Tips Fotografi Makro Bagi Pemula
ADUQ BANDAR66 BERITA UNIK

Tips Fotografi Makro Bagi Pemula

TAIPANQQ ~ Tips Fotografi Makro Bagi Pemula . Apa genre fotografi favoritmu? Di antara semua genre, bisa di bilang fotografi makro adalah salah satu cabang fotografi yang tergolong sulit. Memotret objek kecil seperti serangga, detail tanaman dan hewan-hewan berukuran kecil memang tidak mudah. Ada banyak hal yang perlu di siapkan sebelum mulai memotret makro.

Lantas, apa saja Tips Fotografi Makro Bagi Pemula . Simak selengkapnya di bawah ini! Happy reading!

1. Perhatikan lensa yang di pakai

Kamu tidak harus membeli lensa khusus fotografi makro karena ada opsi lain yang bisa di coba. Misalnya, menggunakan tabung ekstensi yang di kombinasikan dengan lensa normal atau membalikkan lensa normal dengan tabung ekstensi untuk memberi pembesaran, saran laman Peta Pixel.

Sementara, jika ingin membeli lensa khusus makro, maka panjang focal length terbaik adalah antara 90-105 mm dengan perbesaran 1:1. Lensa panjang lebih di gemari karena kita bisa memotret objek dari jauh tanpa menakuti objek. Hal ini berlaku jika objek foto kita adalah binatang yang akan menjauh apabila melihat adanya gerakan atau ancaman.

2. Gunakan flash dan beri di ffuser apabila minim cahaya

Saat memotret objek yang sangat kecil, kita perlu memperkecil aperture untuk membuat objek menjadi lebih fokus. Dengan aperture sekecil itu, kita perlu shutter speed yang cepat untuk menjaga agar tidak terjadi guncangan. Konsekuensinya adalah gambar menjadi gelap akibat aperture kecil dan shutter speed cepat.

Mau tidak mau, kita membutuhkan flash untuk memberi tambahan cahaya. Kita bisa memakai flash eksternal dan menambahkan di ffuser agar cahaya flash yang keluar tidak keras. Di ffuser ini bisa di buat dari kertas putih yang di taruh di depan flash yang fungsinya untuk melembutkan cahaya.

3. Perhatikan angka di shutter speed

Dalam memotret makro, shutter speed cepat adalah hal yang mutlak di perlukan. Terlebih, jika tidak menggunakan pencahayaan tambahan seperti memakai flash. Jika shutter speed lambat, gambar akan rentan bergoncang dan menjadi blur. Laman Peta Pixel menyarankan agar memakai shutter speed di atas 1/250 detik.

Jika kamu memakai flash, maka kurangi shutter speed menjadi lebih lambat. Cahaya yang dipancarkan oleh flash akan membekukan objek secara otomatis. Apabila memakai flash, di sarankan menggunakan shutter speed 1/100 detik atau di bawahnya. Namun, kekurangan memakai flash adalah bagian belakang objek akan menjadi hitam dan gelap.

4. Perhatikan depth of field

Foto di atas adalah contoh penerapan depth of field yang sempit. Artinya, hanya titik tertentu yang tajam, sementara sisanya akan blur atau tidak fokus. Untuk mendapatkan foto seperti yang di atas, gunakan aperture besar (dengan angka yang kecil). Misalnya, memakai aperture f/1.8 atau lebih besar.

Namun, jika kamu ingin keseluruhan objek tajam, maka gunakan aperture kecil (dengan angka yang besar). Memilih depth of field sempit atau lebar bergantung pada kebutuhan dan selera masing-masing. Jika kamu ingin objek lebih detail, pakai aperture kecil, namun jika ingin foto lebih dramatis, pakai aperture besar.

5. Memakai tripod akan sangat membantu

Coba bayangkan, betapa sulitnya memotret makro tanpa tripod. Pasti hasil gambar akan shaking, kurang fokus dan blur nantinya. Goncangan juga bisa terjadi ketika kamu memencet tombol shutter atau memakai lensa dengan focal length yang panjang. Untuk mencegahnya, kamu perlu memakai tripod.

Carilah tripod yang kokoh, kuat dan fleksibel, sehingga mudah di bawa ke mana-mana. Selain itu, pakai tripod yang bisa di putar ke segala arah sehingga bisa memudahkanmu untuk memotret. Beberapa merek tripod yang di sarankan oleh laman Architecture Lab adalah Vanguard Alta Pro 263AB 100 atau Benro SystemGo Plus FGP18A.

6. Perhatikan lokasi dan cuaca jika ingin memotret di luar ruangan

Lokasi favorit untuk memotret makro adalah di taman di mana banyak bunga, serangga atau hewan-hewan kecil berkeliaran. Namun, beberapa orang kurang memahami kapan waktu dan cuaca yang tepat untuk memotret makro. Laman Peta Pixel menyarankan untuk memotret dengan suhu 17°C atau lebih hangat dari itu.

Mengapa? Semakin hangat suhu, serangga akan semakin aktif berkeliaran. Waktu yang tepat adalah di pagi hari, mulai pukul 5-8 pagi. Jadi, kamu harus rajin bangun pagi untuk berburu foto makro, ya! Untuk cuaca, mendung akan menghasilkan cahaya yang lebih lembut di banding kala matahari menyengat. 

7. Biasakan memotret dengan fokus manual

Terakhir, dalam memotret makro, biasakan diri untuk memotret dengan fokus manual. Fokus otomatis biasanya akan kurang presisi dalam menempatkan fokus dan cenderung melenceng dari keinginan kita. Maka dari itu, biasakan diri untuk memakai fokus manual dan tidak mengandalkan fokus otomatis.

Nah, itulah Tips Fotografi Makro Bagi Pemula . Siapkan kamera dan mulai memotret, ya

Baca juga : Pertanda Pola Makan Kamu Tidak Baik

SUMBER : TAIPANQQLOUNGE

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *