Pohon Natal Ramah Lingkungan, Menjadi Pro dan Kontra
Uncategorized

Pohon Natal Ramah Lingkungan, Menjadi Pro dan Kontra

TaipanQQLounge  – Pohon Natal Ramah Lingkungan, Menjadi Pro dan Kontra

Perayaan Natal di kota Arondisemen Ke12 Paris tampaknya akan berbeda karena bukan pohon natal yang di pasangkan di alun – alun balai kota melainkan pohon yang terbuat dari kayu daur ulang.

Keputusan kotamadya ini keluar untuk mengikuti tren Pohon Natal Ramah di seluruh Prancis, untuk mendukung keberlanjutan lingkungan dari pada tradisi. Pun hal ini juga mencerminkan perpecahan politik

menjelang pemilihan presiden pada April tahun depan. AduQ

Selallu Akan ada Perdebatkan

Setiap tahun selalu terjadi perdebatan apakah sebaiknya menghadirkan pohon Natal plastik sebagai pengganti pohon yang alami? Denmark, pengekspor cemara terbesar di Eropa, membuat proyek empat tahun untuk mengawinkan jenis pohon baru yang lebih tahan terhadap suhu udara sedang dan lebih ramah lingkungan karena tidak banyak membutuhkan pupuk dan pestisida.

Di pedesaan Denmark, pohon cemara Nordmann yang hijau subur memulai perjalanan panjang mereka ke rumah keluarga yang merayakan Natal.

Pedagang grosir Arbodania di Lundby, kota yang terletak 80 kilometer selatan ibu kota Kopenhagen, adalah produsen cemara terbesar ketiga di negara itu. Mereka mengekspor hampir satu juta pohon Natal setahun.

Langkah ini bukan tanpa kontra.

Dari ras tradisionalis warga setempat memang pohon cemara depan balai kota di masukan dalam pot dan akhirnya di pindahkan oleh warga sekitar dan di tanamkan kembali di tepi hutan kota.

Ini bukan keajaiban Natal,” kata seorang nenek dan penduduk arondisemen ke-12, yang hanya menyebut namanya sebagai Annie.

“Menjadi orang Prancis berarti memiliki pohon Natal. Ini untuk makan foie gras. Ini untuk memilih Miss France dan itu adalah Tour de France karena itu adalah Prancis,” kata Valérie Pécresse, kandidat dari partai Les Republicains, mengatakan kepada jurnalis France 3 selama debat TV. AduQ

Sebaliknya, wali kota yang memiliki simpati ekologi, termasuk di kota timur Strasbourg, telah membuang foie gras dari acara resmi.

BACA JUGA : Film Home Alone Akan Selalu Menjadi Film Disaat Natal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *