BERITA UNIK

Posisi Tangan yang Salah saat Bersepeda

TaipanQQLoungePosisi Tangan yang Salah saat Bersepeda,1Bersepeda merupakan salah satu olahraga yang tengah populer di masa COVID-19 ini. Bersepeda ini bisa menimbulkan dampak kesehatan dan kebugaran luar biasa pada tubuh kita.Posisi Tangan yang Salah saat Bersepeda

Jika posisinya tidak tepat, maka bukan tidak mungkin bisa terkena cyclist’s palsy.

Dokter spesialis bedah ortopedi sekaligus konsultan hand & microsurgery di RS Pondok Indah, dr. Oryza Satria, Sp.OT mengatakan, cyclist’s palsy merupakan kondisi munculnya rasa tidak nyaman, nyeri, hingga kesemutan pada jari manis dan kelingking akibat terlalu lama berpegangan dengan handle bar atau stang sepeda.

Posisi Tangan yang Salah saat Bersepeda

Sebabkan 2 Macam Gangguan

Untuk gangguan sensorik, akan muncul seperti kesemutan dan mati rasa pada jari manis dan jari kelingking.

Namun, sebenarnya terdapat perbedaan antar keduanya. Gejala CTS terjadi pada ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, dan sebagian jari manis, sementara gejala cyclist’s palsy hanya pada jari manis dan kelingking saja.

“Gejalanya juga spesifik terjadi saat atau setelah bersepeda. Anda akan mengalami kebas, kesemutan, nyeri, kram, atau kelemahan pada kedua jari Anda. Hal ini dapat mengakibatkan kekuatan genggaman menjadi lemah. Gejala ini pun akan berbeda-beda pada setiap orang, tergantung tingkat keparahannya,” ungkap Orya.

Penyebab Cyclist’s Palsy

Berikut beberapa di antaranya:

1. Tekanan yang terlalu besar atau lama pada tangan, mengakibatkan tekanan pada saraf ulnaris atau terhambatnya aliran darah ke saraf tersebut.

2. Posisi pergelangan tangan yang ekstensi (ketika pergelangan tangan mengarah ke atas dan keluar ke arah jam 12 bukan ke dalam yang seperti menggenggam), sehingga mengakibatkan regangan pada saraf.

3. Kurangnya kekuatan otot inti (core muscle) dan kelelahan, yang mengakibatkan beban sebagian besar bertumpu pada tangan.

4. Penggunaan sarung tangan, atau bantalan yang tipis atau sudah rusak.

5. Tekanan ban sepeda yang terlalu tinggi, penggunaan ban yang kecil dan tipis yang menyebabkan timbulnya getaran berlebih pada tangan.

“Cyclist’s palsy biasanya muncul ketika bersepeda dalam jangka waktu lama. Apalagi ketika Anda bersepeda menuruni bukit, sebagian besar bobot tubuh akan ditopang oleh tangan dan menyebabkan adanya beban yang lebih tinggi di jari-jari tangan Anda,” jelas Oryza.

Oryza menjelaskan, apabila gejala cyclist’s palsy berlanjut dan tidak ditangani, maka selain menyebabkan gejala-gejala, juga dapat menjadi kondisi yang permanen dan carpal tunnel syndrome

Cara Cegah Cyclist’s Palsy

Untuk mencegah terjadinya cyclist’s palsy saat bersepeda, Oryza menjelaskan terdapat beberapa langkah yang bisa dilakukan, yaitu:

1. Gunakan bantalan yang baik pada handlebar atau tangan. “Anda juga dapat menggunakan gloves atau sarung tangan untuk melindungi tangan dari tekanan yang besar saat bersepeda. Semakin tebal sarung tangan Anda, maka akan semakin baik melindungi,” kata Oryza.

2. Sesuaikan posisi handl bar dengan tangan dalam posisi yang senyaman mungkin.

3. Posisi pergelangan tangan sebaiknya lurus, tidak hiperekstensi.

4. Apabila bersepeda jarak jauh atau durasi yang lama, cobalah ganti-ganti posisi tangan pada handlebar.

Dengan melakukan sejumlah cara tersebut, kamu bisa terhindar dari masalah akibat bersepeda ini. Hal ini bisa membuatmu tetap menjaga kebugaran dan bisa bersepeda lebih lama.

Baca juga: 5 Penyakit Mengintai akibat Makan Makanan Manis

SUMBER : SITUS KARTU ONLINE TERPERCAYA

.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *