Uncategorized

Sisi Negatif Orang yang Ambis Berlebih

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama filenya adalah pexels-andrea-piacquadio-3791136-d42c89911329cc88659131fa9eeaf52f-c837832830a13d4e9f94502dace0af8f_600x400.jpg
Sisi Negatif Orang yang Ambis Berlebih

TaipanQQLOunge Sisi Negatif Orang yang Ambis Berlebih, Semua Harus sesuai Kadarnya
Banyak anak muda terjebak dalam pola pikir “meraih lebih banyak berarti lebih baik”. Apalagi dengan media sosial, yang membuat kita mudah untuk membandingkan diri dengan pencapaian orang lain. Kamu jadi merasa “baik” ketika sudah mencapai atau membuat sesuatu.Tidak ada salahnya memiliki tujuan atau ambisi. Tapi, bila kamu memaksakan diri untuk meraih ambisi berlebihan, malah menjadi bumerang bagi diri sendiri. Mulai dari tenaga yang terkuras, kamu terus merasa tertekan, hingga merasakan hal negatif di bawah ini. Mudah merasa kecewa terhadap diri sendiri

Sisi Negatif Orang yang Ambis Berlebih

Ambisi yang berlebihan seringkali tidak realistis

Pada akhirnya, hanya akan membawamu pada rasa kecewa.Jangan salah, kita memang harus punya mimpi yang tinggi, tapi di barengi dengan usaha dan rencana yang realistis. Bila tidak, maka tidak peduli sebanyak apa pencapaianmu, kamu akan terus merasa gagal dan kecewa terhadap diri sendiri

Sering merasa cemas

Ketika kamu membebani diri dengan begitu banyak hal dan tanggung jawab, hal tersebut berpengaruh pada ketenangan dan kedamaianmu, lho. Dengan banyaknya deadlines yang harus di selesaikan, misalnya, tubuhmu pun bereaksi negatif dengan merasa tegang dan tidak nyaman. Setiap pengalaman malah memberi kecemasan alih-alih perjalanan yang bisa kamu nikmati. Ini bisa terjadi ketika kamu menanggung banyak hal melebihi kapasitasmu sendiri. Apa gunanya setiap pencapaian dan tujuan bila pada akhirnya kamu sendiri yang menderita?

Hasil yang kurang maksimal

Bayangkan kamu memaksa diri mengerjakan beberapa hal sekaligus, pasti lambat laun membuat diri mu lelah. Orang banyak berpikir bahwa multitasking, yakni mengerjakan beberapa hal sekaligus, bagus karena dapat menghemat waktu. Padahal, ini sangat tidak efektif dan mengganggu fokusmu.Kamu hanya fokus pada kuantitas, bukannya kualitas. Akhirnya, hasil yang di raih pun jadi tidak maksimal.

Kesehatan yang terganggu

Boleh-boleh saja menyibukkan diri, tapi kamu tetap harus bisa membagi waktu antara bekerja dan beristirahat. Jangan sampai terlalu berambisi, kamu jadi mengabaikan kesehatan fisik, mental, dan emosionalmu.Karena bila di paksakan, yang ada malah berujung pada burn out. Bukannya menikmati aktivitas itu, kamu malah terus-menerus berjuang melawan rasa lelah yang semakin meningkat. Pada akhirnya, berdampak pula pada kinerja dan performamu.

Di anggap kurang kompeten oleh orang lain

Orang yang sangat ambisius biasanya mudah untuk berkata “ya” atau mengambil tanggung jawab tanpa memperhitungkan waktu, efektivitas pekerjaan, dan lain-lain. Yang terpenting ialah bagaimana ia bisa menyibukkan diri agar terlihat produktif.Masalahnya, bagaimana ketika apa yang ia ambil melebihi kemampuannya, sampai di tahap ia tidak mampu mempertanggungjawabkan pekerjaannya? Nah lho, dampak negatifnya sudah menjalar ke orang lain. Nantinya, orang pun akan memandangmu sebagai orang yang kurang kompeten karena asal-asalan dalam memegang komitmen.Lima sisi negatif di atas mengingatkan kita untuk tidak menjadi berlebihan dalam setiap hal. Boleh punya ambisi, tapi jangan sampai karena terlalu berambisi, kamu jadi mengesampingkan tanggung jawabmu yang lain, ya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *