Uncategorized

Desmosedici GP, Motor Andalan Ducati yang Kini Mendominasi MotoGP

TAIPANQQ  Desmosedici GP, Motor Andalan Ducati yang Kini Mendominasi MotoGP

Ducati kini menjadi salah satu pabrikan yang berprestasi di MotoGP. Betapa tidak, mereka mampu mengukuhkan dominasi di kejuaraan selama beberapa musim terakhir. Selain susunan pembalap di tim pabrikan dan satelit, hal menarik dari Ducati di mata pencinta MotoGP adalah performa motor Desmosedici ketika mengaspal di lintasan.Seperti halnya motor dari pabrikan lain, Desmosedici juga memiliki sejarah panjang dalam kejuaraan MotoGP. Apalagi, Ducati sudah berada di kejuaraan selama lebih dari 20 tahun. Lalu, apa sebetulnya makna di balik nama Desmosedici yang menjadi andalan pabrikan tersebut di kejuaraan?

Ducati pernah berkiprah di kelas GP500 pada era 1960an, kembali ke kejuaraan pada 2003

Motor Andalan Ducati tak bisa di pisahkan dari kejuaraan balap motor. Pabrikan asal Italia itu sudah ambil bagian di GP500 yang notabene nama lama dari MotoGP sejak 1965. Berdasarkan data Motorsport Stats, Ducati terakhir kali berpartisipasi di kelas tersebut pada 1975. Ketika itu, Sergio Baroncini menuntaskan balapan di posisi ke-16 dalam GP Nations yang di gelar di Sirkuit Imola atau di kenal pula dengan nama Autodromo Enzo E Dino Ferrari.Setelah lama absen, Ducati akhirnya kembali ke kejuaraan pada 2003. Saat itu, MotoGP sudah beralih ke motor 4-tak.

Prototipe motor Desmosedici pertama kali di perkenalkan pada April 2002. Motor tersebut di uji untuk memastikan kesiapan sebelum benar-benar mengaspal di kejuaraan.Desmosedici GP3 menjadi motor perdana Ducati di ajang MotoGP. Troy Bayliss dan Loris Capirossi adalah pembalap yang menunggangi motor tersebut dengan memperkuat Ducati Marlboro Team. Hasilnya, tim tersebut berhasil menduduki posisi ketiga setelah mengumpulkan 305 poin. Loris Capirossi langsung mempersembahkan kemenangan di GP Catalunya 2003.

Asal nama Desmosedici berkaitan teknologi mesin yang dipakai

Nama Desmosedici yang di gunakan Ducati untuk motornya berkaitan dengan aspek mesin. Motor tersebut memakai mesin V4 berkonfigurasi double L-Twin. Mesin tersebut menggunakan teknologi katup desmodromik yang berbeda dengan jenis mesin piston 4-tak lainnya. Dari situlah kata desmo berasal.Di lansir CNet, katup pada umumnya akan terbuka oleh camshaft dan di tutup oleh tekanan pegas yang berasal dari pegas/per katup. Mekanisme ini ada dalam hampir setiap mesin 4-tak dan menjadi sistem yang dominan di pakai saat ini. Bahkan, hal tersebut bisa di temukan dalam mobil dan motor balap.

Namun, sistem tersebut berbeda dengan cara kerja mesin desmodromik. Katup akan terbuka dan tertutup oleh camshaft lobes yang bekerja pada sepasang rocker, yaitu upper dan lower rocker arm. Upper rocker arm dan opening lobe akan mendorong katup untuk terbuka, sedangkan lower rocker arm dan closing lobe menarik katup sehingga berada dalam kondisi tertutup.Kemudian, kata sedici berasal dari bahasa Italia, yaitu enam belas. Itu mengacu pada jumlah katup dalam mesin V4 yang memiliki 4 silinder. Setiap silinder terdiri dari 4 katup ada total 16 katup pada mesin V4. Oleh karena itu, Desmosedici memiliki arti distribusi desmodromik dengan 16 katup.

Prestasi Ducati selama berkiprah di MotoGP sejak 2003 hingga saat ini

Sejak kembali ke MotoGP pada 2003, Ducati meraih sejumlah prestasi gemilang dengan meraih gelar juara konstruktor pada 2007 serta 2020–2023. Tim utama pabrikan asal Italia itu juga berhasil menduduki singgasana klasemen 2007, 2021, dan 2022. Sementara itu, Pramac Racing sebagai tim satelit Ducati berhasil menjadi tim terbaik pada 2023.Ducati juga berhasil merengkuh gelar juara pembalap lewat Casey Stoner dan Francesco Bagnaia. Stoner menjadi pembalap Ducati pertama di kelas MotoGP yang merengkuh gelar juara pada 2007. Setelah itu, Bagnaia mampu merengkuh gelar prestisius tersebut pada 2022 dan 2023.Saat ini, Ducati menduduki posisi puncak klasemen konstruktor lewat koleksi 71 poin. Pada klasemen tim, Ducati Lenovo Team berada di posisi terdepan dengan perolehan 76 poin. Akankah Ducati kembali meneruskan rentetan kesuksesannya di MotoGP 2024? Menarik untuk ditunggu!

Baca juga: Dalam 24 Jam, 71 Orang Tewas Dan 112 Lainnya Terluka Di Gaza

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *