TAIPANQQ-Venezuela Khawatirkan Situasi di Timur Tengah
Pemerintah Venezuela mengungkapkan kekhawatiran terkait dengan situasi di Timur Tengah setelah Iran melancarkan serangan drone dan misil ke Israel. Pihaknya menyebut situasi di Timur Tengah ada di ambang perang besar jika tidak di selesaikan. Selama ini, Venezuela di bawah kepemimpinan Prsiden Nicolas Maduro di kenal sebagai salah satu sekutu terdekat Iran di Amerika Latin. Kedua negara juga terus mempererat kerja sama di tengah desakan sanksi-sanksi dari Amerika Serikat (AS).
Venezuela serukan perdamaian di Timur Tengah
Menteri Luar Negeri (Menlu) Venezuela Yvan Gil mengungkapkan situasi buruk yang terjadi saat ini adalah bentuk ketidakadilan dan pelanggaran hukum internasional di kawasan Timur Tengah. “Republik Bolivarian Venezuela terus mengikuti perkembangan di Timur Tengah. Kami menyampaikan beberapa pesan penting terkait hasil dari genosida terhadap warga Palestina dan tindakan yang tidak rasional rezim Israel, serta absennya PBB dalam mengakhiri konflik ini,” tegasnya pada Minggu (14/4/2024), dikutip Telesur.Gil menambahkan, perdamaian akan terjadi jika Israel pergi dari wilayah okupansi Palestina yang sudah di duduki lebih dari 70 tahun lamanya. “Venezuela menyerukan pembangunan perdamaian sesuai penegakkan aturan hukum seperti yang di inginkan mayoritas negara di dunia,” tambahnya.
Sejumlah negara Amerika Latin desak PBB selesaikan konflik Israel-Iran
Menanggapi serangan Iran ke Israel, Presiden Kolombia Gustavo Petro menyebut bahwa AS telah mengakibatkan adanya genosida dan membakar sejumlah wilayah di belahan Bumi dan menyerukan PBB menyelesaikan masalah ini. “Kami menyerukan agar PBB segera mengadakan pertemuan sesegera mungkin untuk mengadakan dialog perdamaian. Kita sudah berada di ambang Perang Dunia III. Semua orang tahu bagaimana perang bermula, tapi tidak ada yang tahu bagaimana perang akan berakhir,” ungkapnya. Selain Petro, Presiden Bolivia Luis Arce juga menekankan komitmen perdamaian dunia dan menyebut perang adalah cara terburuk dalam menyelesaikan perselisihan di dunia internasional.”Bolivia menyerukan agar segera di adakan pertemuan di Dewan Keamanan PBB untuk menyelesaikan konflik ini dan mengubah dunia menjadi damai kembali. Perang adalah cara terburuk dalam menyelesaikan sebuah konflik internasional,” sambungnya. Pemerintah Brasil juga ikut menyuarakan perkembangannya di Timur Tengah dan memanggil komunitas
internasional untuk mencegah ekskalasi tensi di kawasan tersebut, terutama setelah serangan Israel ke Gaza, Palestina yang berjalan selama 190 hari.
Sejumlah negara Amerika Latin suarakan solidaritas kepada Israel
Tak hanya menyerukan perdamaian, beberapa negara di Amerika Latin, seperti Argentina, Meksiko, Uruguay, dan Paraguay turut menyuarakan kecaman kepada Iran atas keputusan menyerang Israel. Di lansir EFE, keempat negara tersebut, bersama dengan AS dan Kanada menyuarakan kepada komunitas
internasional untuk mengambil keputusan tegas dalam menjamin keamanan negara Yahudi tersebut dan mencegah terjadinya serangan di masa yang akan datang. Sementara, Ekuador dan Peru menekankan pentingnya menjaga stabilitas dan perdamaian di Timur Tengah. Keduanya juga menyerukan adanya hukuman kepada pihak yang melanggar hukum internasional dan mengancam perdamaian global.
Baca juga: Magis Xabi Alonso Di Bayer Leverkusen Dalam 18 Bulan