beragam, lho.
“Beberapa hasil studi menunjukkan bahwa selada laut memiliki kandungan serat yang tinggi yang dapat meningkatkan kesehatan sistem pencernaan. Sulfated polysaccharide yang terkandung di dalamnya memiliki aktivitas biologi sebagai immunomodulator, antijamur, antibakteri, antivirusm, antioksidan, antikoagulan, antihiperlipidemia, dan antikanker,” tulis akun Instagram @lipiindonesia, Selasa, 8 Juni 2021.
Upaya Budidaya Selada Laut di Darat
Balai Bio Industri Laut LIPI tengah mengembangkan teknologi budidaya selada laut untuk dikembangkan di darat (inland farming). Pengembangan teknologi budidaya ini perlu dilakukan sehingga ketersediaannya tidak hanya mengandalkan dari alam saja.
Proses budidayanya dilakukan melalui pemeliharaan dengan menggunakan bak-bak kultur dengan kondisi yang terkontrol. “Selada laut memiliki potensi yang luas untuk dimanfaatkan dalam industri farmasi,” kata Peneliti Balai Bio Industri Laut LIPI, Yanuariska Putra.
Yanuariska menambahkan, pengembangan teknologi budidaya selada laut ini perlu dilakukan. Tujuannya agar ketersediaan bahan baku industrinya dapat terpenuhi secara berkelanjutan
Baca Juga Yah : Setrika Payudara Kekerasan Pada Perempuan Afrika