BERITA UNIK

Upacara Pemakaman Dengan Biaya Mahal

Taipan QQ : Upacara Pemakaman Dengan Biaya Mahal

Rambu Solo, upacara kematian Tana Toraja

Upacara Pemakaman Dengan Biaya Mahal

Masyarakat Toraja meyakini, tanpa upacara Rambu Solo, arwah orang yang meninggal akan memberikan kemalangan pada keluarga yang ditinggalkannya. Upacara adat kematian masyarakat Toraja ini juga dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan penghantaran arwah orang yang meninggal menuju alam roh. Karena diyakini sebagai penyempurna kematian seseorang, dalam upacara pemakaman ini banyak persyaratan yang perlu dipenuhi keluarga almarhum. Salah satunya, hewan kurban berupa kerbau dan babi. Bagi masyarakat Toraja, kerbau adalah hewan suci yang dapat menghantarkan arwah ke puya (surga). Kurban yang dikurbankan adalah Tedong Bonga (kerbau bule/belang) yang juga dikenal sebagai kerbau lumpur. Sesuai namanya kerbau ini punya warna kulit belang (albino). Harga satu ekor kerbau berkisar Rp 20-50 juta. Tapi, ada pula kerbau yang harganya mencapai Rp 600 juta.

Ngaben, upacara kematian dalam agama Hindu

Upacara Pemakaman Dengan Biaya Mahal

Upacara Pemakaman Dengan Biaya Mahal

Upacara kematian lainnya yang gak kalah mahal dari Rambu Solo ialah Ngaben yang diselenggarakan oleh mereka yang beragama Hindu. Upacara ini banyak ditemukan di Bali, pulau di Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Hindu. Perayaan ini biasanya dilaksanakan tertentu dalam kalender Saka. Bagi keluarga yang ingin melangsungkan Ngaben, mereka harus menyiapkan banyak uang. Biaya tersebut digunakan untuk membayar pembuatan wadah yang bisa mencapai puluhan juta rupiah dan sesajen serta pernak-pernik yang dibutuhkan sebagai syarat Ngaben. Tak heran jika ada mereka yang memilih mengadakannya secara bersamaan, karena bisa patungan dan memperkecil uang yang dikeluarkan.Taipan QQ

Tiwah, Ritual Mengantar Arwah Masyarakat Dayak

Upacara Pemakaman Dengan Biaya Mahal

Kaya budaya, misterius, dipenuhi perempuan cantik, kata tersebut sangat pas untuk mendeskripsikan masyarakat Dayak. Upacara ini merupakan perpaduan Rambu Solo di Toraja dan Mangokal Holi.

Dikatakan mirip karena Tiwah diadakan untuk mengantar jenazah ke peristirahatan terakhir. Tiwah dilaksanakan atas seseorang yang telah meninggal dan dikubur sekian lama hingga yang tersisa dari jenazahnya diperkirakan hanya tinggal tulangnya saja. Tulang ini akan dipindahkan ke sebuah tempat bernama Sandung. Tiwah ini dilaksanakan dengan menyembelih ternak (babi, kerbau, atau sapi) atas orang yang sudah lama meninggal. Biaya yang besar tersebut terbilang besar karena banyaknya ternak yang disembelih.

Mangokal Holi, Batak

Upacara Pemakaman Dengan Biaya Mahal

Salah satu suku di Indonesia yang tak kalah mahal saat menyelenggarakan pesta kematian ialah Batak. Dibagi dalam dua rangkaian upacara, saat meninggal dan ketika pelaksanaan Mangokal Holi, pihak keluarga yang ditinggalkan akan melaksanakan perayaan selama kurang lebih tiga hari. Upacara diisi dengan pemotongan ternak, penyewaan sounds system untuk menyanyikan lagu-lagu khusus bagi mereka yang ditinggal sebagai penghormatan.

Setelah bertahun-tahun kemudian, Mangokal Holi atau pemindahan tulang belulang akan dilaksanakan. Tubuh yang sudah menjadi tulang kembali dikubur lalu dibangunkan sebuah tugu (makam batu) yang biayanya tak kalah mahal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *