TaipanQQ Lounge – Nenenk berusia 90 tahun bukan kendala bagi Lorna Prendergast untuk menyelesaikan studi S2 di University of Melbourne, Australia. Nenek berusia 90 tahun ini baru saja mendapatkan gelar Masters of Ageing, Sabtu (27/7/2019).
Lorna yang tesisnya tentang musik untuk membantu penderita dementia menjadi lulusan tertua di acara wisuda di gedung bersejarah Royal Exhibition Building. Dia berharap kisahnya bisa menginspirasi bahwa tak pernah ada kata tua untuk belajar sesuatu.
“Tak seorang pun yang terlalu tua, jangan mengeluh ‘sudah terlalu tua, tak bisa melakukan apa-apa lagi’,” ujarnya seperti dikutip dari ABC News.
Nenek yang lahir di kota kecil Bairnsdale, sekitar 300 km sebelah timur Melbourne itu memutuskan kembali melanjutkan studinya setelah suaminya, Jim meninggal dunia, Jim adalah seorang seniman yang menyukai hal-hal terkait dunia penerbangan.
Setelah melewati masa berkabung selama satu tahun, Lorna memutuskan untuk melakukan sesuatu. Dia kemudian melihat tayangan ABC mengenai program sains bernama Catalyst.
“Saat itu saya berpikir, apa yang harus saya lakukan? Kebetulan saya menonton TV, dan ada program tentang kegunaan musik untuk membantu penderita demensia,” katanya
Selesaikan Studi S-2
Lorna tertarik dengan dan ingin mempelajari lebih jauh kegunaan musik membantu penderita demensia yang kemudian menjadi bagian dari studinya. Dia mulai belajar lagi di usia hampir 90 tahun dengan belajar jarak jauh secara online.
Dia mengungkapkan tantangan yang dihadapinya adalah menyesuaikan diri dengan perubahan teknologi. Dia mencontohkan dirinya membutuhkan waktu cukup lama ketika harus mencari foto untuk membuat presentasi.
Pembimbing Lorna, Associate Professor Rosemary McKenzie, menyebut Lorna adalah inspirasi bagi lansia lainnya. Dengan satu dari tujuh warga Australia berusia di atas 65 tahun saat ini, dan populasi yang semakin menua, McKenzie memprediksi akan lebih banyak lansia yang melanjutkan pendidikan di universitas.
“Dia memiliki semangat belajar seumur hidup, dia salah satu mahasiswa paling awal yang mengikuti program online.” jelasnya.”Dia bisa melewati semuanya dengan baik, menguasai materi, teknologi dan belajar jarak jauh,” pungkasnya
Baca juga : Makhluk Purba Punya Penyakit Seperti Manusia
jangan jadikan belajar secara PJJ sebagai alasan untuk ponteng kerja, cuti sesuka hati dan mengelak daripada melaksanakan tugas hakiki. Tanggungjawab sebagai ketua keluarga, isteri ataupun anak tidak boleh diabaikan.
Ramai telah berjaya melalui kaedah ini, namun ada juga yang gagal di tengah jalan. Tepuk dada tanyalah hati masing-masing kerana peluang untuk kita meningkatkan ilmu dan kemahiran diri sentiasa ada.
Sumber : TaipanQQ