Pelajari penjelasan ilmiah melahirkan dalam kubur atau coffin birth. Tak hanya di film, ternyata beranak dalam kubur benar-benar terjadi!
Apakah pernah menonton film horror yang berjudul “Beranak dalam Kubur”? Ya, fenomena yang satu ini ternyata bukan hanya terjadi di dalam film, namun bisa benar-benar terjadi pada ibu hamil, alias nyata!
Melahirkan dalam kubur atau Coffin Birth, ternyata dapat di jelaskan secara ilmiah dan bukanlah sesuatu yang mistis. Penasaran bagaimana penjelasannya?
Berikut TAIPANQQLOUNGE telah merangkum beberapa info menariknya!
1. Coffin Birth pernah terjadi di Italia
Pada 2010 di temukan makam seorang perempuan yang di percaya telah meninggal di abad ke-7 atau ke-8 di Bologna, Italia. Ada yang aneh dari tulang-belulang jasad perempuan tersebut. Ada sekelompok tulang kecil terletak di antara tulang kakinya.
Banyak yang menyangka kalau sang Ibu beranak dalam kubur. Kasus tersebut di coba untuk di teliti oleh para ahli dari dua universitas di Italia. Penelitian tersebut di publikasi di World Neurosurgery. Demikian di kutip dari Smithsonian Mag.
Para peneliti dari University of Ferrara dan University of Bologna memperkirakan perempuan yang di duga beranak dalam kubur itu berusia antara 25 dan 35 tahun.
Sedangkan janin, berdasarkan panjang tulang paha, adalah sekitar 38 minggu. Kehamilan jangka penuh adalah 40 minggu, jadi Ibu itu sangat dekat untuk melahirkan ketika dia meninggal.
Di dalam kubur, janin berada dalam posisi yang tidak biasa, kepala dan dada berada di antara pahanya, tetapi kakinya berada di rongga panggulnya, seolah-olah telah di keluarkan sebagian.
Pelajari Penjelasan Ilmiah Melahirkan dalam Kubur atau Coffin Birth
2. Peneliti menyebutnya sebagai Coffin Birth
Dengan adanya penemuan tersebut, para peneliti memutuskan, konsisten dengan fenomena yang di kenal sebagai Coffin Birth.
“Serviks (leher rahim) seharusnya dalam posisi tak relaks setelah rigor mortis (pembengkakan tubuh usai meninggal) menghilang,” ungkap dokter kandungan Jen Gunter kepada Forbes.
“Saya menduga bahwa yang terjadi adalah tekanan dari gas yang menumpuk, dan janin yang mati di hantarkan melalui rahim ke dalam vagina, karena vagina jauh lebih tipis daripada leher rahim. Seperti di tiup,” ujar Gunter.
3. Coffin Birth di sebabkan oleh pre-eklampsia
Fenomena beranak dalam kubur sangat langka dan di anggap semakin langka saat ini. Mengingat sudah jarang jasad atau mayat yang di awetkan dahulu sebelum di kubur. Selain di temukan tulang belulang kecil, di tengkorak sang Ibu juga ada lubang.
Menurut makalah, tim peneliti percaya bahwa lubang itu, yang di bor di tengah tengkorak, di sebabkan oleh trepanasi. Sebuah praktik medis lama mengebor lubang di tengkorak untuk mengobati berbagai penyakit.
Jadi mengapa tengkorak seorang Ibu hamil besar itu di bor? Menurut peneliti, mungkin ada hubungannya dengan pre-eklampsia.
“Karena trepanasi pernah sering di gunakan dalam pengobatan hipertensi untuk mengurangi tekanan darah di tengkorak, kami berteori bahwa lubang ini mungkin terkait dengan pengobatan gangguan kehamilan hipertensi seperti pre-eklampsia,” tulis para peneliti dalam makalah mereka, di kutip dari Science Alert.
Pelajari Penjelasan Ilmiah Melahirkan dalam Kubur atau Coffin Birth
BACA JUGA : Vape Bahaya Bagi Kesehatan, Disfungsi Ereksi Salah Satunya
4. Risiko ibu hamil yang mengidap pre-eklampsia
Selain terjadinya Coffin Birth, pre-eklampsia juga dapat menyebabkan risiko atau komplikasi lainnya. Ya, jika tidak di tangani, pre-eklampsia dapat menyebabkan komplikasi, seperti:
- Eklamsia, yaitu komplikasi kehamilan yang di tandai dengan tekanan darah tinggi dan kejang
- Kerusakan organ, seperti edema paru, gagal ginjal, dan gagal hati
- Penyakit jantung
- Gangguan pembekuan darah
- Solusio plasenta
- Stroke hemoragik
- Sindrom HELLP
Komplikasi juga bisa menyerang janin. Komplikasi pada janin meliputi:
- Pertumbuhan janin terhambat
- Lahir prematur
- Lahir dengan berat badan rendah
- Neonatal respiratory distress syndrome (NRDS)
Itu dia beberapa informasi menarik mengenai Coffin Birth atau beranak dalam kubur. Setelah membaca penjelasan ilmiahnya, apakah Mama masih tidak percaya dengan fenomena yang satu ini?
SUMBER : TAIPANQQLOUNGE