TAIPANQQ lounge – Sering Terpapar Cahaya Terang saat Malam, Risiko Kanker Naik?
Umumnya, faktor-faktor yang bisa meningkatkan risiko kanker terkait dengan gaya hidup, seperti minum minuman beralkohol, merokok, pola makan yang tidak sehat, kurang olahraga, dan kelebihan berat badan. Namun, percayakah kamu kalau paparan cahaya terang pada malam hari bisa meningkatkan risiko kanker?
Tentu ini bukan kabar baik bagi pekerja shift malam. Berikut penjelasan lengkapnya!
Paparan cahaya terang pada malam hari bisa menekan produksi melatonin dalam tubuh
Berbagai studi telah menunjukkan bahwa paparan cahaya terang saat malam (terutama cahaya biru atau blue light) di kaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara, prostat, dan kolorektal (usus besar).
Cahaya tersebut bisa menekan produksi melatonin (hormon yang mengatur tidur dan memiliki sifat antikanker) dalam tubuh.
Sekitar sepertiga dari seluruh cahaya tampak adalah cahaya biru. Di lansir UC Davis Health, sinar matahari adalah sumber cahaya biru alami, sedangkan sumber cahaya biru buatan antara lain lampu neon, TV LED, smartphone, monitor komputer, dan layar tablet.
Pekerja shift malam memiliki risiko lebih besar dibanding kelompok lain
International Agency for Research on Cancer (IARC) mengklasifikasikan kerja shift malam sebagai kemungkinan karsinogen (hal yang bisa meningkatkan risiko kanker). Aktivitas tersebut di nilai mengacaukan ritme sirkadian, yang mengganggu durasi dan kualitas tidur.
Studi menemukan bahwa perempuan yang kerja shift malam dalam jangka panjang (lebih dari 20 tahun) di kaitkan dengan risiko kanker payudara yang lebih tinggi (American Journal of Epidemiology, tahun 2017).
Selain pekerja shift malam, kalangan lain yang tak kalah berisiko adalah orang yang sering begadang sambil menggunakan ponsel. Ini karena mereka terpapar cahaya biru dalam jarak yang sangat dekat.
Risiko kanker bisa diminimalkan dengan beberapa cara
Kebanyakan lampu yang di gunakan saat ini memancarkan cahaya biru yang tinggi. Mengutip Shine Lighting, kadar cahaya biru pada lampu LED adalah 16,6 persen dan 18,4 persen pada lampu neon.
Ada beberapa cara yang bisa di lakukan untuk meminimalkan risiko kanker pada orang yang sering beraktivitas pada malam hari. Semisal menggunakan lampu pijar, membiasakan diri tidur di ruangan yang gelap gulita, atau memasang tirai anti tembus pandang pada jendela kamar.
Perlu di ingat, kanker tidak serta-merta terbentuk hanya karena kamu sering beraktivitas pada malam hari. Faktor-faktor lain yang turut memengaruhi adalah kerentanan genetik individu, durasi paparan, dan menjalani gaya hidup tidak sehat.
BACA JUGA : Alasan Untuk Tidak Mengemis Perhatian Berlebihan Dari Orang Lain