TAIPANQQ Lounge– Seserahan Pernikahan Adat Jawa Ada berbagai macam tradisi dalam acara pernikahan adat di masing-masing wilayah Indonesia. Perbedaan adat istiadat dan kepercayaan membuat ciri khas pernikahan adat satu dan lainnya berbeda.
Seserahan pernikahan adat Jawa adalah pemberian yang menyimbolkan tanggung jawab seorang suami untuk memberikan nafkah lahir dan batin kepada istrinya. Dalam bahasa Jawa, tradisi ini juga di sebut dengan paningset.
Al-Quran dan seperangkat alat salat
Seserahan ini memiliki makna yang sangat mendalam sebelum calon mempelai perempuan dan laki-laki bersatu dalam ikatan pernikahan. Pasalnya, Al-Quran dan seperangkat alat salat adalah simbol pengingat kepada Allah SWT.
Bagi calon pasangan muslim, mereka harus selalu memegang teguh nilai-nilai agama Islam. Itulah mengapa seserahan ini biasanya berisi Al-Qur’an, sajadah, dan mukena
Set perhiasan
Selain itu, cincin yang berkilau merupakan simbol mempelai perempuan yang selalu bersinar di kehidupan rumah tangganya nanti.
Selain cincin, set perhiasan lainnya yang bisa di berikan antara lain kalung, anting, atau gelang. Namun, semua itu di sesuaikan dengan kemampuan calon mempelai laki-laki.
Jarik dan kebaya
Namun, jangan sembarangan dalam memilih motif batik yang akan kamu berikan kepada mempelai perempuan. Pasalnya, ada beberapa corak yang justru bermakna buruk untuk pernikahan.
Biasanya, corak batik yang di berikan untuk seserahan adalah batik sidomukti. Pasalnya, corak ini memiliki makna harapan agar pernikahan bahagia lahir maupun batin.
Kain batik dan stagen
Seserahan pernikahan adat Jawa yang jarang di temui dalam pernikahan adat lainnya adalah seserahan kain batik dan stagen. Stagen adalah kain panjang menyerupai korset yang menjadi pelengkap pakaian tradisional Jawa.
Seperti fungsinya yang mengikat, stagen dalam seserahan memiliki makna tekad kuat pasangan suami istri untuk menjalani kehidupan rumah tangga. Mereka juga perlu saling menguatkan apabila melewati halang rintang kehidupan rumah tangga.
Seserahan Pernikahan Adat Jawa
Sirih ayu
Sirih ayu menjadi simbol doa keselamatan dan kebahagiaan untuk kehidupan kedua mempelai selanjutnya. Daun ini juga menjadi simbol kesejahteraan yang di bawa calon pengantin laki-laki kepada mempelai perempuan.
Makanan tradisional
Makanan tradisional juga kerap menjadi seserahan dalam pernikahan Jawa. Biasanya, makanan yang di sajikan adalah makanan yang berbahan dasar ketan. Macam-macam makanan itu adalah lemper, wajik, jadah, dan semacamnya.
Pemilihan bahan dasar ketan pada seserahan itu bukan tanpa alasan. Sebagaimana ketan yang lengket usai di masak, harapannya cinta kasih kedua mempelai juga selalu erat selama-lamanya.