SUMBER : TAIPANQQLOUNGE
/Tipe Permintaan Maaf Palsu, Jangan Sampai Tertipu
Setiap manusia, tanpa terkecuali, pastinya pernah melakukan kesalahan. Entah itu lahir dari ketidaksengajaan maupun memang benar-benar di sengaja, setiap kesalahan perlu di akhiri dengan permintaan maaf. Hal inilah yang kadang menjadi PR bagi sebagian orang, mereka merasa canggung dan tidak terbiasa meminta maaf.TAIPANQQ
Di lansir Psychology Today, menurut salah satu penulis, Dan Neuharth Ph.D., MFT, banyak permintaan maaf yang tidak sungguh-sungguh mencari pengampunan. Malahan, permintaan maaf palsu seperti itu banyak mencari alasan, menghindari tanggung jawab, dan bahkan bikin orang lain merasa makin gak enak. Ini dia 5 tipe permintaan maaf palsu yang umum di gunakan, jangan sampai kamu tertipu.
Apa kamu pernah mendengar permohonan maaf seperti ini, “Maaf, kan aku cuma bercanda.” atau “Maaf, kan aku cuma mau membantu.” Tipe permintaan maaf seperti ini banyak sekali di gunakan untuk menjustifikasi bahwa perbuatan si pelaku itu benar dan korbannya aja yang merasa berlebihan. Kan dia hanya mau membantu, kan maksudnya baik. Yakin?
“Maaf, kan aku cuma…”
Orang-orang yang meminta maaf seperti ini sebenarnya gak merasa bersalah sama sekali. Dan kalau sampai ada yang minta maaf seperti ini ke kamu, ingat satu hal, kamu berhak merasakan apa yang kamu rasakan saat ini. Kamu gak lebay, perasaanmu itu valid. Kamu berhak memperoleh permintaan maaf yang tulus.
“Maaf kalau kamu merasa kaya gitu.”
Ketika seseorang bilang, “Maaf kalau kamu merasa seperti itu.” Maksud sebenarnya adalah mereka minta maaf karena perasaan kamu menyebabkan masalah seperti ini. Mereka gak benar-benar minta maaf atas perbuatan mereka. Mereka malah menyalahkan kamu, salah sendiri kenapa kamu bisa berpikir seperti itu. Semua tuh salah kamu dan perasaan kamu.
Tipe permintaan maaf ini banyak di gunakan oleh gas lighter sebagai salah satu jalan untuk menyalahkan korban mereka. Hal seperti ini bikin korban merasa malah semua ini salah mereka. Apa kamu pernah mendapat permintaan maaf seperti ini?TAIPANQQ
“Maaf, tapi…”
“Maaf, tapi kan kamu yang mulai duluan.” Gimana rasanya kalau dapet permintaan maaf seperti itu? Pasti malah tambah kesal bukan? Mending gak usah minta maaf sekalian di banding setengah hati seperti itu. Jadi niatnya mau minta maaf atau mau menyalahkan orang lain?
Bukannya dengan tulus minta maaf, malah berani-beraninya kasih alasan buat membenarkan perbuatan mereka. Mereka gak mau bertanggung jawab atas perbuatan mereka dan memberikan tanggung jawab sepenuhnya ke korban. Udah salah, menyalahkan pula, kurang apa nih?
“Ya ampun, maaf banget! Maaf banget ya! Aduh, gimana ya? Gak enak banget, nih. Maaf banget, ya!”
Apa kamu pernah menerima permintaan maaf yang lebay? Orang itu gak berhenti-berhentinya minta maaf sampai bikin kamu sendiri merasa gak enak. Permintaan maaf yang berlebihan seperti ini sebenarnya bukan berusaha memperbaiki apa yang salah ke orang lain, melainkan malah memperbaiki perasaan bersalah si pelaku. Permintaan maafnya lebih fokus ke diri mereka sendiri, bukan ke korban.
“Iya, maaf, puas sekarang?”
Ini sih yang paling bikin darah tinggi. Kan harusnya korban yang berhak marah, korban yang berhak bentak-bentak, lah kok malah pelaku yang marah-marah? Minta maaf sih iya, tapi gak tulus banget, jadi udah malas duluan dengarnya.
Tipe permintaan maaf seperti ini bisa termasuk ke dalam bullying karena biasanya di ucapkan dengan nada mengancam. Mereka marah kamu cari-cari kesalahan mereka dan gak mau di kasih tau sama sekali kalau mereka salah. Kalau ketemu orang seperti ini, mending jauhin aja, gak ada baiknya untuk hidupmu.
Itu dia 5 tipe permintaan maaf yang palsu. Kadang dalam hidup, mungkin kita pernah meminta maaf dengan cara-cara di atas dan malah bikin korban merasa makin gak nyaman. Karena itu, ketika meminta maaf, coba untuk menempatkan diri kamu di posisi korban. Kira-kira, permintaan maaf seperti apa yang ingin kamu dapatkan? Kamu sendiri sudah tau jawabannya, jangan takut untuk meminta maaf kalau memang kamu salah.TAIPANQQ
BACA JUGA: Fakta Menarik MotoGP Qatar, Banyak Melahirkan Sejarah Baru