TAIPANQQ ~Sayuran Yang Tidak Boleh Di Konsumsi Ibu Hamil . Salah satu hal yang harus Mama perhatikan saat hamil adalah jenis makanan yang di konsumsi. Sebab, apa yang Mama konsumsi dapat berpengaruh terhadap si Kecil yang masih berada di dalam kandungan.
Oleh karena itu, Mama harus berhati-hati dalam memilih jenis makanan untuk mencegah risiko masalah kesehatan. Ada beberapa Sayuran Yang Tidak Boleh Di Konsumsi Ibu Hamil .
Di bawah ini TAIPANQQ rangkum beberapa Sayuran Yang Tidak Boleh Di Konsumsi Ibu Hamil
1. Taoge mentah
adalah salah satu sayuran yang sering di temukan di hidangan bakso, gado-gado, ketoprak, soto ayam, atau asinan sayuran Taoge hanya aman di konsumsi ibu hamil dalam keadaan matang.
Bakteri seperti Salmonella, Listeria, dan E. coli dapat masuk ke dalam biji kecambah. Begitu berada di dalam benih, bakteri dapat tumbuh subur dalam kondisi hangat dan lembab. Oleh karena itu, sebaiknya Mama menghindari konsumsi taoge yang mentah karena berpotensi terkontaminasi bakteri.
Banyak sekali masalah kesehatan yang di sebabkan oleh benih kecambah yang terkontaminasi bakteri. Bakteri listeria dapat menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, dan infeksi yang bisa mengancam jiwa bayi baru lahir.
Selain itu, bakteri Salmonella dan E.coli juga dapat menyebabkan penyakit yang serius dan bahkan dapat berakibat fatal bagi ibu hamil.
Jika Mama ingin mengonsumsi taoge, pastikan taoge di masak sampai mengepul dengan suhu 74°C untuk mengurangi risiko penyakit akibat bakteri. Memasaknya dengan suhu kurang dari 74ºC tidak akan memberikan panas yang cukup untuk membunuh bakteri.
2. Lalapan yang tidak di cuci bersih
Bagi beberapa orang, makan nasi tidak terasa lengkap jika tidak di sertai dengan lalapan. Lalapan biasanya terdiri dari beberapa sayuran segar, seperti kol, timun, dan sayuran lainnya.
Saat sedang mengandung, sebaiknya Mama menghindari lalapan, karena sayuran ini dapat terkontaminasi oleh beberapa bakteri dan parasit. Lalapan bisa terkontaminasi bakteri seperti Toxoplasma, E. coli, Salmonella, dan Listeria. Bakteri ini berasal dari tanah dan tidak melalui proses memasak hingga matang.
Ibu hamil yang terpapar Toxoplasma berpotensi membahayakan janin, seperti kebutaan atau cacat intelektual yang dapat berkembang di kemudian hari.
Oleh karena itu, sebaiknya Mama mengonsumsi sayuran yang sudah di cuci bersih dan di masak hingga benar-benar matang. Hal ini akan mengurangi potensi Mama terpapar bakteri pada sayur-sayuran yang bisa membahayakan janin.
3. Daun pepaya
Meski rasanya sedikit pahit, namun beberapa orang sangat menyukai daun pepaya karena rasanya yang sangat renyah dan nikmat jika di sajikan bersama hidangan daging.
Namun, daun pepaya merupakan salah satu makanan yang sebaiknya di hindari ibu hamil. Penelitian dari Asian Research Journal of Gynaecology and Obstetrics menunjukkan hasil bahwa daun pepaya memiliki kandungan zat aktif yang dapat menjadi racun, sehingga dapat membahayakan janin.
Meskipun penelitian ini masih di uji pada hewan, sebaiknya Mama tidak mengonsumsi daun pepaya untuk menghindari risiko keguguran.
4. Pepaya muda
Selain daunnya, buah pepaya muda juga sering di masak untuk di jadikan berbagai hidangan nikmat, seperti di tumis atau di jadikan sayur lodeh. Namun, seperti daunnya, buah pepaya muda juga harus di hindari selama masa kehamilan.
Di lansir dari situs Kaiser Permanente, pepaya muda atau yang masih mentah mengandung zat lateks yang dapat menyebabkan kontraksi rahim.
Lateks pepaya mentah dapat bertindak seperti prostaglandin dan oksitosin, yang di buat tubuh untuk memperkuat kontraksi persalinan. Hal ini kemudian akan melemahkan selaput vital yang berperan untuk menopang janin.
5. Pare
Sayuran selanjutnya yang sebaiknya Mama hindari di masa kehamilan adalah pare. Meskipun terasa pahit, pare cukup di sukai banyak orang untuk di jadikan hidangan tumis pare atau di masak dengan cara di kukus.
Saat sedang mengandung, sebaiknya Mama juga menghindari mengonsumsi pare. Di lansir dari WebMD, ibu hamil yang mengonsumsi pare dapat menyebabkan efek samping, seperti sakit kepala, sakit perut, kram, dan diare.
Selain itu, ibu hamil atau ibu menyusui yang mengonsumsi pare bisa jadi berbahaya karena akan memengaruhi kadar gula darah dalam tubuh. Mengonsumsi pare dapat menyebabkan kadar gula darah sangat rendah bila di konsumsi bersamaan dengan beberapa obat di abetes, sehingga tidak di anjurkan untuk di konsumsi ibu hamil atau menyusui.
6. Petai dan jengkol
Siapa yang tak kenal petai dan jengkol. Kedua makanan ini sangat populer dengan baunya yang khas. Namun, banyak orang yang menyukai petai dan jengkol karena menganggap kelezatan rasanya mampu mengalahkan bau yang menyengat.
Jika Mama menyukai petai dan jengkol, sebaiknya hindari mengonsumsi kedua makanan tersebut secara berlebihan selama masa kehamilan. Petai dan jengkol mengandung asam jengkol atau asam jengkolat dan asam amino yang mengandung atom belerang yang sedikit beracun.
Mengonsumsi petai dan jengkol secara berlebihan akan membuat ginjal bekerja lebih berat dan berpotensi menyebabkan nyeri, asam urat, obstruksi saluran kemih dan gagal ginjal akut.
Nah, itulah beberapa Sayuran Yang Tidak Boleh Di Konsumsi Ibu Hamil Sebaiknya, saat membeli sayuran Mama memilih sayur yang masih segar.
Pastikan juga sayur di cuci bersih dan di masak hingga matang sebelum di konsumsi. Dengan begitu, Mama bisa terhindar dari bakteri dan parasit yang dapat membahayakan diri sendiri dan juga janin.
Baca juga : Mencegah Agar Vagina Tidak Robek Saat Melahirkan
SUMBER : TAIPANQQLOUNGE