Sakit Kepala Thunderclap: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan
Uncategorized

Sakit Kepala Thunderclap: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

TAIPANQQ – Sakit Kepala Thunderclap: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Tidak semua sakit kepala itu sama. Sakit kepala tiba-tiba yang menyiksa yang di kenal sebagai sakit kepala thunderclap atau thunderclap headache adalah kondisi darurat medis.

Evaluasi mendesak dalam keadaan darurat di perlukan untuk mengidentifikasi dan mengobati kondisi yang mendasarinya dengan cepat.

Mengutip Cleveland Clinic, sakit kepala thunderclap tergolong langka. Angka kejadiannya di perkirakan kurang dari 50 dari 100.000 orang dewasa setiap tahunnya.

Gejala dan tanda peringatan

Beda dengan migrain, sakit kepala thunderclap tampaknya datang secara tiba-tiba. Rasa sakitnya di rasakan mirip sambaran petir.

Gejala lain yang bisa di rasakan termasuk:

  • Perubahan penglihatan.
  • Kebingungan.
  • Mual.
  • Mati rasa
  • Muntah.
  • Kelemahan.
  • Demam.
  • Kejang.


Gejala pasti yang di alami seseorang akan tergantung pada penyebab sakit kepala thunderclap.

Penyebab

paling umum dari jenis perdarahan ini adalah pecahnya aneurisme di otak.

yang merjadi hal serius mungkin termasuk:

  • Pembuluh darah di otak yang robek, tersumbat, atau pecah.
  • Stroke hemoragik.
  • Stroke iskemik.
  • Cedera kepala ringan sampai sedang.
  • Sindrom vasokonstriksi serebral reversibel.
  • Vaskulitis atau radang pembuluh darah.

Dalam beberapa kasus, penyebab fisik sakit kepala thunderclap mungkin tidak di temukan.

ada beberapa hal yang menjadi pemicu umum. Pemicu ini meliputi:

  • Aktivitas seksual.
  • Aktivitas fisik.
  • Buang air besar yang menyebabkan mengejan.
  • Cedera.

Diagnosis

Dalam proses diagnosis, dokter mungkin akan menanyakan beberapa hal ini kepada pasien:

  • pernah mengelami sakit kepala serupa?
  • Apakah pernah mengalami sakit kepala jenis lain
  • ini terjadi sering atau sekali
  • Mendeskripsikan sakit kepala dan gejalanya.
  • Seberapa parah sakit kepala yang di rasakan?
  • Adakah yang membuat gejalanya mereda?
  • Adakah yang memperburuk gejalanya?

dapat beberapa hal seperti

  • CT scan kepala: Tes pencitraan ini menggunakan sinar-X yang membuat gambaran luas penampang otak dan kepala. Komputer menggabungkannya untuk membuat gambaran lengkap otak. Dokter mungkin menyuntikkan pewarna berbasis yodium ke dalam pembuluh darah untuk membuat bagian otak terlihat jelas.
  • Pungsi lumbal: Dokter akan mengeluarkan sejumlah kecil cairan yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang. Dokter dapat mengujinya untuk tanda-tanda perdarahan atau infeksi.
  • MRI: Tes pencitraan ini sering di gunakan sebagai tindak lanjut dari CT scan. Ini menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk membuat gambar penampang bagian dalam otak.
  • Angiografi resonansi magnetik: Mesin MRI dapat di gunakan untuk memetakan aliran darah di dalam otak dalam tes yang di sebut magnetic resonance angiography (MRA).

Pengobatan

Beberapa strategi telah di usulkan untuk pengobatan sakit kepala thunderclap. Ini termasuk:

  • Calcium channel blocker: Nimodipine paling sering di gunakan untuk pengobatan sakit kepala thunderclap. Ini melintasi penghalang darah-otak dengan mudah dan menghambat aktivasi sel glial dan produksi faktor nekrosis tumor alfa (TNF). TNF alfa adalah sitokin yang terlibat dalam patogenesis sakit kepala thunderclap. Efek samping nimodipine yang umum di temukan adalah pusing dan muka memerah.
  • Obat analgesik dan obat antiinflamasi: Asetaminofen dan obat antiiflamasi nonsteroid (NSAID) punya efek baik pada pengobatan sakit kepala thunderclap primer. Indometasin telah di temukan paling efektif. Etoricoxib efektif dalam profilaksis. Efek samping umum dari acetaminophen adalah mual, sakit perut, atau hilang nafsu makan.
  • Beta-blocker: Propranolol efektif dalam mencegah sakit kepala thunderclap dan telah banyak di gunakan sebagai agen profilaksis. Efek samping yang umum adalah kelelahan dan pusing. Ini harus di gunakan dengan hati-hati pada pasien dengan gangguan sistem pernapasan seperti penyakit paru obstruktif kronis.
  • Topiramate dan lithium: Menurut penelitian, dalam dosis yang lebih rendah, obat-obatan ini membantu mencegah episode sakit kepala thunderclap dan dapat di gunakan dengan aman untuk profilaksis.


Dalam beberapa kasus di perlukan pembedahan untuk memperbaiki pembuluh darah yang robek atau pecah, atau untuk menghilangkan penyumbatan. Dokter akan menentukan pilihan pengobatan terbaik berdasarkan penyebab sakit kepala.

Komplikasi dan kondisi terkait

Kondisi yang mungkin terkait dengan sakit kepala thunderclap meliputi:

  • Stroke.
  • Migrain.
  • Cedera kepala.
  • Tekanan darah tinggi.

Pencegahan

Peluang untuk mengurangi risiko sakit kepala thunderclap tergantung pada penyebabnya. Beberapa tips umum untuk mengurangi risiko kondisi mendasar yang dapat menyebabkan sakit kepala thunderclap, meliputi:

  • Menjaga pola makan sehat.
  • Berolahraga secara teratur.
  • Menjaga berat badan dalam kisaran sehat.
  • Mengelola kondisi yang mendasarinya, seperti penyakit jantung atau hipertensi.
  • Tidak merokok.
  • Menghindari atau membatasi asupan alkohol.


Sakit kepala thunderclap mengacu pada sakit kepala parah dengan onset yang cepat. Ini bisa menjadi tanda dari kondisi mendasar yang serius, seperti pendarahan pembuluh darah di otak.

Tergantung penyebabnya, gejala mungkin muncul atau tidak. Beberapa gejala yang menandakan penyebab yang berpotensi serius termasuk kelemahan, gangguan sensorik, dan kebingungan.

Tergantung penyebabnya, dokter mungkin perlu memberikan perawatan darurat.

BACA JUGA : Mengapa Makanan Pedas Menyebabkan Sakit Perut

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *