Uncategorized

Perbedaan Pasangan Tulus Dan Toxis

TAIPANQQ – Perbedaan Pasangan Tulus Dan Toxis. Bagi pasangan yang terikat dalam hubungan romantis, cinta adalah sebuah emosi atau perasaan yang indah dan berharga. Seseorang akan benar-benar merasakan cinta yang tulus setelah menemukan pasangan hidup yang tepat.

Namun, beberapa orang terkadang salah mengartikannya. Perilaku yang mungkin tampak seperti ketulusan, padahal sebenarnya justru toxic atau tidak sehat serta hanya akan menyiksa.

Pasangan yang tulus selalu mendukung satu sama lain

Perbedaan Pasangan Tulus Dan Toxis

Pasangan yang mencintai selalu menginginkan hal terbaik untuk satu sama lain. Kalian selalu ada dan saling mendampingi dan mendukung selama proses pengembangan diri.

Daripada selalu mengeluhkan kebiasaan jelek pasangannya, Mama dan Papa bisa berdiskusi mengenai hal-hal apa saja yang perlu di perbaiki dari diri satu sama lain. Namun, dalam hubungan yang toxic, kalian hanya fokus pada hubungan yang terlihat di luarnya saja.

Pasangan yang toxic sangat posesif dan tidak menghargai privasi

yang tulus, memberikan kenyamanan dan kebebasan untuk menjadi diri sendiri. Tak hanya berperan sebagai istri dan seorang Mama,

suami memberi kebebasan kepada pasangannya untuk berinteraksi dengan teman-teman dan menjalin persahabatan yang bermakna. Selain itu, kita juga bisa melakukan hobi tanpa perlu khawatir akan di tegur.

Perbedaan Pasangan Tulus Dan Toxis

Pasangan yang tulus menumbuhkan keintiman dari cinta dan kepercayaan

Dalam cinta sejati, keintiman adalah pilihan bebas yang tumbuh dari cinta, kepercayaan, perhatian serta persahabatan.

Dalam cinta beracun dan tak sehat, seks adalah sesuatu yang membuatmu merasa seperti tertekan karena ada rasa takut, rasa tidak aman, dan perasaan seolah-olah kamu harus menyesuaikan diri dengan hasrat seksual pasanganmu.

BACA JUGA : Hal Sering Saat Hubungan Seks Pada Hamil Tua

Pasangan yang toxic selalu mementingkan dirinya sendiri

Pasangan yang tulus akan menerima satu sam lain dengan apa adanya. Setiap orang memiliki kekurangan dalam di rinya. Setiap kebiasaan baik maupun buruk adalah bagian dari kepribadian seseorang. Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk mengubahnya.

Namun, pasangan yang toxic selalu terobsesi untuk mengubah seseorang sesuai dengan keinginan mereka.

Pasangan yang tulus memiliki diskusi yang sehat dan membangun

Pasangan yang tulus akan memiliki topik pembicaraan yang sehat dan membangun. Kebiasaan ini sangat bermanfaat dan membuat keduanya bisa saling memahami, membantu, bahkan menyampaikan rasa cintanya terhadap satu sama lain.

Di sisi lain, pasangan yang toxic selalu mementingkan egonya masing-masing saat sedang berbicara. Daripada berusaha untuk saling memahami, ia akan

bersikap manipulatif dan membuat istrinya menuruti semua kemauannya secara sukarela.

SUMBER : TAIPANQQLOUNGE

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *