TAIPANQQ– Penjualan Termahal Bologna Sepanjang Masa. Bologna makin sering di sebut belakangan ini. I Rossoblu menjalani musim yang impresif di Serie A Italia 2023/2024 hingga finis di peringkat kelima. Bukan hanya itu, Bologna juga menjual striker andalannya, Joshua Zirkzee, pada musim panas 2024 ke klub besar English Premier League, Manchester United.
Bologna meraup keuntungan cukup besar dari transfer tersebut. Di beli dengan harga 27,5 juta euro (sekitar Rp483 miliar), Zirkzee kemudian di jual kepada Setan Merah seharga 42,5 juta euro (sekitar Rp747 miliar). Jumlah itu menjadikan Zirkzee sebagai pemain termahal yang pernah di jual Bologna. Bersamanya, ini daftar lima penjualan termahal Bologna sepanjang masa.
Gaston Ramirez pindah ke Southampton dengan mahar Rp268 milia
Bologna menjadi klub pertama Gaston Ramirez di benua Eropa. I Rossoblu membelinya dari klub Uruguay, Penarol, pada musim panas 2010 dengan harga 3,36 juta euro (sekitar Rp59 miliar). Ramirez langsung menjadi pilar penting di lini tengah Bologna. Ia mencatat 60 penampilan di semua kompetisi dan mencetak 15 gol serta 8 assist dalam kurun waktu 2 musim.
Performa apik yang di tunjukkan bersama Bologna membuat namanya melambung. Ramirez kemudian direkrut klub yang promosi ke Premier League, Southampton, pada musim panas 2012. Biaya sebesar 15,2 juta euro (sekitar Rp268 miliar) menjadi mahar dari kepindahan sang pemain
Takehiro Tomiyasu di lepas ke Arsenal dengan biaya Rp328 miliar
Takehiro Tomiyasu merupakan bek asal Jepang yang kariernya cukup cemerlang. Ia mulai bermain di liga top Eropa setelah di beli Bologna dari Sint-Truiden pada musim panas 2019. Kala itu, biaya transfernya hanya mencapai 7 juta euro (sekitar Rp123 miliar).
Tomiyasu juga pemain yang sangat versatile. Ia bisa menempati posisi bek kanan, tengah, maupun kiri. Karena kemampuan tersebut, Tomiyasu menjadi andalan di lini belakang. Sebanyak 64 pertandingan dengan kontribusi 3 gol dan assist mampu ia ciptakan selama 2 musim berseragam I Rossoblu.
Penampilan Tomiyasu itu rupanya menarik minat klub papan atas Premier League, Arsenal. Tanpa pikir panjang, The Gunners merekrutnya pada musim panas 2021 dengan harga 18,6 juta euro (sekitar Rp328 miliar). Bersama Arsenal, Tomiyasu cukup di andalkan dan masih bertahan hingga saat ini.
Baru di permanenkan, Arthur Theate di jual kepada Stade Rennais dengan Rp334 miliar
Kiprah Arthur Theate bersama Bologna berjalan cukup unik. Ia awalnya bergabung pada musim panas 2021 dengan status pinjaman dari KV Oostende. Selama masa peminjaman, Theate tampil apik di jantung pertahanan I Rossoblu. Bek asal Belgia itu melakoni 31 laga dan berkontribusi atas 2 gol serta 1 assist.
Karena puas akan kinerja Theate, Bologna merekrutnya secara permanen pada musim panas 2022 dengan harga 6,7 juta euro (sekitar Rp117 miliar). Siapa sangka, selang beberapa pekan setelah di permanenkan, Theathe di minati klub Ligue 1 Prancis, Stade Rennais. Rennais bahkan memberikan tawaran sebesar 19 juta euro (sekitar Rp334 miliar) untuk memboyong sang pemain. Bologna pun menerima tawaran tersebut dan memperoleh keuntungan signifikan dalam waktu singkat.
Simone Verdi di lego ke Napoli dengan harga Rp430 miliar
Simone Verdi telah banyak membela klub Italia. Namun, kariernya baru melejit setelah bergabung dengan Bologna pada musim panas 2016. Verdi kala itu direkrut dari AC Milan dengan harga 6,4 juta euro (sekitar Rp112 miliar). Berposisi sebagai gelandang serang, Verdi sukses menjalankan tugas dengan baik. Torehan 16 gol 15 assist dari 64 pertandingan ia bukukan selama 2 musim membela Bologna.
Penampilan Verdi itu cukup mencuri perhatian. Salah satu klub papan atas Serie A, Napoli, lantas merekrutnya pada musim panas 2018. Napoli rela merogoh kocek sebesar 24,5 juta euro (sekitar Rp430 miliar) untuk mendapatkan jasanya. Namun sayang, setelah berseragam Napoli, performa Verdi justru menurun dan akhirnya tersisihkan.