TaipanQQ Lounge – Skandal Suap Pangeran Samsung Berujung Penjara Vice Chairman Samsung Lee Jae-yong saat ini seharusnya sudah menjadi pemimpin raksasa teknologi asal Korea Selatan tersebut. Tapi skandal suap yang melibatkannya justru membuat Lee mendekam di penjara.
Lee atau yang juga di kenal dengan nama Jay Y Lee, adalah putra pertama dan satu-satunya Chairman Samsung Group Lee Kun-hee. Ia juga merupakan cucu dari pendiri Samsung Lee Byung-chul.
Pada tahun 2009 ia menjabat sebagai Presiden Samsung, dan pada tahun 2013 ia menjadi Vice Chairman Samsung Electronics, divisi yang memproduksi gadget seperti ponsel, TV, kamera hingga panel LED.
Pada tahun 2014, Lee dan ayahnya di nobatkan sebagai orang terkuat di Korea oleh Forbes. Berdasarkan data Forbes per Januari 2021, pria berusia 52 tahun ini memiliki kekayaan sebesar USD 8,8 miliar dan berada di peringkat keempat daftar orang terkaya di Korea.
Sejak ayahnya mengalami serangan jantung pada tahun 2014, Lee sudah di anggap sebagai pemimpin de facto Samsung Pada Oktober 2020, Lee Kun-hee meninggal dunia dalam usia 78 tahun dan hampir di pastikan ia akan di gantikan oleh putranya.
Tapi jalan Lee menuju takhta Samsung di warnai dengan skandal. Pada Februari 2017, Lee di tangkap dan di dakwa atas perannya dalam skandal politik yang melibatkan Presiden Korea Selatan saat itu, Park Geun-hye.
Ia menghadapi tuduhan penyuapan, penggelapan, penyembunyian aset di luar negeri, dan sumpah palsu. Lee di hukum karena memberikan 43 miliar Won (Rp 540 miliar) kepada dua organisasi nirlaba milik Choi Soon-sil, teman dekat Park, untuk mendapatkan dukungan politik, seperti di kutip dari BBC News, Sabtu (30/1/2021).
Skandal Suap Pangeran Samsung Berujung Penjara
Ia mengaku memberikan donasi tersebut tapi membantah Samsung mencari imbalan di baliknya.
Lee kemudian di bebaskan pada 2018 setelah hukumannya di kurangi dan di tangguhkan selama tiga tahun saat naik banding. Ia kemudian melanjutkan posisinya sebagai pemimpin de facto Samsung.
Belum lama keluar dari penjara, pada Agustus 2019 Mahkamah Agung membatalkan hasil banding, memutuskan sikap pengadilan terlalu lunak, dan memerintahkan agar kasus tersebut di sidangkan kembali di Pengadilan Tinggi Seoul.
Pada 18 Januari 2021, Lee kalah dalam persidangan ulang dan di hukum 2,5 tahun penjara oleh Pengadilan Tinggi Seoul. Kali ini ia tidak mengajukan banding dan mengingat waktu hukuman yang sudah ia jalani sebelumnya, Lee akan di bebaskan pada Juli 2022 tahun depan.Poker Online