Ada berbagai penyebab mood swing, biasanya kondisi tersebut di kaitkan dengan perubahan hormon dan faktor gaya hidup yang tidak sehat.

TAIPANQQ — Kamu penasaran apa arti mood swing? Mood swing merupakan istilah yang di gunakan untuk menggambarkan perubahan suasana hati yang terjadi dengan cepat dan intens. Misalnya, dari perasaan senang lalu tiba-tiba berubah menjadi marah atau sedih.
Ada banyak penyebab seseorang bisa mengalami mood swing, sebagian besar di sebabkan oleh faktor gaya hidup. Namun, perubahan suasana hati yang ekstrem perlu di waspadai. Pasalnya, hal itu bisa menjadi gejala dari gangguan mental.
Lantas, apa yang menjadi penyebab mood swing dan gejalanya? Simak selengkapnya pada artikel berikut ini!
Apa itu Mood Swing?
Arti mood swing adalah perubahan suasana hati yang terjadi secara tiba-tiba dan ekstrem, dari perasaan senang menjadi sedih, marah, atau cemas dalam waktu singkat.
Kondisi ini dapat di pengaruhi oleh berbagai faktor seperti perubahan hormon, stres, kurang tidur, pola makan, atau kondisi kesehatan tertentu.
Jika terlalu sering dan mengganggu aktivitas sehari-hari, mood swing artinya dapat menjadi indikasi adanya gangguan mental seperti gangguan bipolar atau depresi.
Penyebab Umum Mood Swing
Penyebab mood swing bisa berbeda antara pria dan wanita.
Pada wanita, perubahan suasana hati tersebut biasanya di sebabkan oleh perubahan hormon yang terjadi saat menstruasi, kehamilan, atau menopause.
Sedangkan pada pria, mood swing lebih di sebabkan oleh faktor gaya hidup. Selain itu, penyebab mood swings juga bisa bervariasi, dari yang ringan dan mudah di atasi, hingga kondisi kesehatan yang mendasarinya.
Berikut penyebab umum mood swing:
1. Kurang tidur
Tahukah kamu bahwa tidur merupakan waktu di mana otak dan tubuh bisa memulihkan dirinya dari aktivitas di sepanjang hari itu?
Bila kamu tidak cukup istirahat, maka kamu tidak bisa bangun dengan tubuh yang segar. Hal itu mungkin bisa membuat kamu mengalami mood swing, seperti uring-uringan, mudah marah, dan cenderung membuat pilihan yang buruk.
2. Gula darah rendah
Bila kamu mengalami mood swings saat lapar, gula darah rendah mungkin adalah penyebabnya. Kondisi tersebut bisa terjadi pada beberapa orang ketika mereka tidak makan untuk waktu yang lama. Gula darah yang rendah mungkin bisa membuat kamu merasa marah, kesal, bahkan mungkin ingin menangis.
Jadi, segeralah mengonsumsi sesuatu agar mood swing kamu bisa mereda.
Bagi kamu yang mengidap diabetes, penting untuk mewaspadai perubahan suasana hati yang tiba-tiba. Pasalnya, gula darah yang terlalu rendah dalam waktu lama bisa membuat pengidap diabetes pingsan.
3. Stres
Stres yang bisa muncul di tempat kerja, di rumah atau di tempat lain juga bisa menyebabkan mood swing. Selain membuat kamu marah, sedih dan uring-uringan, stres yang di biarkan saja juga bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan.
Selain itu, stres juga bisa membuat kamu tidak bisa tidur yang justru semakin memengaruhi suasana hati. Oleh karena itu, carilah cara yang efektif untuk mengelola stres yang kamu alami. Kamu bisa melakukan kegiatan yang kamu sukai, mulai dari menonton film, mendengarkan musik atau berolahraga.
4. Efek samping obat-obatan tertentu
Perubahan suasana hati juga bisa menjadi efek samping dari obat yang kamu konsumsi.
Bila dokter kamu meresepkan obat baru, perhatikan bagaimana perasaan kamu selama beberapa minggu pertama. Sebab, mungkin saja ada hubungan antara suasana hati kamu dengan obat-obatan tersebut.
Mood swing adalah efek samping umum dari steroid dosis tinggi. Bila kamu meminumnya, kamu mungkin menjadi lebih mudah marah dari biasanya, bahkan membuat sulit tidur. Hal itu bisa membuat suasana hati kamu semakin buruk.
baca juga : 5 Arti Mimpi Suami Selingkuh, Bukan Selalu Berarti Pertanda Buruk
5. Perubahan hormon
Kemungkinan lain penyebab mood swing adalah perubahan kadar hormon, terutama estrogen. Kondisi tersebut biasanya di alami wanita saat mengalami siklus menstruasi.
Selain itu, kehamilan dan menopause juga bisa menyebabkan perubahan kadar hormon yang drastis, yang juga bisa memengaruhi suasana hati.
Metode pengendalian kelahiran hormonal, seperti pil KB, bisa membantu meredakan perubahan suasana hati yang terkait dengan siklus menstruasi.
Namun, pada beberapa kondisi, obat-obatan tersebut juga bisa menimbulkan efek samping berupa mood swing.
Jadi, bicarakanlah pada dokter spesialis kandungan mengenai cara mengatasi mood swing saat hamil, menstruasi, atau menopause.
6. Konsumsi kafein dan alkohol berlebihan
Terlalu banyak kafein dapat meningkatkan kecemasan dan menyebabkan perubahan suasana hati yang drastis karena memicu lonjakan adrenalin yang berlebihan. Setelah efeknya mereda, seseorang bisa merasa lebih lelah dan mudah tersinggung.
Konsumsi alkohol berlebihan juga berpengaruh terhadap keseimbangan neurotransmitter di otak, yang dapat menyebabkan depresi, kecemasan, dan perubahan mood yang ekstrem. Selain itu, alkohol dapat mengganggu kualitas tidur, yang pada akhirnya memperburuk suasana hati.
7. Kurangnya aktivitas fisik
Olahraga membantu tubuh melepaskan endorfin, yaitu hormon yang berfungsi sebagai peningkat mood alami dan dapat mengurangi stres serta kecemasan.
Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan perasaan lelah, stres, dan mudah tersinggung karena tubuh tidak mendapatkan pelepasan energi yang cukup.
Selain itu, kurangnya olahraga juga bisa menyebabkan gangguan tidur, yang akhirnya memengaruhi kestabilan emosi.
Gejala yang Perlu Di waspadai
Sesekali mengalami perubahan suasana hati adalah hal yang normal. Nyatanya, setiap orang pernah mengalami mood swing dari waktu ke waktu.
Namun, hati-hati bila kamu tampaknya sering mengalami mood swing atau perubahan tersebut terlalu ekstrem, sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari kamu, termasuk pekerjaan dan hubungan.
Pasalnya, hal itu mungkin merupakan tanda dari kondisi mendasar yang memerlukan perawatan.
Mood swing di kaitkan erat dengan gangguan mental. Ada banyak masalah kesehatan mental yang bisa menyebabkan perubahan suasana hati sebagai gejalanya.
Contohnya depresi, bipolar, gangguan kepribadian ganda, skizofrenia, dan masih banyak lagi.
Jadi, kamu di anjurkan untuk menemui dokter bila mengalami mood swing seperti berikut:
- Terjadi secara rutin.
- Perubahan suasana hati yang intens.
- Persisten, berlangsung selama lebih dari beberapa hari.
- Memengaruhi pekerjaan, hubungan atau aspek lain dalam hidup.
- Menimbulkan keinginan untuk terlibat dalam perilaku berisiko.
- Menyebabkan pikiran untuk melukai diri sendiri atau bunuh diri.
Apa Kata Studi tentang Mood Swing?
Sebuah studi yang di terbitkan dalam The British Journal of Psychiatry (2018) membahas tentang perubahan suasana hati yang tidak stabil (mood swing) sebagai gejala umum dalam berbagai gangguan mental.
Studi ini menyoroti bagaimana ketidakstabilan emosi dapat di ukur, seberapa sering terjadi, faktor yang memengaruhinya, serta bagaimana hal ini terkait dengan otak dan kesehatan mental secara keseluruhan.
Para peneliti mengungkapkan bahwa, perubahan suasana hati yang ekstrem bisa menjadi fokus penting dalam penelitian dan pengobatan gangguan mental, karena sering muncul dalam berbagai kondisi psikologis tetapi belum sepenuhnya di pahami dan ditangani dengan baik.
Jadi, sekarang kamu sudah tahu kan, mood swing itu apa?
SUMBER : TAIPANLOUNGE