ADUQ BANDAR POKER BANDAR66 BANDARQ BERITA UNIK CAPSA SUSUN DOMINOQQ INFO PEMENANG POKER SAKONG

Penyebab Ingus Cair seperti Air

Penyebab Ingus Cair seperti Air Setiap orang pasti pernah mengalami hidung meler. Paling sering ini di sebabkan oleh pilek. Hidung meler ini mungkin hanya berlangsung singkat pada beberapa orang. Sementara pada beberapa orang lainnya, hidung meler bisa berlangsung dalam waktu laman. Warna dan tekstur ingus yang keluar pun bisa bervariasi.

Dalam banyak kasus, ingus mungkin tampak kental dan berwarna putih, kekuningan, atau sedikit hijau. Namun, terkadang ingus tampak bening dan cair seperti air serta keluar terus-menerus.

Pilek

Penyebab Ingus Cair seperti Air Pilek adalah salah satu penyebab pilek yang paling sering. Terdapat lebih dari 200 jenis virus yang dapat menyebabkan pilek, tetapi paling sering adalah rhinovirus Di jelaskan laman Verywell Health, saat pilek, cairan akan mengalir lebih mudah dari biasanya keluar dari pembuluh darah dan masuk ke hidung. Hidung meler biasanya di mulai dalam dua hingga tiga hari pertama setelah terpapar virus.

Lendir hidung biasanya di mulai encer dengan warna yang jernih, dan dapat berubah menjadi putih, kuning, atau bahkan hijau setelah beberapa hari, menurut laporan dalam jurnal Thorax tahun 2021.

Alergi

Alergi dapat memengaruhi banyak bagian tubuh. yang memengaruhi hidung di sebut rinitis alergi. Di terangkan laman Healthline, pada rinitis alergi, sistem kekebalan bereaksi berlebihan terhadap sesuatu yang biasanya tidak berbahaya, seperti serbuk sari, jamur, atau bulu hewan peliharaan.

Hal tersebut menyebabkan peradangan pada saluran hidung dan peningkatan produksi lendir. Ingus yang di sebabkan oleh rinitis alergi sering kali encer dan bening. Ini bisa berlangsung selama pemicu alergi berada ada di lingkunganmu.

Infeksi virus

Infeksi virus dapat menyerang jaringan hidung dan tenggorokan. Hidung bereaksi dengan menghasilkan lebih banyak lendir untuk membantu menjebak dan membersihkan partikel virus. Ini dapat menyebabkan hidung terus-menerus mengeluarkan ingus yang bening dan encer.

Beberapa gejala umum dari infeksi virus pernapasan, meliputi:
Hidung berair, Batuk, Bersin, Demam, Kelelahan, Sakit tenggorokan, Badan terasa sakit dan nyeri.
Di terangkan Centers for Di sease Control and Prevention (CDC), jenis dan frekuensi gejala dapat bergantung pada virus penyebab infeksi. Misalnya, pilek yang di sebabkan oleh flu biasa dapat berlangsung antara 10 hingga 14 hari.

Rinitis non alergi

Ingus adalah bentuk mekanisme pertahanan hidung yang berusaha melindungi tubuh dari pemicunya, entah itu alergen atau virus. Sel-sel kecil seperti rambut di lapisan sinus dan hidung menggerakkan lendir untuk menangkap dan membersihkan penyerbu ini.

Rinitis non alergi adalah istilah luas yang di gunakan untuk mendeskripsikan semua jenis rinitis yang tidak di sebabkan oleh alergi. Pembedaan ini penting, karena alergi melibatkan sistem kekebalan tubuh, sementara rinitis non alergi tidak.

Rinitis kehamilan

Perempuan yang sedang hamil mungkin mengalami pilek yang muncul tanpa adanya riwayat infeksi, alergi, atau kondisi hidung lainnya sebelumnya. Selain pilek, gejala lain dari rinitis kehamilan bisa berupa hidung tersumbat dan bersin.

Di percaya bahwa perubahan hormon, seperti estrogen dan progesteron, dapat menyebabkan rinitis kehamilan. Perubahan ini dapat menyebabkan peningkatan aliran darah di hidung, mengakibatkan peradangan dan kelebihan lendir.

Baca Juga: 11 Manfaat Buah Bacang, si Saudara Mangga

SITUS KARTU ONLINE TERPERCAYA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *