Tips Menanam Terong Hijau di Rumah
TIPS & TRICK

Tips Menanam Terong Hijau di Rumah

TAIPANQQ  ~ Tips Menanam Terong Hijau di Rumah. Terong hijau merupakan salah satu jenis sajian makanan yang banyak di gemari. Terong biasanya menjadi bahan pelengkap untuk masakan berkuah, seperti sayur asam, sayur lodeh, maupun sayur sop. Tak hanya itu, terong bisa di goreng atau di masak dalam sajian tumis.

Kandungan yang ada di dalam terong hijau, kaya akan nutrisi baik. Terong memiliki segudang manfaat yang baik untuk kesehatan dan tumbuh-kembang manusia. Agar lebih ekonomis, terong hijau ini bisa di tanam sendiri di rumah lho, Ma.

Berikut TAIPANQQ   telah merangkum beberapa Tips Menanam Terong Hijau di Rumah .

1. Gunakan tanah campuran sebagai media tanam

Media tanam yang di gunakan untuk menanam terong hijau di rumah seperti yang di contohkan oleh Prada Kalaweit ialah tanah. Tanah itu harus di campur dengan pupuk kandang, sekam bakar, dan serbuk gergaji.

Sebelum menanam, gemburkan dulu tanah. Tujuannya agar akar tanaman baru terbilang masih lemah dan tidak bisa menerobos tanah yang keras, sehingga bisa mati. Dengan begitu, tahap penggemburan tanah ini merupakan langkah yang penting sebelum menyemai bibit.

2. Semai bibit tanaman setelah tanah di gemburkan

Setelah tanah di gemburkan, langkah selanjutnya ialah menyemai bibit terong hijau ke beberapa bagian tanah. Ingatlah untuk selalu memberi ruang antar benih agar nantinya tanaman tidak akan bertabrakan ketika tumbuh.

Bibit yang telah di semai ke tanah itu kemudian di kubur ke dalam. Tidak perlu di kubur terlalu dalam, yang penting tertutup dengan permukaan tanah.

3. Siram benih pada tanah dengan air secukupnya

Siram benih yang sudah di tanam dengan air dalam proporsi yang sewajarnya. Menyiram terlalu banyak air menjadikan tanah kelebihan air.

Apabila tanah kelebihan air, maka akar maupun bibit tanaman bisa menjadi busuk, kurang nutrisi, hingga sakit. Tanaman pun bisa berisiko mati.

4. Rutinlah untuk menyiram tanaman setiap hari

Setelah 8 hari, dari tanah akan muncul tunas tanaman dengan ukuran kecil. Untuk merata tanaman, rutinlah menyiram tanaman setiap hari dengan jumlah air yang secukupnya. Tidak harus lebih dari sekali siram, hal yang penting untuk diingat ialah tanaman harus mendapatkan hak airnya setiap hari.

Di umur tanaman yang ke-25 sampai 35 hari, tanaman akan mulai tumbuh menjadi tanaman remaja dengan ukuran yang lebih besar daripada saat masih menjadi tunas.

5. Beri pupuk pada tanaman setelah satu bulan

Setelah sebulan, beri pupuk pada tanaman. Ulangi pemberian pupuk setiap 2 minggu sekali. Pupuk yang di gunakan pun sebaiknya ialah pupuk organik.

Kandungan yang ada di dalam pupuk organik mampu membuat tanaman tumbuh dan berkembang dengan lebih baik dan sehat.

6. Potong bagian-bagian daun kering di tanaman

Di usia yang ke-48 hari, tanaman sudah mulai tumbuh sebagai tanaman dewasa. Lanjut ke usia 72 hari, bagian-bagian daun tanaman akan mulai mengering. Ini menjadi hal yang normal terlebih bagi tanaman yang di tanam secara organik.

Untuk memperbaiki tanaman yang mengering itu, potonglah bagian-bagian daun yang mengering. Gemburkan juga tanah di sekitar tanaman jika sudah di rasa terlalu keras.

7. Jika sudah matang, terong hijau siap dipanen

Setelah 81 hari, tanaman akan memunculkan bunga yang menjadi bakal buah dari tanaman terong hijau. Di usia ke-96 hari, bunga-bunga tersebut akan berubah menjadi bayi-bayi buah.

Terong berukuran kecil itu akan terus tumbuh dan berkembang sampai menjadi terong hijau yang matang. Saat mencapai kematangannya, terong hijau siap untuk dipanen.

Itulah beberapa Tips Menanam Terong Hijau di Rumah , yakni Prada Kalaweit yang merupakan sosok mamanya. Semoga bisa menjadi inspirasi menanam terong hijau di rumah, ya.

SUMBER : TAIPANQQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *