Panduan Merebus Angkak agar Efektif Meningkatkan Trombosit bagi Penderita Demam Berdarah
BERITA UNIK TIPS & TRICK

Panduan Merebus Angkak agar Efektif Meningkatkan Trombosit bagi Penderita Demam Berdarah

TAIPANQQ — Panduan Merebus Angkak agar Efektif Meningkatkan Trombosit bagi Penderita Demam Berdarah. Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang sering kali mengakibatkan penurunan jumlah trombosit dalam darah. Penurunan yang drastis pada trombosit dapat berisiko tinggi, bahkan dapat mengancam jiwa jika tidak segera di atasi. Oleh karena itu, banyak orang mencari solusi alami untuk meningkatkan kadar trombosit, salah satunya adalah dengan mengonsumsi angkak.

Angkak adalah jenis beras merah yang telah di fermentasi dan di gunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok selama berabad-abad. Beberapa studi menunjukkan bahwa angkak mampu membantu meningkatkan kadar trombosit dalam tubuh. Ini menjadikannya sebagai salah satu pilihan alami yang banyak di coba untuk mendukung pemulihan pasien yang terjangkit DBD.

Namun, penting untuk mengolah angkak dengan cara yang benar agar manfaatnya dapat di peroleh secara maksimal. Jika angkak di rebus dengan cara yang tidak tepat, hal ini bisa mengurangi efektivitasnya atau bahkan menimbulkan efek samping yang tidak di inginkan. Menurut Fimela.com yang di rangkum dari berbagai sumber pada Rabu (5/2/2025), berikut adalah metode yang tepat untuk merebus angkak demi meningkatkan kadar trombosit pada penderita DBD.

Panduan Merebus Angkak agar Efektif Meningkatkan Trombosit bagi Penderita Demam Berdarah TAIPANLOUNGE akan menjelaskannya untuk anda

Mengapa Angkak Bisa Meningkatkan Trombosit?

Angkak

Angkak di ketahui mengandung berbagai senyawa bioaktif, seperti monacolin K dan isoflavon, yang di perkirakan dapat meningkatkan jumlah trombosit dalam darah. Penelitian yang di lakukan di Universitas Airlangga mengungkapkan bahwa “pasien DBD yang mengonsumsi angkak mengalami peningkatan trombosit lebih cepat di bandingkan mereka yang tidak mengonsumsinya.”

Panduan Merebus Angkak. Selain itu, studi yang di lakukan di Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan menggunakan tikus sebagai subjek percobaan menunjukkan bahwa pemberian ekstrak angkak dapat meningkatkan jumlah trombosit sebesar 152,2%. Temuan ini semakin memperkuat popularitas angkak sebagai salah satu bahan alami yang berpotensi mendukung pemulihan pasien DBD.

Meskipun demikian, para ahli kesehatan mengingatkan bahwa angkak sebaiknya tidak di anggap sebagai pengobatan utama untuk penyakit DBD. Penggunaan angkak lebih di sarankan sebagai pelengkap dalam perawatan medis yang telah di rekomendasikan oleh dokter.

Metode Merebus Angkak yang Efektif untuk Meningkatkan Trombosit

Untuk memastikan manfaat angkak dapat di peroleh secara maksimal, sangat penting untuk melakukan proses perebusan dengan cara yang tepat. Berikut adalah langkah-langkah yang di sarankan: Pertama, siapkan angkak kering sebanyak 1 sendok makan, yang setara dengan sekitar 10 gram. Selanjutnya, bersihkan angkak dengan mencucinya menggunakan air mengalir untuk menghilangkan segala kotoran atau residu yang mungkin menempel pada permukaannya.

Setelah itu, rebus dua gelas air, yaitu sekitar 500 ml, hingga air tersebut mendidih. Kemudian, masukkan angkak ke dalam air yang sudah mendidih dan biarkan mendidih selama 10 hingga 15 menit. Setelah waktu tersebut berlalu, saring air rebusan angkak dan biarkan hingga suhu airnya hangat sebelum Anda mengonsumsinya. Air rebusan ini sebaiknya di minum sebanyak 2 hingga 3 kali dalam sehari.

Untuk menambah cita rasa, Anda dapat menambahkan sedikit madu atau mencampurnya dengan sup ayam. Namun, perlu di ingat untuk tidak menambahkan gula secara berlebihan, karena hal ini bisa mengurangi manfaat dari angkak itu sendiri. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda akan dapat memaksimalkan khasiat angkak yang bermanfaat bagi kesehatan.

Dampak Samping dan Batas Penggunaan Angkak

Walaupun angkak di kenal memiliki berbagai manfaat, penting untuk diingat bahwa konsumsi yang berlebihan dapat menyebabkan efek samping. Beberapa efek samping yang sering di laporkan meliputi gangguan pencernaan, seperti perut kembung, diare, atau ketidaknyamanan di area perut.

Selain itu, sakit kepala dan pusing bisa terjadi, terutama jika angkak di konsumsi dalam jumlah yang banyak. Ada juga kemungkinan munculnya reaksi alergi bagi individu yang memiliki sensitivitas terhadap produk fermentasi.

Lebih serius lagi, terdapat risiko rhabdomyolysis, suatu kondisi langka yang dapat berakibat pada kerusakan otot jika angkak di konsumsi dalam dosis tinggi untuk waktu yang lama. Oleh sebab itu, sangat di sarankan bagi anak-anak, wanita hamil, dan ibu menyusui untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk mengonsumsi angkak.

Di samping itu, jika setelah mengonsumsi angkak terjadi efek samping yang tidak di inginkan, penting untuk segera menghentikan konsumsi dan berkonsultasi dengan tenaga medis. Hal ini bertujuan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan bagi semua yang mengonsumsinya.

BACA JUGA : Flu Jepang: Penyakit Mematikan yang Dikenal sebagai Penyebab Kematian Barbie Hsu

Pilihan Makanan Lain untuk Meningkatkan Trombosit

Bayam

Selain angkak, terdapat beberapa jenis makanan lainnya yang juga diketahui dapat berkontribusi dalam meningkatkan jumlah trombosit dalam darah. Beberapa di antaranya adalah jambu biji yang kaya akan vitamin C, yang berperan penting dalam membantu produksi trombosit. Selain itu, bayam juga mengandung zat besi yang sangat diperlukan untuk pembentukan sel darah merah dan trombosit. Buah bit, yang memiliki kandungan tinggi asam folat, dapat mendukung proses produksi trombosit dalam tubuh.

Tak hanya itu, daging sapi dan hati ayam juga merupakan sumber yang kaya akan vitamin B12, yang memiliki peranan penting dalam produksi sel darah. Biji labu kuning pun mengandung zat besi yang dapat berfungsi untuk meningkatkan kadar trombosit. Mengombinasikan konsumsi angkak dengan makanan sehat lainnya akan memberikan hasil yang lebih optimal dalam meningkatkan kadar trombosit. Dengan memperhatikan asupan makanan yang tepat, kita dapat membantu menjaga kesehatan darah secara keseluruhan.

Kapan Harus Menggunakan Angkak dan Kapan Harus ke Dokter?

Walaupun angkak dapat berkontribusi dalam meningkatkan jumlah trombosit, terdapat beberapa kondisi yang memerlukan perhatian medis secara mendesak. Adapun tanda-tanda yang menandakan bahwa penderita DBD perlu segera mendapatkan pertolongan medis adalah: “Trombosit turun drastis hingga di bawah 100.000/mm,” serta munculnya gejala pendarahan seperti mimisan, gusi berdarah, atau bintik merah di kulit.

Selain itu, jika seseorang mengalami muntah atau diare yang tidak berhenti, atau jika terdapat penurunan kesadaran serta kelemahan yang berlebihan, maka tindakan medis segera sangat diperlukan. Oleh karena itu, jika gejala-gejala tersebut muncul, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter atau kunjungi rumah sakit terdekat. Penting untuk diingat bahwa konsumsi angkak sebaiknya hanya dijadikan sebagai pelengkap dalam pengobatan medis dan tidak boleh digunakan sebagai pengganti perawatan dari dokter.

People Also Ask

  1. Apakah angkak benar-benar bisa meningkatkan trombosit?

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa angkak dapat membantu meningkatkan trombosit, tetapi masih diperlukan lebih banyak bukti ilmiah.

  1. Berapa kali sehari sebaiknya minum air rebusan angkak?

Disarankan 2–3 kali sehari, tetapi sebaiknya tetap dikonsultasikan dengan dokter.

  1. Apa efek samping dari mengonsumsi angkak?

Beberapa efek samping yang mungkin muncul adalah gangguan pencernaan, sakit kepala, dan reaksi alergi.

  1. Apa alternatif lain selain angkak untuk meningkatkan trombosit?

Beberapa makanan lain seperti jambu biji, bayam, buah bit, dan daging sapi juga bisa membantu meningkatkan trombosit.

itulah ulasan mengenai Panduan Merebus Angkak agar Efektif Meningkatkan Trombosit bagi Penderita Demam Berdarah semoga anda suka ya

SUMBER : TAIPANLOUNGE

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *